Friends

2.7K 235 20
                                    

ΔTRIANGLEΔ

We're just friends

.
.
.
.
.

Jaemin pov

"Aku menyukaimu Na, sudah sejak lama, akan terasa sesak jika aku memendamnya lebih lama, apa -apa kau merasakan yang sama Na? "


Apa aku tak salah dengar? Lee Jeno, sahabat baikku selama ini menyukaiku? Ah, pasti telingaku bermasalah.

Tapi, melihat kesungguhan di dalam kedua manik hitamnya membuat ku percaya, pemuda ini memang benar benar menyukaiku.

"Kenapa kau menyukaiku Nono-yah? "

Apa karena panggilan manisku itu? Apa karena perlakuanku? Aku hanya tak tau apa yang ia sukai dariku.

Tidak, ini tidak benar, aku selama ini hanya bisa menganggapnya sebagai 'sahabat' ku, hanya sebatas itu, aku tidak pernah memiliki rasa lebih untuk pemuda di depanku ini.

Jeno menatap mataku, aku yakin kalau aku balas menyukainya, pipiku akan memerah dan mungkin aku bisa pingsan. Tapi tidak, aku tidak merasakan panas menjalar di kedua pipiku.

"Aku tidak tau, rasaku ini mungkin tak perlu alasan, aku menyukaimu -ah, mungkin aku sudah mencintaimu Nana-yah"

Setelah sekian lama terdiam ia akhirnya bersuara, tapi alasannya itu sangat klise, alasan yang pasti akan diberikan setiap orang jika ditanyai mengapa mereka bisa mencintai orang itu.

Aku menghela nafas pelan, "Tapi kenapa? Apa yang kau lihat dariku? "

Aku berusaha bertanya dengan hati hati, tak ingin melukai perasaan sahabatku ini.

"Aku nyaman denganmu"

Alasan macam apa itu? Aku juga nyaman dengannya, tapi mengapa aku tidak memiliki perasaan apapun padanya? Ah, tiba tiba sebuah kalimat melintas dibenakku, entah aku harus mengeluarkannya atau tidak. Tapi, sepertinya memang harus.

"Nono-yah, itu ada Renjun dan Mark hyung"

Aku tidak berbohong, di belakang Jeno ada dua orang pemuda yang aku ketahui teman karib Jeno. Tapi sepertinya Jeno tak tertarik, ia hanya diam sambil menatapku, dia terlihat ingin mengatakan sesuatu lagi.

Jadi, aku ikut terdiam, menunggunya untuk berbicara.

"Jeno-yah! "

Bahkan panggilan dari Mark hyung tak dihiraukannya, ia hanya terus menatapku, aku agak risih sebenarnya, aku juga bisa melihat dari sudut mataku.

Di seberang sana, Jisung tengah memperhatikan kami.

"Nana-yah, apa kau tidak nyaman bersamaku? "

Pertanyaan yang ia lontarkan secara tiba tiba membuatku terkejut, aku makin tak tega saat melihat raut sendunya.

"Bukan begitu Nono-yah, aku merasa nyaman denganmu"

"Apa kau juga menyukaiku Nana-yah? "

Aku terdiam sejenak, di dalam otakku hanya ada satu kalimat yang terus terngiang. Aku benar benar bingung, memilih antara harus mengatakannya dengan jujur atau berbohong saja padanya.

"Bagaimana Nana-yah? "

Ah, sepertinya aku terlalu lama berpikir, pada akhirnya sebuah kalimat keluar dari mulutku, kalimat yang membuat Jeno sontak melepaskan genggaman tangannya dan berbalik menuju Renjun dan Mark yang sepertinya terkejut.

Dan kalimat itu juga sontak membuat Jisung yang berada di seberang sana segera datang menghampiriku yang terdiam, merasa bersalah. Ia memelukku dengan erat.

.
.
.
.
.
.

Next or No


---+---+Note+---+---

>> Haha, pasti kalian tau kalimatnya :D
>> Hint : Salah satu lirik pada lagu Friends
>> Kalau gatau, silahkan buka media di awal cerita
>> Ampuni diriku wahai para Nomin shipper :'>
>> Diriku janji deh bikin yang Nomin happy end
>> Tapi tetep ada Jisung
>> Hehe :>
>> Oke makasih bagi yang baca :D
>> CaiJian ♥

>> Haha, pasti kalian tau kalimatnya :D>> Hint : Salah satu lirik pada lagu Friends>> Kalau gatau, silahkan buka media di awal cerita>> Ampuni diriku wahai para Nomin shipper :'>>> Diriku janji deh bikin yang Nomin happy end>> Tapi tetep ada Jisun...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ΔTriangleΔ | NoSungMin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang