Sore itu aku ga langsung pulang ke rumah tapi ke toko buku dulu. Biasa baca komik. Karena pegal aku mu pindah tempat. Deket dinding jadi bisa sambil nyender. Pas mu pindah tempat aku lihat ada kartu dekat kaki seseorang. Ternyata itu kartu pelajar. Tapi fotonya buram. Namanya Eza Satria Callahan. Wah namanya aneh juga. Tapi orangnya…. Nah ini orangnya!. Tepat disamping tempat ku berdiri. Sepertinya orang ini suka musik. Karena buku yang dia bacanya tentang musik. Menurut penglihatanku sih. Hahah.
“hei!” kutepuk bahunya pelan.
“ya?” jawabnya sambil menoleh kearahku.
“namamu Eza?”
“ya benar”
“mau aku kasih tau?”
“apa?” tanyanya heran.
“ini kartu pelajarmu jatuh” langsung kuberikan kartu itu padanya.
“tidak usah dibuang saja” jawabnya sambil kembali membaca buku.
“ha?” aku bingung. Ini kan kartu pelajar. Kalau hilangkan lumayan ribet ngurusnya.
Baiklah aku ambil saja kartu ini. Lumayan buat entar ngerjain Oca hahaha. Aku langsung pergi dari orang itu dan menuju pojokan biar bisa nyender. Sekilas kudengar orang itu bilang “thanks” dengan suara kecil.
Setelah dapet posisi enak langsung aku lanjutin baca. Tapi dari jauh ku lihat kayanya ada orang yang mau nguntil. Gila! Berani banget tuh orang!. Setelah orang itu robek lebel harga dan plastik bukunya, dia masukkin buku tipis itu kedalem jaketnya. Terus dia pura-pura liat buku yang lain. Tapi bukannya disini ada CCTV ya. Emang ga keliatan?. Tapi kayanya ga keliatan soalnya dia masukkin buku itu di pojokan. Pasti kamera ga nangkep kesitu. Ok! saatnya aku kasih tau!
“mas sini!” panggilku pada seorang OB yang lewat dan aku langsung menghampiri OB itu.
“ada apa mba?”
”kayanya didepan situ kotor deh!”
“oh disini mba”
“iya, tolong dibersihin ya. Maaf aku ga suka baca buku di tempat yang kotor”. OB itupun langsung membersihkan lantai tepat didepan pintu toko buku ini. Sip! sekarang saatnya menuju target.
“pa maaf” kutepuk punggung orang itu yang sudah mulai mendekati pintu keluar.
“ya de kenapa?”
“mau aku kasih tau pa?”
“apa de?”
“Perbuatan mencuri itu hukumannya menurut undang-undang ancaman pidana penjara paling lama 5 tahun atau denda paling banyak 900 rupiah.”
“maksud ade apa?”
“sebaiknya bapa taruh kembali buku itu, sebelum kuberitahu petugas!” walaupun petugas ditoko buku ini hanya ada perempuan yang jaga kasir dan orang yang baca buku cuma ada laki-laki itu. Setidaknya aku ga sendiri dan ada tambahan orang sama OB itu.
Bapa itu hanya diam mematung. Mungkin dia kaget aku bisa tahu. Hahahh.
“lagipula bapa tidak bisa lewat karena aku akan memberitahukan OB itu untuk menghalangi jalan bapa dan bapa tetap akan tertangkap” jelasku pada bapa itu yang mulai melihat kanan-kiri mencari celah.
“SH*T!” umpat bapa itu kesal dan mengeluarkan buku tipis itu dari jaketnya lalu langsung pergi.
“huuuffthh untung saja!”