06 [Secret Fans]

128 17 3
                                    

Hari masih terlalu pagi.  Seseorang mengendap² memasukkan sesuatu kedalam loker yang bertuliskan.  Min YoonGi
Selesai dengan urusannya dia langsung pergi.

===

"Hoseok sialan! Beraninya dia menumpahkan minumannya padaku,  kupastikan hidupmu tak akan lama lagi seok" batin yoongi.

Yoongi berjalan kearah lokernya untuk mengambil seragam pengganti. Namun saat yoongi membuka lokernya sesuatu terjatuh.
Yoongi mengambil sesuatu tersebut.

"Apa ini?  Surat Cinta?  Menjijikkan"

Tanpa yoongi baca surat itu langsung ia remas lalu membuangnya ke tong sampah.

Yoongi segera mengambil seragam penggantinya lalu pergi.

Tanpa yoongi sadari seseorang sedang menitihkan airmata karenanya.

[Kantin]

"Hyung.. " kata hoseok yang ingin merangkul yoongi

"Jangan mendekat!  Berani melangkah selangkah lagi,  kupastikan kepalamu hilang dari tempatnya" ujar yoongi dengan sadisnya

"Astaga...  Kau jahat sekali hyung.  Aku hanya menumpahkan susu coklat padamu" rengek hoseok

"Aku tak peduli!" yoongi berjalan mendekati kursi kantin lalu mendudukinya.

[Skip]

"Buka buku kalian pada halaman 32" ujar guru yg sedang mengajar di kelas yoongi

Dengan ogah²an Yoongi membuka bukunya.

Sreett

Yoongi tiba² berdiri dan tatapannya seperti orang marah.

"Apa²an ini?!  Hey katakan!  Siapa yang berani menerorku dengan surat Cinta?!  Menjijikkan!" teriak yoongi.

Seketika yoongi menjadi sorotan anak² satu kelas.
Banyak yg berbisik² tentang siala yg menaruh surat Cinta itu.

Guru pun  menegur yoongi untuk kembali duduk namun Yoongi tidak memperdulikan guru itu.


"Tidak ada yang mengaku?  Dengar! Jika ada yang merasa melakukan hal ini temui aku di atap sekarang juga!"

BRAK!!

Yoongi menggebrak meja "PAHAM?!"

Satu kelas,  langsung menjawab paham dengan ketakutan.

Sungguh beruang kutub yang sedang marah itu menakutkan.

Yoongi beranjak pergi meninggalkan kelas.  Ia berjalan cepat ke atap.

Beberapa menit berlalu. 
Tak ada satupun yang datang menemui Yoongi.

Hanya semilir angin yang menerbangkan dedaunan yang berani melewati beruang kutub yang sedang mengamuk.

Yoongi berada di Puncak kekesalannya.

Yoongi berdiri lalu meninju tembok dengan sangat keras.

DUK!

darah mengalir dari jari² Yoongi yang mengepal.
Nafas yoongi memburu².

[SKIP]

"Tuan muda,  tangan anda terluka tolong izinkan saya mengobati tangan anda" kata pelayan di rumah besar yoongi

"Tidak usah,  siapkan saja air untukku mandi" kata yoongi
"Baik tuan muda" pelayan itu membungkuk lalu pergi.

Yoongi berjalan menuju kamarnya.
Dia menekan² nomor yang akan ia telfon.
Telfon tersambungkan.

"Aku ingin kau mencari siapa yang berani menerorku dengan surat Cinta menjijikkan itu" ujar yoongi

"Imbalannya?" suara dari sebrang jalan
"Apapun yang kau pinta"
"Tawaran yang menarik."

Tutt

Yoongi menutup sambungan telfon lebih dulu.
Lalu melempar ponselnya asal setelah itu merebahkan tubuhnya pada kasurnya.

"Hari yang menyebalkan"

Tok tok tok

"Tuan muda  air hangat sudah siap" kata pelayan rumah.
"Ya, kau boleh pergi"

[SKIP]

Satu hari berlalu.  Masih sama seperti yang kemarin.  Sebuah surat berwarna pink di temukan di dalam loker yoongi,  namun hari ini ada sekotak coklat dibawahnya.

"Orang ini membuat ku kesal,  lihat saja aku akan memberimu pelajaran yang tak pernah kau lupakan" ujar yoongi lalu membuang semuanya kedalam tong sampah.

"Hiks aku memang bodoh,  bagaimana aku bisa suka pada orang sepertimu yoon?"

[Atap]

"Hyung, semalam kau tidak datang kemarkas kenapa?" tanya taehyung
"Sibuk"
"Sibuk apa? Sibuk mencari identitas penggemar rahasiamu?"

Yoongi tak menjawab.

To be continued

=========================================

Double up permirsa.
Happy reading

Salam author🙇

Love ScenarioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang