Triangle Love
ΔWhen you love someone, but they love someone else.
Pairing :
-Nomin
-Sungmin
Slight :
-Renle
-Markhyuk
Warning!
-BxB
-Drama
-Jisung Jaemin area
Hey, homophobics? Don't like the pairing?
Get out.
---+---+---+---+---
Original story...
Somebody I can miss, I want something just like this
. . . . .
Normal pov
Dari pertama ia melihatnya, ia sudah jatuh, jatuh ke dalam pesona pemuda manis itu. Kepribadian nya yang hangat dan penyayang serta senyuman nya mampu meluluhkan hati seorang Park Jisung.
Jisung bukan anak yang mudah menaruh hati pada orang lain, dia tidak terlalu suka bersosialisasi.
Banyak yang bertanya seperti apa tipe idamannya, Jisung akan terdiam. Ia tak mau mengatakannya.
Ia dulu pernah menyukai seseorang, teman masa kecilnya. Mereka bertemu di sebuah festival dan pada saat itu Jisung kecil mengikuti sebuah acara menari.
Jisung kecil masih tidak tau apa apa, yang ia tau, ia tertarik pada bocah bermata sipit seperti dirinya, bocah itu sangat menggemaskan dan suaranya sangat merdu.
Jisung sangat kecewa saat festival itu berakhir dan ia tak dapat menemukan bocah itu lagi, bahkan ia tak mengetahui namanya.
Saat beranjak remaja, ia menemukan bocah itu lagi, ia pindah sekolah dan bertemu dengan teman kecilnya, Zhong Chenle.
Jisung yakin, ia masih menyukai pemuda imut itu, tapi saat melihat Chenle yang bercerita tentang bagaimana manis pacarnya, membuat Jisung terhenyak. Chenle sudah memiliki kekasih, dan ia yakin kekasih Chenle itu jauh lebih baik darinya.
Saat pertama bertemu dengan kekasih Chenle yang bernama Renjun, Jisung akui Renjun sangat baik dalam memperlakukan Chenle. Pemuda itu terlihat jauh lebih baik darinya dalam segala hal, yah, kecuali tinggi badannya.
Pada saat itu ia melihat teman Renjun yang harus ia akui, sangat manis. Bagaimana pemuda itu membungkuk sambil meminta maaf karena terlambat, dan tingkah menggemaskan pemuda itu yang membuatnya terus menahan pekikan gemas.
Pemuda itu, namanya Na Jaemin dan Jisung baru tau kalau Jaemin tinggal tepat berseberangan dari rumahnya.
Mulai saat itu ia lebih sering keluar rumah untuk mengunjungi Jaemin. Pemuda itu sangat penyayang dan Jaemin sangat perhatian, ia akan mendengar semua keluhan Jisung.
Walau mereka belum lama kenal, Jisung sudah sangat nyaman dengan Jaemin. Ia jadi mengetahui beberapa hal tentang pemuda itu.
Dari yang membuatnya gemas, sampai yang membuatnya mengerutkan kening, tak suka. Ia tak suka saat melihat Jaemin jalan berdua dengan seorang pemuda yang harus ia akui, sangat tampan.
Jeno, pemuda itu terlihat sangat serasi dengan Jaemin, awalnya ia sudah ingin menyerah, tetapi saat mengetahui Jaemin dan Jeno hanya bersahabat, harapan itu muncul lagi.
Harapan untuk membuat Jaemin menjadi miliknya.
Dan itu lah yang sedang ia lakukan sekarang, memegang bucket bunga dengan senyuman yang terpasang di wajahnya.
Menatap dalam sosok pemuda manis yang selalu ia kagumi, pemuda yang sekarang tengah bengong dengan imutnya.
"Jadi, apa kau mau menjadi kekasihku hyung? "
Pertanyaan itu terlontar, akhirnya ia bisa mengatakannya. Setelah beberapa hari ia berusaha menenangkan Jaemin yang terlihat frustasi karena sahabat pemuda manis itu pindah rumah.
Ya, Jeno dan keluarganya pindah dari kota itu, entah apa yang terjadi, tapi Jisung sedikit bersyukur, walaupun tak rela karena melihat Jaemin-nya bersedih karena pemuda lain.
Sungguh, melihat Jaemin yang terbengong dengan wajah memerah benar benar membuat Jisung ingin menerkam pemuda itu.
"Hyung? Kau tidak sedang berada di alam bawah sadarmu kan? "
Jaemin tersentak kaget, dengan malu ia menganggukan kepalanya, menerima bucket bunga yang disodorkan Jisung.
Alangkah bahagianya Jisung saat pernyataan cintanya diterima, Jisung dengan segera memeluk tubuh Jaemin yang lebih pendek darinya.
Melingkarkan tangannya ke pinggang ramping Jaemin sebelum mencuri kecupan di bibir pemuda manis itu.
Jaemin tersentak lagi, ia memukul dada Jisung lalu menyembunyikan wajahnya yang makin memerah ke dada bidang kekasihnya.
Jisung tertawa gemas dan itu membuat Jaemin ikut tertawa.
Di seberang sana, seorang pemuda tengah memperhatikan mereka dengan senyuman miris, menatap lebih lama sosok Jaemin sebelum akhirnya berbalik pergi.
. . . . .
End
---+---+Note+---+---
>>Dan yap, end dengan tidak elitnya >>Mau Bonus? :> >>Kalau mau ku kasih nih :> >>Oke, makasih yang udah mau baca :3 >>Btw, yang nomin shipper jangan potek dulu >>Karena mungkin diriku akan bikin FF Nomin >>Hore :D >>Oke, CaiJian! ♥
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.