Sudah tiga hari sejak makan siang bersama jeno, perasaan renjun makin tidak karuan. Takut tapi rindu! Renjun yang tidak membalas pesan jeno tapi dia yang uring-uringan sendiri, pikirannya selalu dipenuhi laki-laki tampan itu. Bahkan melebihi waktu sebelum mereka resmi berkencan.
"Jeno tuh beneran sayang gak sih sama aku?" Renjun berbicara sendiri berharap angin akan menjawabnya.
Drrtt... Drrrtt..
Renjun melirik sekilas selfon-nya yang tergeletak tepat disamping dirinya yang ada sedang tiduran ditempat tidur.
1 messege unread
Ukhh siapa sih?
Jeno 💕
Renjun?
Kamu lg ap?
Njun?
Njunieeee
Heii kencan yuk?
Aku tunggu di funcafe ya sayang , kamu hati-hati ^^
What??!!!
Renjun melotot membaca pesan dari jeno-nya, tunggu! Ini benar Lee Jeno yang mengirim pesan? Kok? Berasa aneh ya? Jeno sebelumnya tidak pernah mengajaknya bertemu kecuali ya sehabis mengajar renjun ataupun sehabis renjun menjaga jisung.
"Renjun! Ada jeno nih!" Teriak Minhyung dari luar kamar renjun.
Astagaaaaa
Kenapa tiba-tiba ada disini orang itu?! Bahkan renjun belum bersiap! Aduhh bagaimana ini?!
Renjun dengan terburu-buru mengganti seragamnya.
"Njun! Kok gak jawab? Ada jeno mu nih! Weyy!" Minhyung dengan tidak sabar terus mengetuk pintu kamar sang adik dan berteriak.
"IYA SABAR DONG! INI LAGI GANTI BAJU!" balas renjun yang merasa kesal juga karena terus diteriaki.
"GAK USAH GANTI BAJU, KAMU UDAH CANTIK KATA JENO!-- ANJ! SAKIT BEGO! " renjun mengacuhkan perkataan minhyung, tidak peduli juga renjun kalau misal minhyung di slepet jeno diluar.
"NJUN CEPETAN! SEBELOM KAKAKMU INI HABIS KENA BOGEM JENO!"
"BODOAMAT!" pekik renjun kesal. Ya ampun mereka sudah dewasa kenapa kekanakan sekali sih?
Merasa dirinya telah selesai, renjun membuka pintu kamarnya perlahan. Dia berusaha menata hatinya kala nanti melihat jeno.
Clek
Renjun keluar dan lihat dua orang laki-laki ganteng lagi adu piting, dihh renjun jadi gak mau keluar kamar.