chapter 4

857 66 12
                                    

Setelah kejadian beberapa jam yag lalu di kampus, kini yuri sedang berbaring dengan santai di kasur empuknya.

Saat dirinya hampir pergi kealam mimpi, kwon yuri dikejutkan dengan seseorang yang membuka pintu kamarnya dengan kasar.

Refleks yuri pun membuka matanya dan melihat orang yang mendobrak pintu itu dengan tatapan terkejutnya.

"YAA, bisakah kau membuka pintunya dengan lembut?" kesal yuri pada orang yang mendobrak pintu itu yang tidak lain adalah adiknya sendiri kwon seohyun.

Seohyun tidak menggubris ucapan oppanya dia terus mendekatinya lalu meraih bantal dan memukul oppanya dengan keras.

"Yayaya.. kau ini kenapa tiba2 memukulku? Apa kau masih waras?" Ucap yuri smbil berlari menghindar dari amukan seohyun.

"Aku masih cukup waras untuk memberimu pelajaran, kau membuatku khawatir setengah mati saat melihatmu berkelahi dengan berandalan kampus.. bagaimana kalau oppa dihabisi oleh mereka huh" ucap seohyun lalu berhenti mengejar oppanya dan terduduk lemas sambil menangis.

Yuri yang melihat adiknya menangis pun langsung menghampiri seohyun dan memeluknya dengan erat.

"Ssttt.. maafkan oppa, oppa hanya kasihan pada wanita itu.. lagipula oppa tidak apa2. Oppa sudah mengalahkan mereka dengan sempurna hahaa" ucap yuri menenangkan seohyun.

Yuri mengerti kenapa seohyun begitu menghkhawatirkannya, itu karena seohyun memiliki trauma besar akibat kejadian yang pernah membuat yuri koma dirumah sakit karena dipukuli berandalan sekolah waktu mereka masih di sekolah dasar.

Flashback

"Kembalikan kameraku" teriak anak perempuan pada keempat laki2 yang memakai seragam yang sama sepertinya.

"Hahaa, tidak semudah itu" Ejek salah satu dari laki2 tersebut sambil mengangkat kameranya ke atas saat yeoja itu ingin mengambilnya.

"Aku mohon kembalikan" tangis yeoja kecil itu yang bernama seohyun.

"Aku akan mengembalikannya asal serahkan semua uang jajanmu pada kami"

"Hikss..Aku akan memberi kalian uang tapi tidak sekarang, uang jajanku habis hiks..sekarang aku tidak punya uang"

"Ahh pembohong" ucap salah satu dari mereka lalu membanting kameranya sampai hancur, seohyunpun semakin menangis kencang sambil memungut kamera yang sudah rusak itu.

"Hahaa kasian sekali dia" ejek mereka.

"YAA!! Jangan mengganggu adikku" teriak yuri marah sambil menarik seragam salah satu dari mereka sampai  robek, orang yg ditarik tersebut murka  lalu memukul dan mendorong yuri sampai terjatuh, yuripun bangkit kembali dan memukul mereka.

"OPPA AWASS" teriak seohyun saat melihat seseorang dari arah belakang yuri, naas.. yuri tak sempat menghindar kepalanya dihantam oleh batu.

Yuripun ambruk dan darah mengalir dengan cukup banyak dikepalanya.

Mereka yang melihat yuri bercucuran darah pun lari karena takut ada yang melihatnya.

"OPPA" jerit seohyun pilu sambil menghampiri oppanya yang terluka.

"Ul..jji-mmha, oppha a-kkan mempher-bbaikki kha-meranya" ucap yuri terbata, seohyun menangis dan menggeleng.

"Hiks..Hyunni  hikss tidak menginginkan kamera lagi, hiks hyunni ingin oppa sehat.. " tangis hyunni.

Jalan yang awalnya sepi kini terlihat ramai.

"Astaga..cepat bawa anak itu kerumah sakit" ucap salah satu dari mereka.

Merekapun membawa yuri dan seohyun kerumah sakit.

Yuri mengalami koma selama seminggu lebih dan semua anak yang memukul yuri kini dikeluarkan dari sekolah.. para orang tua dari mereka merasa malu dan meminta maaf pada orang tua yuri dan seohyun.

Flashback end

"Hyunni dengar oppa tidak diperbolehkan ke kampus selama seminggu.. apakah itu benar?" tanya seohyun dengan mata sembabnya.

"Ne, tapi oppa kan tetap datang ke kampus" ucap yuri sambil merapikan anak rambut di dahi seohyun.

"Benarkah?"

"Oppa sudah mendapatkan cctv di kantin dan di ruang dosen botak itu lalu mengirimnya ke kepala kampus, lihat saja besok kita akan melihat dosen botak itu dipecat dari kampus dan melihat berandalan itu dihukum" ucap yuri sambil tersenyum jahat.

"Jinja? Wahh, oppa daebak"

"Tentu saja oppa sangat hebat😎" ucap yuri lalu memeluk seohyun dengan sayang.

Yap kejadian tadi pagi sudah selesai.. hyomin berhasil mendapatkan rekaman cctv itu dan mengirimkannya pada yuri.

TBC
Maaf updatenya lama, akhir2 ini sibuk dengan tugas kampus.
Semoga kalian masih mau membacanya, dan maaf klau masih banyak typo🙏😇

HE IS SO HANDSOMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang