"BAGIAN KE-2"

115 2 1
                                    

"Assalamualaimun".Royya mengucap salam dirumah Gus azmi tapi tidak dengan Najla.

Terdengar jawaban salam dan suara langkah dari dalam rumah.pintu pun terbuka.seorang itu ialah tak lain Gus Azmi.

"ga' lupa roy..?".

"iya gus"Royya tersenyum .

"ayo masuk ibu sudah menunggumu"ucap Gus Azmi.

Royya melangkah masuk.Gus Azmi mengantarnya keruang tengah.
Ibu fatimah sudah berada disitu,dia melihat Royya dengan senyumannya.

"sini nduk"gapai bu Fatimah pada Royya,, Royya pun mendekat.

"sudah mi kamu pergi dulu ini urusan perempuan"ucap bu fatimah.

Gus Azmi nyengir dan sebentar dia melirik Royya kemudian berlalu dari situ.seulas senyum terlihat dari bibirnya.

Royya mencium tangan Umi laila dia adalah umi dari Azmi.
kemudian duduk didepannya.
umi Laila memandangi Royya.

"kamu repot nduk?"tanya umi Laila
"ga' umi"jawab Royya

"sebenarnya umi mau ngasih ini kekamu"

kata umi sambil menyerahkan bungkusan pda Royya.

"apa ini umi?"tanya Royya
"buka saja"ucap Umi laila

Umi tersenyum dan memandang Royya penuh dengan kasih sayang.

Royya membuka bungkusan itu yang berisi krudung berwarna ungu.Royya terlihat senang sekali.

"makasih geh Umi"

"Biasa aja nduk,kemarin umi dari toko dan melihat kerudung ini jadi teringat sama kamu"ucap Umi pada Royya

Royya tersenyum manis.

"kamu umur berapa nduk?"

tanya Umi laila .Hati Royya tiba2 gak enak.

"17 th buk"

Dengan jujur Royya menjawab.

"ohh sma yaa sama Azmi"ucap Umi laila.

umi tersenyum.Royya menunduk,hatinya tambah tidak enak.

"waktu itu umi tanya Azmi..biar abi yg melamarkannya."

umi berhenti sebentar.
"katanya ada tapi Azmi mintanya pelanpelan dulu"ucap umi laila pada Royya.

Royya semakin tidak bisa bergerak.hatinya menjadi tidak karuan rasanya .

"kenapa ya umi?"Royya memberanikan untuk bertanya.

"Azmi inginnya tidak ada pemaksaan,katanya biar timbul dari hati anaknya itu saja"ujar umi.

"anak yg mana ya buk?" klo sma gus Azmi pasti mau." ucap Royya.

Tibatiba wajah Royya memerah.ia malu berkata seperti itu.

"masa benar...banyak yg suka sama Azmi"ucap umi pada Royya.

Royya mengangguk,tidak menjawab dengan perkataan.takut tambah malu.Umi tersenyum senang.

"kamu sendiri gimana nduk?"

Umi lailamengalihkan pertanyaan.sambil memandang Royya dengan penuh perhatian.Royya merah padam.ingin rasanya menyembunyikan diri dibawah meja.

"eemm..."

Royya tidak tau harus menjawab apa.Bingung......Umi melirik Royya sebentar.

"sudah ada yg mengisi hati kamu gitu nduk?"kata umi pda Royya.

Umi laila tau gadis seperti Royya putri kiyai Lirboyo gak akan pacaran.
hanya akan menahan rasa cintanya dalam hati (makanya bertanya begitu)
Royya hanya mengangguk ,walau seperti apapun dia harus berkata jujur..Umi menghela nafas.

"ohh..umi cuma tanya"

Royya mengangguk lagi .suasana jadi canggung.

"kamu tegang ya nduk?"

Umi laila tertawa....Royya malu.

"ya sudah nduk..kamu boleh pulang,salam buat umi mu."

"nggh buk.."

Royya cium kembali tangan Umik .setelah mengucapkan salam yg juga dijawab umi .Rouua melangkah keluar.Gus Azmi dilihatnya tidak ada.entah kemana.

Gus Azmi tiba-tiba muncul dihadapan uminya .
Melihat puteranya ini umik tersenyum.

"Royya gadis yg baik"

Gus Azmi tersenyum.

"tapi kamu harus ingat,tidak boleh menyakiti siapa pun."

Gus Azmi tersenyum kembali.

"biarkan Royya memilih."

Gus Azmi menganggukkan kepalanya







BERSAMBUNG...😊

MEMILIH UNTUK DIAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang