Life Scenario [Hunkai]

Chapter 4

@eLfarhany

Cast :

Oh Sehun

Kim Kai

Baku!

Drama | Hurt/Comfort | Life | Romance

Warning Typo!Without Editing

HAPPY READING!

.

.

.

Tak Tak!

Suara ketukan palu dari sang hakim mempertegas resminya perceraian antara Oh Sehun dan Kim Kai.

Saat itu Sehun sempat menolak untuk bercerai, mengulur waktu untuk menandatangani surat cerai dengan alasan waktu yang terlalu cepat. Mereka bukan orang biasa, jabatan mereka tinggi, disegani banyak orang, dan tentu saja julukan mereka sebagai pasangan fenomenal menjadi halangan. Sehun tak mau orang berspekulasi aneh tentang mereka. Gosip atau kabar hoax bisa dipastikan akan menyebar dimana-mana. Sehun tak mau itu terjadi dan menurunkan nama keduanya dalam pemasaran bisnis. Semuanya sangat rumit jika dipikirkan.

Tetapi pada akhirnya Sehun menandatanganinya. Tanpa melirik sedikitpun pada Kai saat itu, Sehun membubuhkan tanda tangannya di atas materai kemudian menutup sampul map dan mendorongnya ke arah Kai. Kai menjelaskan banyak hal padanya, entah itu tentang kabar yang akan beredar dari wartawan ataupun tentang kedua orang tua mereka. Pemuda Tan itu bersedia untuk mengurus segalanya dan akan bertanggung jawab. Dan dalam waktu beberapa hari saja Sehun dapat mempercayai pemuda yang beberapa saat lalu masih menjadi istrinya. Untuk saat ini, sudah tidak lagi. Mereka resmi bercerai.

Orang tua mereka juga sempat menolak keras, tetapi Kai dengan pengucapannya yang entah bagaimana mampu membungkam kedua orang tua mereka. Bahkan tanpa pengakuan atas hubungan palsu mereka. Kai merasa masa kelamnya bersama Sehun cukup diketahui oleh keduanya dan selingkuhan Sehun, lebih baik ia menguburnya dalam-dalam dan melupakannya.

Setelah resmi bercerai di atas meja hijau, Kai dan Sehun berdiri, keluar dari ruang pengadilan dengan berjalan beriringan. Orang tua mereka memilih untuk tak datang, bagaimanapun mereka masih sedikit tak rela.

"Oh Sehun-ssi, apa penyebab kalian bercerai? Mengapa ini dilakukan secara mendadak?"

"Apakah ada orang ketiga diantara kalian?"

"Kai-ssi, kenapa anda masuk rumah sakit?"

"Apakah ada kekerasan dalam rumah tangga?"

Kai berhenti berjalan, begitupun Sehun dan para wartawan yang tadinya berjalan mundur. Ia mengangkat wajahnya yang sedari tadi menunduk, memberi senyum terbaiknya. Ia sangat tau jika pertanyaan semacam ini akan ia dapatkan, mengingat jika beberapa hari lalu ia dirawat di rumah sakit karena luka dari Mina.

"Tidak ada kekerasan apapun dalam rumah tangga kami. Apalagi orang ketiga.." Kai terkekeh pada akhir ucapannya. "Sehun sangat baik padaku, dia tak pernah menyakitiku. Hanya saja.., aku masih kekanakan dan terkadang sedikit labil, Sehun sempat kuwalahan dengan sikapku."

Sehun menoleh cepat, menyatukan kedua alis tajamnya hingga sedetik kemudian Kai balas menatapnya dengan senyum manisnya.

"Kami hanya manusia biasa, tentu saja kami masih dilanda masalah yang tidak perlu diketahui publik." Lanjut Kai lagi setelah mengalihkan wajahnya dari Sehun.