chapter 13

581 50 10
                                    

"Kang biseo apa hari ini ada meeting atau semacamnya" tanya yuri pada sekertarisnya.

"Tidak ada presdir, hari ini kosong"

"Baiklah, bisakah kau menyelesaikan pekerjaanku, aku ingin menemui istriku" ucap yuri.

"Baik presdir" ucap seulgi sambil membungkuk hormat pada yuri.

Yuripun pergi dari ruangan di ikuti seulgi untuk mengantar atasannya sampai depan perusahaan.

Sudah hampir seminggu ini yuri mengambil alih perusahaan appanya semuanya berjalan dengan lancar dan yuri tidak perlu bimbingan karna bagaimanapun dia sudah bisa memimpinnya tanpa bantuan appanya dan orang lain.

Setiap karyawan berbisik2 saat yuri sudah melewati mereka.

"Dia sangat tampan" puji suzy dan diangguki semua temannya yang bernama min dan dara

"Cihh tampan tapi lumpuh" cibir namja dibelakangnya yang bernama wooyoung mereka menengok ke belakang dan menatap tajam wooyoung.

"Sepertinya yang lumpuh itu hati mu karna tidak bisa seperti dirinya" sindir dara.

"Betul" timpal min

"Mwo? Aku bahkan lebih baik darinya.. dia menjadi presdir juga karna orang tuanya" ucap wooyoung.

"Jinja? Kau memangnya kuliah dimana huh?" Tanya suzy.

"Seoul university" ucap woyoung bangga, sedangkan mereka hanya tertawa.

"Kau tau, presdir kwon kuliah di oxford kemudian pindah ke seoul university dan kembali lagi ke oxford, bahkan dia sering mendapatkan beberapa penghargaan di sekolahnya dan dia juga menjadi mahasiswa terbaik di oxford tahun 2019. Setelah lulus dia bekerja di perusahaan arsitektur ternama di london.
Jadi jika di bandingkan denganmu kau hanya butiran debu jika berdiri di sebelahnya" ucap suzy panjang lebar lalu kembali bekerja meninggalkan namja bernama wooyoung, begitupun dengan min dan dara yang sekarang tersenyum mengejek wooyoung yang wajahnya sudah memerah.

"Sial!!" Kesal wooyoung.

****
"Apa dokter hwang.. maksudku dokter kwon tiffany ada di ruang kerjanya?" Tanya yuri pada resepsionis.

"Dokter kwon sedang melakukan operasi tuan, tuan bisa menunggu di ruang kerja dokter kwon"

"Baiklah terimakasih, saya akan menunggu di ruang kerjanya"

"Baik tuan" yuripun pergi keruangan tiffany, hampir semua pekerja rumah sakit tau kalau yuri adalah suami tiffany dan setiap berpapasan dengan yuri mereka slalu membungkuk hormat.

"Dia sangat tampan, tapi sayang kakinya lumpuh" bisik hyuna pada seonhwa.

"Husshh jangan berbicara seperti itu, jika dokter tiffany tau dia akan memecatmu" tegur seonhwa, hyuna hanya cemberut.

"Hei mr. Kwon" yuri tersenyum saat melihat dokter park yang baru keluar dari UGD.

"Oh hai dokter park" sapa yuri sambil tersenyum.

"Kenapa kemarin tidak datang untuk terapi?" Tanya dokter park

"aku sangat sibuk bekerja jadi kemarin tidak terapi mungkin rabu depan aku akan terapi jika tidak ada meeting"

"Ahh begitu, aku mengerti. Baiklah aku akan kembali keruanganku dulu untuk bekerja" pamit dokter park sambil menepuk pundak yuri. Yuripun tersenyum dan mengangguk.

Yuri membuka pintu kerja tiffany dan masuk kedalam lalu menutupnya.

Yuri berjalan ke kamar mandi, dari tadi dia ingin buang air kecil, setelah selesai yuri berjalan kembali untuk duduk di sofa tapi sebelum sampai mata yuri menatap berkas yang menarik perhatiannya, disitu tertulis nama Mr. kwon yuri. Yuripun mengambilnya dan melihatnya, yuri tertegun dia menatap kosong berkas di depannya, isi berkas itu tertulis yuri didiagnosa lumpuh permanen.

HE IS SO HANDSOMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang