Rumah Gus azmi.
setelah 2 hari Gus azmi dan Royya menikah.
Royya sibuk didapur.sinar mentari menerobos.Dari sela Daun .sebelah timur dapur ini.Tempat sibuknya.Menerobos kedapurnya,dari jendela yang terbuka.menerangi kegelapan didapur.
keringat membasahi keningnya.sisa pembakaran kalori dari tubuhnya.dari kegiatan didapurnya.Dampak otomatis dari kegiatan itu.Royya ambil sendok kemudian dimasukkan kedalam wajan.tempat oseng kulit makanan yg di sukai suaminya.Dia bermaksud untuk mencicipi.menilai masakan itu.masakannya sendiri.
kening Royya yang basah oleh keringat.
"kok gak enak"
Batinnya.
Padahal semua bumbu sudah lengkap,komplit,kombinasi bunbu juga sudah pas.Tapi rasanya kok begitu.keselatan enggak ke utara juga enggak.
Royya menghela nafas pelan,perlahan.Dia paham sebenarnya.Masakannya begitu,rasanya seperti itu.Dari semalam memang perasaannya tidak enak.Batinnya memberontak. (memberontak atas ketidak berdayaannya).untuk yag sekian kali.
Dengan perlahan Royya memutar kompor itu.knop bundar kompornya.Api kompor jadi padam.Hukum sebab akibat pun terjadi pada kompor itu.Royya pindahkan oseng kulitnya ke sebuah piring yang sudah disiapkan.kemudian ia menata meja makan.
Royya pandangi Gus azmi (suaminya)didepanya yang sedang makan oseng kulit buatan istrinya.
Royya perhatikan ekspresinya.Atas rasa masakannya."enak roy.."
Gus azmi berkata sambil tersenyum.
ia menilai masakan istrinya itu.seakan dia merasa dalam hatinya Royya sedang meminta penilaian atas masakanya.Wajah Royya agak memerah dia malu.oseng kulitnya dikategorikan enak.untuk menutupi rasa malunya,Royya tuangkan air putih kedalam gelas.perlahan.setelah hampir mencapai bibir gelas,Royya berhenti.kemudian Dia berikan pada Gus azmi.
"minumnya gus"
Royyq masih memanggil Gus.
Gus azmi tersenyum.kemudian mengangguk.BERSAMBUNG...😊
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMILIH UNTUK DIAM
Novela JuvenilIni rasanya cinta yg tak bisa diungkapkan kah??? segitu beratnya membuat aku tak bisa menggungkapkan kepadamu karena beberapa hal yg membuat cinta itu tdk bisa diungkapkan satu sama lain...... apa kamu juga merasa hal yg sama seperti apa yg kurasa...