Pagi-pagi tadi aku kembali melintasi jalanan kita
Iya, jalanan yang pernah kita tempuh berdua menuju tempat yang paling kita suka
Melewati dermaga lautan cinta yang pernah kita anyam bersamaVilla di puncak menara itu tetap indah
Tetap menawan bahkan tak peduli akhir sebuah kisah
Roti bakar berparut keju coklat bersanding dengan jus jeruk yang biasa aku pesan di sana
Rasanya tetap sama
Hanya perasaan hati saja yang berbeda
Bila dulu aku menikmatinya berdua denganmu
Sekarang aku hanya seorang diri
Bila dulu ada lawan yang kuajak bertengkar dan melontarkan tawa
Sekarang tiada lagiLalu akhiri
Iya, aku berhenti pada pusat kota ini
Meninggalkan kamu yang kukira tak akan menyakiti
Ternyata samaSetahun sudah berlalu setelah kesakitan luar biasa waktu itu
Terima kasih
Kini, biarkan aku terbang bebas tanpa harus kamu kembali
Aku tak ingin mengulang kisah bersamamu lagi
Pergilah saja bersama dia yang telah kau pilih dulu
Dan biarkan aku memilih jalan hidupku tanpa kamu
KAMU SEDANG MEMBACA
Sapaan Jiwa
PoesiaTak semua hal mampu diceritakan dengan kata Terkadang bungkam menjadi pilihan untuk menyembunyikan hati yang bersuara Maka, kupersembahkan tulisan ini Semata-mata sebagai pengungkap yang tak bisa dicuap Semua perlu abadi, Mungkin ada akhir dari sebu...