1

930 101 15
                                    

Hmm, jadi gini lho gaes. Ini lagi-lagi ff lama, awalnya beda cast gitu. Hehe. Trus udah selesai juga, jadi mungkin saya akan update di tengah hiatus. Tapi ya gitu ya, late update. Nah ini first chapnya.

Dan oh ya, saya bukan kristian, tapi ini cerita tentang christmas dan winter. Jadi untuk kalian pembaca yang kristian, kalo ada kesalahan dalam konsep natalnya, saya mohon maaf ya hehe

Selamat membaca ^^

❄| A Love from Snow |❄

Libur musim dingin tiba. Artinya Choi Chanhee bisa sedikit lega. Karena Ia akan terhindar dari bullying di sekolah. Meski hanya akan berakhir beberapa hari lagi. Tapi keadaan tak berbeda. Chanhee tetap tak punya siapa pun yang bisa menemaninya menghabiskan natal dan tahun baru.

Chanhee tak punya teman. Tinggal pun sendiri. Kakak sulungnya sudah menikah dan tinggal bersama keluarganya. Kakak keduanya melanjutkan pendidikan di luar negeri. Sedangkan orang tua mereka sudah lama tiada. Ibunya meninggal ketika Chanhee duduk di bangku SMP karena penyakit. Ayahnya meninggal dalam sebuah kecelakaan setahun setelahnya. Sejak saat itu, hidup mereka ditanggung oleh kakak sulung Chanhee. Meski sudah tak serumah memang, tapi biaya sekolah Chanhee dan kakak keduanya ditanggung olehnya. Dan Chanhee sudah berjanji pada dirinya sendiri, suatu saat nanti Ia akan membalas budi pada kakaknya itu.

Chanhee menghela nafas, membuat udara panas yang keluar dari mulutnya itu menjadi seperti sebuah kepulan asap. Ia terkekeh sebentar, membuat orang-orang di taman tempatnya berada kini menatap aneh. Memang aneh pasti melihat seorang siswa SMU tertawa sendirian di sebuah bangku taman. Tapi Ia sudah terbiasa dengan tatapan macam itu di sekolah.

Setelah puas tertawa sendiri, Chanhee melihat sekeliling. Suasana tak begitu ramai oleh orang, tapi banyak hiasan lampu warna-warni di sekeliling taman. Malam ini malam natal, jadi wajar.

Mengingat itu, Chanhee kembali menghela nafas, tapi kali ini tak tertawa. Karena kali ini Chanhee sadar, bahwa besok akan jadi ketiga kalinya Ia menghabiskan hari natal sendirian. Tapi tak ada yang bisa Ia lakukan. Tidak mungkin Chanhee meminta kakaknya yang berada di luar negeri untuk kembali ke Korea malam ini juga hanya untuk menemaninya selama natal besok. Sedangkan kakak sulungnya sudah memiliki kebiasaan rutin untuk berlibur bersama keluarganya setiap liburan musim dingin. Chanhee tidak ingin mengganggu kebahagiaan mereka.

Oh, Tuhan... Apa yang bisa kulakukan untuk mengatasi kesepianku ini?

Tanpa sadar, air matanya keluar begitu saja dan jatuh di atas salju di dekat sepatunya. Chanhee memperhatikan tetes air matanya yang perlahan menyatu dengan butiran-butiran kristal putih di tanah. Beberapa detik kemudian, sebuah ide muncul di otaknya.

Chanhee beranjak dari bangku tempatnya duduk, kemudian pergi ke sisi taman yang sepi dimana tak ada yang bisa melihatnya. Ia tak ingin tatapan orang-orang itu mengganggu konsentrasinya.

❄| A Love from Snow |❄

"Dan... Sentuhan terakhir..."

Diletakkannya beanie yang sejak tadi ia kenakan di kepala benda yang ia buat itu. Seperti saat ia mengalungkan syalnya dan memakaikan sarung tangan miliknya. Semua ia lakukan dengan hati-hati.

"Selesai..."

Gumamnya sambil menatap manusia salju pertama yang ia buat setelah bertahun-tahun. Terakhir Ia membuatnya bersama kakaknya tiga tahun yang lalu sebelum kakaknya itu pergi ke luar negeri.

[KEVIN X NEW] A Love from SnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang