Setiap malam, dadaku sesak setelah menerima pesan singkat yang sebenernya membuat jantungku ingin meletus.
Kebiasaan ku sebelum akhirnya memutuskan untuk tidur adalah menyalakan lagu di spotify dengan playlist SAVE Me yang sudah ku atur dengan apik
***
19 tahun dengan banyak sekali masalah dalam hidup, selalu bersikap dirinya yang paling terpuruk, padahal banyak orang-orang diluar sana yang belum seberuntung AKU.
Seolah hidupku diatur oleh playlist lagu-ku, aku pun menikmati saja meskipun aku tau akhirnya malah membuat sesak dan hilang akal lalu kembali menjadi orang yang normal.
"Jangan lakukan hal yang membuat kamu makin terpuruk" aku berteriak kencang memandangi kaca di lemariku dan kemudian memberi kata-kata penyemangat "Bersyukur, dan kamu pasti bisa menjalani ini semua" tambahku dalam satu waktu.
Mood ku memang sering berubah-ubah, seandainya aku bisa mengendalikannya aku takan seperti ini. Apakah aku depresi?
Banyak hal yang membuat aku bukan hanya sekedar kesepian dan butuh perhatian tapi aku juga butuh ketulusan. Sering ditinggalkan adalah hal yang paling menyakitkan karena hal itu berulang-ulang terus terjadi kepada ku dan aku tidak mau hal itu terjadi lagi.
Pertemanan, cinta, dan keluarga.
**
Di keramaian pun, aku seperti orang normal pada umumnya, bercanda tawa, mengobrol, berpendapat, menyanyi, makan, dan tidur. Setelah terdiam di tempat ternyaman, aku bisa merasakan jiwa-jiwa ku lepas dan membiarkan amarah merasakan keresahan ku."Aku harus bangkit!"
"Aku pasti bisa!"
"Aku mau mati aja!"
"Aku sendirian..."
"Ga ada yang sayang sama aku"
"Aku sakit"
"Aku capek....."
"Allah..."
"Semangatttttt!"
"Udah jangan cengeng"
"Aku kuat"
"Semuanya ga apa apa"Itulah kata-kata yang sering ku lontarkan pada diriku sendiri, ingin menguatkan diri sendiri tapi nyatanya aku malah rela membuang sia-sia air mata ku.
Spotify adalah pelampiasan terbaik ku dalam menjalani lika-liku dan keterpurukan hidupku.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Music KNOW My Life
RandomDepresi bukan sesuatu yang langka pada saat ini, bisa saja menjadi trending karena memang banyak remaja seperti-ku yang kesehatan mentalnya terganggu. Apakah aku depresi atau hanya kesepian?