Sebulan berlalu sejak kemunculan si anak baru. Eza.
Anehnya setiap kali istirahat beberapa hari lalu 'orang itu' sering menghilang. Tapi kenapa juga aku penasaran ya? Tak lama Oca datang menghampiriku yang sedang istirahat dekat pohon ditaman sekolah.
"Vik! ko ga istirahat sih? gua cariin tau di kantin eehh.... taunya malah enak-enakan disini!" kata Oca sambil menghampiriku dan ikut duduk.
"Iya, lagi males makan nih Ca!" keluh ku.
"Ni ya denger kata temen lo yang baik hati ini, mau aku kasih tau?" kata Oca sambil menirukan gayaku. hahahh ada-ada aja.
"Apa?" tanyaku malas.
"Kalau ga makan itu bisa bikin sakit perut terus sakit mag!" serunya sambil mengangkat jari telunjuknya ke arah perutnya sendiri.
"iya udah tau ko!" jawabku sambil bangkit berdiri. "eh mau kemana?" tanya Oca heran melihatku tiba-tiba berdiri.
"mau makan lah! kan kata lo bisa sakit mag! hahahahha..." tawaku sambil berjalan meninggalkan Oca yang bengong dibelakang. bukannya ngikutin ke kantin eh dia malah diem aja.
Saat menuju kantin, tumben pengen jalan muter lewat belakang taman dan tidak lama terderang suara musik berasal dari arah kiri gudang tempat alat musik disimpan.
"eh Vik tunggu! denger sesuatu ga?!" tanya Oca sambil mearik seragamku dari belakang. "Iya denger, tapi siapa ya?" lalu tangan Oca yang memegang seragam ku semakin ditarik erat.
"Vika.. jangan-jangan di gudang ada hantunya lagi?" tanya Oca dengan wajah yang tegang.
"Ca mau aku kasih tahu?" lalu tiba-tiba.
Ceklek. Pintu gudang terbuka.