[BbangMil Series #1]
[Younghoon × Hyunjae]
"Hari ini, permainan kembali dimulai. Aku tak bisa menemukanmu. Apakah kamu akan berhenti untuk menampakkan diri?"
⚠bxb
Inspired by Wanna One - Hide and Seek.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Inilah aku yang sebenarnya."
***
Younghoon mulai putus asa. Sedari pagi ia terus-terusan menghitung seperti orang kesetanan. Namun, hingga sore menjelang, tak ada tanda-tanda bahwa sosok Hyunjae akan menampakkan diri. Perlahan, bulir kristal bening meluncur dengan deras di permukaan pipi Younghoon. Seumur hidupnya, belum pernah Younghoon menangis karena seseorang. Jika begini, tentu saja Hyunjae benar-benar berarti bagi Younghoon.
"Jangan bilang ini sudah berakhir."
Tangis Younghoon semakin menjadi. Hatinya benar-benar sakit ketika menyadari fakta bahwa Hyunjae tak berniat menampakkan diri lagi.
"Jangan tinggalkan aku sendirian di sini."
"Maaf, Younghoon."
Younghoon tersentak kaget. Suara itu, suara yang begitu familiar. Suara merdu yang kini telah menjadi kesukaan Younghoon. Suara Lee Hyunjaae---sang pujaan hati. Tak ingin terlihat lemah, Younghoon menghapus air matanya dengan kasar lalu segera menarik tubuh Hyunjae kedalam dekapannya. Di petang ini, kedua anak adam itu berbagi kehangat melalui pelukan. Merasakan degupan jantung masing-masing yang terdengar begitu ketara. Hingga, sebuah tangan besar menginterupsi tubuh mungil di depannya.
"Kamu kemana aja, Hyunjae? Dari pagi aku udah main petak umpet. Tapi kenapa kamu tidak menampakkan diri?"
"Sebenarnya, sedari pagi aku udah ada di samping kamu. Tapi aku takut menampakkan diri."
"Kenapa?"
"Aku merasa nggak pantas dekat sama kamu, Young. Dunia kita berbeda. Kamu manusia sejati sedangkan aku hanya arwah penasaran."
"A----Arwah penasaran?"
Satu lagi fakta yang mengejutkan. Lee Hyunjae, ia tak hanya sekedar mengaku bahwa dirinya bukan manusia. Namun kali ini, ia kembali membuat pengakuan bahwa dirinya adalah arwah penasaran. Bukannya takut, Younghoon malah memeluk tubuh Hyunjae dengan erat.
"Tubuh se-nyata ini, mana mungkin arwah penasaran."
"Aku bisa se-nyata ini, karena kamu percaya aku ini nyata, Younghoon."
Younghoon melepaskan pelukannya pada tubuh Hyunjae. Kemudian, lelaki tampan itu menunduk lemas.
"Jadi kamu udah meninggal, Hyunjae?"
"Iya, aku udah meninggal. Tepat saat hari kelahiran kamu."