Prs.4

17 8 2
                                    

Bumi

"Percakapan antara aku dan dia tentang bumi"

Aku: masih belum tidur kah dirimu?
Dia: masih belum ingin meninggalkan
dunia yang sedang kesepian
Aku: sepertinya bumi belum
mengizinkanmu terlelap dalam
dunia mimpi
Dia: Ya bumi tak sanggup bila
melihatku terlelap..sedangkan ia
masih ingin bersamaku
Aku: seperti itukah?
Dia: ya bumi sedikit egois!!
Aku: kurasa tidak .. itu karena bumi
punya segalanya di perutnya,
sedangkan bumi hanya punya
satu seperti dirimu
Dia: benarkah?.. kurasa bumi
berbohong... karna tak ingin
langit meninggalkannya jika ia
jujur..
Aku: Karena sebenarnya bumi tahu
bahwa bukan kau yang
menemani kesunyiannya tapi
bumi yang menemani
malammu yang kesepian
Dia: Ya langit mengerti itu Karena
itulah langit menurunkan hujan
agar ada yang menggantikannya
kala ia tak mungkin bersama
bumi sementara waktu dan bumi
kesepian
Aku: menurutku .. sepertinya langit
takkan pergi.. hanya saja
perasaannya yang berubah-ubah
kepada sang bumi.. karena tak
satupun yang tahu perasaan
langit pada bumi dan tak ada
yang bisa menyampaikan
perasaan langit pada bumi
hanya langit yg berhak
menyampaikannya..
Dia: bukankah langit tak pernah
sampaikan perasaannya sebab ia
tau jika ia jujur maka bumi
takkan lagi di cintai para
Pengisinya
Aku: kurasa tidak jika bumi jujur
ataupun tidak tetap saja banyak
pemburu yang menyampaikan
cerita tentang bumi dengan
kertas dan tinta nya..
Dia: ya bumi mengalah..
Aku: yah begitu juga langit..
Dia: ternyata sang mimpi sudah menjemput..
Aku: ah aku tau mau mu.. Baiklah
sampaikan salamku pada sang
mimpi agar jangan membawamu
terlalu tinggi dan Indah..
Dia: ah kau benar.. baiklah akan
kusampaikan.. pandai ternyata
langit menaruh tinta pada
telapak bumi
Aku: yah aku akui .. tak kusangka,
aku tak sanggup membahas
tentang betapa indahnya bumi
aku terhanyut apalagi dengan
sosok yang mengisinya..
Dia: Siapakah bumi itu wahai sobat? Aku: dia yang menyejukkan pandangan dan hatiku di Oktober..
Dia:ah aku juga tak sanggup jika
membahas sosok yg mengisi
bumi dalam dunia hati ini..
Aku: yah kalau gitu aku pamit aku
takut akan membuka tentang dia
disini.. sampai jumpa sobat..!
Dia: kurasa aku juga.. sampai jumpa..!

Medan,12-2018
#tinta.hati#hijau
#four'n#bff#nadilani

maaf ya readers aku banyak revisi hhi:)

Rayuan RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang