03 - dibaperin

1K 135 6
                                    



"Maaf kak, tadi dipanggil bu sunmi." jawab Rose pelan, untuk kali ini ia mencoba sabar.

"Terserah, duduk sana!" Kesal Joy yang membuat Jaehwan, -mantan waketos- tertawa.

"Gausah marah marah napa, anak orang itu." ucap Jaehwan yang membuat Joy mendengus.

Setelah hampir satu jam, pertemuan ini selesai, Rose keluar bersama Winwin.


"WINWIN!" Tiba tiba ada yang meneriaki Winwin dari arah belakang, sontak Winwin melihat kebelakang.

"APAAN JAE?" Balasnya.

"SAMPING LO SIAPA?" Teriak Jaehyun.


"MBAK ROJE!" Teriak Winwin lagi.


Rose yang merasa namanya terpanggil pun melihat kebelakang.


"Apaansi dia dia mulu." gumam Rose lalu pergi kembali kekelasnya.


Namun pada saat ditengah jalan, tangannya ditarik dari belakang.


"Mau kemana sih?" Ternyata Jaehyun yang menarik Rose dari belakang.


"Apasih ganggu gue mulu!" Teriak Rose sambil melepaskan tangannya dari genggaman Jaehyun.


"Dipanggil bang kun noh di ruang osis, lo nya dipanggil daritadi malah pergi gitu aja." ucap Jaehyun yang membuat Rose mendengus, ia belum makan daritadi, ditambah tubuhnya yang lemas.


"Yaudah deh, winwin tadi mana?" Tanya Rose ke Jaehyun.


"Udah duluan sama orang mingyu tadi." jawab Jaehyun lalu hanya dibalas 'oh' oleh Rose.


Tanpa membuang waktu yang banyak, Rose segera pergi kembali ke ruang osis, sebelum Kun menunggu lama.



Gue pun berjalan gontai kearah ruang osis, sebenarnya gue sudah gak kuat lagi namun apa boleh buat, ntar dimarahin lagi.

"Assalamualaikum kak, nyari saya?" Kata gue saat masuk ke ruang osis, rasanya seperti ketahuan mencuri, ditatap tajam oleh setiap orang didalam ruangan ini.

"Iya, ini tolong diisi ya, soalnya kemaren ga sempat diisi." ucap kak Kun sambil memberikan data data dan tersenyum kepada gue, namun bisa dilihat, kak Joy menatap dengan pandangan tak suka kearah gue, rasanya pengen tak hIIIHHH.

"Oke baik kak, ada lagi?"

"Enggak itu aja, ntar pulangnya hati hati ya." ucapnya sambil tersenyum.

Ganteng hehe.

Baper aku.


"Iya kak, kalau begitu saya permisi ya." pamit gue lalu keluar dan langsung menuju kantin.

Gue menuju kantin dengan langkah sempoyongan karena jujur saja gue udah lemes banget, rasanya pengen tidur aja.


Agak lama gue jalan tiba-tiba pandangan gue mulai kabur dan gue enggak melihat apapun lagi selain teriakan menggema dari seorang laki-laki yang lari kearah gue.




"Lis, buru ke uks bareng yang lain, mawar pingsan nih."

"HAH MAS--"

Jaehyun langsung mematikan sambungan teleponnya dengan Lisa yang sekarang sedang panik.

Jaehyun melihat kearah kasur UKS yang sekarang diisi oleh Rose yang tadinya pingsan.

Jaehyun tidak habis pikir, bisa bisanya perempuan yang satu ini tidak makan dari tadi pagi.

Selang beberapa menit, pintu UKS dibuka secara brutal oleh oknum bernama Lalisa yang datang dengan wajah panik.

"YAAMPUN ROJEEE! KOK BISA GINI SIHH??" Teriak Lisa sambil lari kearah Rose yang belum sadarkan diri.

"Nih ya, lo sebagai sahabat nyuruh kek dia makan, kan lo tau dia punya maag." ucap Jaehyun dengan wajah datar.

"Yakan gue pikir udah tadi, lo yang bantuin dia tadi?" Tanya Lisa ke Jaehyun.


"Iya, nyusahin aja temen lo ini,"


"Cih, ntar suka mampus lo!"


"Ogah banget gue!"


Kalau ada acara TV yang menayangkan adu bacot, Jaehyun dan Lisa langsung didaftarkan oleh Jennie yang tidak sanggup melihat dua manusia ini ketika sudah bertemu.

"Udah deh, gak sama rose terus lisa bawaannya berantem terus, gacapek apa jae?" Tanya Jennie yang lelah akan semua ini.

Mba jennie knp y?

"Yang mulai duluan ntuh si judes ini nih!" Lisa nunjuk Jaehyun sambil mendelik kearahnya.

"Yeee dia duluan malah gue pula yang disalahin, auah w mo pergi aja, bilangin kalo si rose bangun gue sakit tangan nih bawain dia." lalu Jaehyun pergi sambil nutup pintu keras.

"Sinting kali ya tu orang, suka mah bilang aja!"

Jisoo nyimak ajalah udah.



"Udah mama bilang kan jangan sekolah dulu trus kamu ga makan pagi, gininih akibatnya, sayang tubuh kamu rose." cerocos Mama sambil menyuapi gue makan, sudah beberapa orang yang mengatakan hal yang sama?

"Ih mama, udah berapa kali loh mama bilang begitu." Cibir gue kesal.

"Dek, ada bebeb lu nih." tiba tiba bang Chanyeol muncul sambil membawa seonggok manusia yang paling gue benci.


Jaehyun Dirgantara, ngapa coba dia kesini?


"Eeehh ada jaehyun, ayo sini." Kata Mama yang langsung gue kasih tatapan tajam, bisa bisanya Mama santuy nyuruh jaehyun mendekat?! Mana sudi.

"Iya ma." jawabnya ramah sambil memperlihatkan lesung pipinya, kenapa jadi terlihat menawan?

OH TIDAK,,,,

ROSE SADAR! KALO DIA ITU MUSUHMU!


"Duduk dulu sini, mama ambilin minum ya."

Setelah itu Mama pergi dan Jaehyun mengelilingi kamar gue, gak sopan anjir.

"Eh, poto sapa dah ni? Jelek bener anying." komentar Jaehyun melihat foto gue bersama sahabat kecil gue yang sekarang entah kemana, gue pun enggak ingat lagi siapa namanya.

"Sahabat gue asu, dah gausah keliling keliling napa."

"Ngapain lo kesini? Nyari masalah?" Tambahku sambil melirik Jaehyun.


"Gue mo kasih buku ini kali, soalnya pas pelantikan buku ini harus udah keisi sama nama seluruh anggota osis, dan bang kun lupa ngasih ke elo tadi." jawabnya sambil duduk.

"Udah, itu aja kan? Pulang gih!"

"Ish galak bener nih cewe."

"Makanya, kalo udah dibilang mama makan tuh makan, kalo sakit gausah sekolah dulu, eh malah ngebantah, ginikan jadinya. Pokoknya besok lo gaboleh sekolah kalo belum sembuh, gak suka gue ngeliat cewe yang ngebantah."

SYIIIITTT

WAJAHKU MERAH JAEHYUN KAMPREEETTTTTT!

☆彡

enemy  ↦ Jaehyun ✲ RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang