chapter 5

518 59 10
                                    

Pagi ini di kediaman rumah hwang begitu tenang seperti hari-hari biasanya, mereka sedang menikmati sarapan mereka sambil membicarakan sesuatu yang menurut mereka menarik untuk dibicarakan.

"Fany, apa kamu tau kejadian yang terjadi kemarin dikantin kampus?" Tanya mrs.hwang pada putri tunggalnya.

"Ne eomma.. kenapa eomma bisa tau?"

"Eomma, mendapat pesan video cctv dari salah satu mahasiswa.. dia mendapat perlakuan tidak adil dari mr. yoo"  jelas mrs.hwang membuat tiffany mengangkat sebelah alisnya menebak kalau anak jadul itu yang melaporkannya.

"Memangnya apa yang terjadi di kampus?" tanya mr. hwang yang dari tadi diam kini bersuara tanda dia penasaran dengan apa yang dibicarakan oleh istri dan anaknya.

"Itu dad ada mahasiswa baru yang tidak diperbolehkan masuk kampus selama seminggu oleh mr.byoo karena sudah memukul taecyeon, mahasiswa yang suka membuat masalah"

"Ck, dia lagi.. sekarang apa yang sudah diperbuatnya? kenapa dia sampai dipukul anak baru itu?"

"Dia membully mahasiswi yg bernama hyomin dan seseorang memukul taecyeon untuk menghentikannya" jelas Tiffany.

"Ne, dan mr. yoo malah membebaskan taecyeon dan malah menghukum anak baru itu yang tidak bersalah sama sekali" timpal mrs.hwang.

"Aisshh bagaimana bisa ada dosen seperti itu dikampus kita" cibir mr.hwang.

"Hari ini aku sudah berencana memecat mr.yoo karena tidak bisa bertindak adil di kampus, menurut beberapa orang bukan hanya sekali dua kali.. tapi ini kesekian kalinya mr.yoo slalu menutupi kesalahan anak itu"

"Ne eomma, mereka benar mr.yoo selalu menutupi kesalahan berandalan itu, lebih baik pecat saja dosen seperti itu" ucap tiffany dengan nada sebal.
Mrs.hwangpun mengangguk.

***seoul university**

Yuri pov

Sekarang aku sedang duduk dan bersandar dibawah pohon yang begitu teduh sambil menikmati pemandangan yang begitu menarik perhatian.

Yap, tepat dipenglihatanku terlihat seseorang yang kemarin membuat onar kini berlari dilapangan dengan keringat yg sudah membasahi tubuhnya.

Hahaa..rasakan itu.

Saat sedang asyik menatap mereka tiba-tiba yoona dan kedua sahabatnya datang menghampiriku dan menyapaku.

"Hai bro" ucap salah satu teman yoona yang pendek dan berkulit putih.

"Hai juga" sapaku balik menyapa.

"Hai hyung, kenalkan aku yoona"ucap yoona sambil mengulurkan tangannya berpura2 tidak kenal. Yuripun menyambutnya.

"Yuri"ucapku singkat.

"Dan ini teman kami sooyoung" ucap taeyeon memperkenalkan sooyoung yang dari tadi diam saja tanpa ekspresi.

"Maafkan dia, dia memang seperti itu kalau bertemu seseorang yang baru dikenalnya" jelas yoona padaku, aku hanya mengangguk.

"Wahh bung, kemarin pukulanmu sangat hebat.. kau jago sekali berkelahi" ucap taeyeon so akrab sambil duduk disebelahku dan menepuk bahuku.

"Ne hyung.. kau benar-benar hebat bisa melawannya" ucap yoona sambil mengacungkan kedua jempolnya.

"Aissh bisakah kita pergi dari sini, aku lapar ingin makan" keluh sooyoung yang sedari tadi terus diam.

"Aishh, kau makan terus pikirannya" cibir taeyeon.

"Yahh! Aku makan juga karna kekasihku ada disana" bela soyoung.

HE IS SO HANDSOMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang