Hmm jadi gini, gaes. Chapter ini bakal pendek banget cuma sekitar 1k word. Kenapa chap ini pendek banget padahal chap pertama panjang banget???
Jadi kemaren saya salah potong ceritanya gaes. Aslinya, ff ini cuma 3 chap tapi satu chapnya sampe 5k word gitu. Tapi disini niatnya mau saya bagi dua, jadi total 6 chap. Eh tapi ternyata kemaren salah potong. Harusnya scene yang mereka tahun baruan di chap ini. Tapi ya gitu, authornya bego emang, jadi chap ini pendek aja ya gaes :"
Udeh ah, ane jadi kebanyakan bacodh
Hope you enjoy ^^
❄| A Love from Snow |❄
Kevin menemukan Chanhee melamun menghadap pintu keluar apartemennya. Anak itu sudah rapi dengan seragam dan ranselnya. Ya, hari ini hari pertama masuk sekolah setelah libur panjang musim dingin. Di mana sebagian pelajar menganggapnya buruk karena mereka harus kembali menghadapi pelajaran-pelajaran yang memusingkan. Namun tetap memanggapnya baik, karena segera mereka bisa bertemu dengan teman-teman.
Beda cerita bagi Chanhee, keduanya bukanlah pernyataan yang tepat. Ia tak masalah belajar di sekolah kerena kenyataannya, Chanhee memang anak yang pintar dan suka belajar. Tapi ia juga tak menganggapnya baik karena ia harus kembali ke tempat di mana tak ada satu pun yang mau berteman dengannya dan tempat di mana ia hanya dianggap sebagai sampah. Chanhee masih bimbang apa dia akan masuk sekolah hari ini.
"Chanhee," mendengar suara lembut Kevin memanggilnya dan sebuah tangan yang mendarat di pundaknya, Chanhee menoleh. "Kau baik-baik saja?"
Chanhee mencoba tersenyum. "N- ne. Aku baik-baik saja. Hanya sedikit—"
Kevin tahu apa yang ada di pikiran Chanhee . Terlihat jelas dari setiap lekuk wajahnya. Tapi Kevin tak mau membicarakannya, tak mau Chanhee jadi makin bimbang. Tanpa pikir lagi, Ia menggenggam lengan Chanhee. Lelaki berstatus masih pelajar itu mengangkat kepalanya dan ia lihat Kevin tersenyum.
"Kalau terus melamun, kau akan terlambat. Aku akan mengantarmu sampai gerbang sekolah. Ayo!"
❄| A Love from Snow |❄
"Um… Kevin,"
Chanhee memutar tubuhnya menghadap Kevin. Sebentar lagi, hanya tinggal beberapa langkah lagi, mereka akan sampai di gerbang sekolah Chanhee. Selama perjalanan tadi Chanhee masih mempertimbangkan apa baiknya dia masuk sekolah atau tidak. Chanhee melihat Kevin tersenyum, kemudian melirik gerbang abu di depan sekolahnya itu. Di matanya, gerbang itu terlihat seperti gerbang dari kastil tua dan angker yang biasa kalian lihat di film-film. Tapi yah, hanya Chanhee yang dapat melihatnya seperti itu. Ia pun kembali menatap sosok yang lebih tinggi darinya itu.
"Um… Ku- kurasa aku akan pulang saja." Kaki Chanhee melangkah, hendak melalui Kevin dan kembali menyusuri rute ke rumah.
Namun lengan panjang Kevin dapat menghentikannya."Chanhee, dengarkan aku." Kevin menggenggam kedua pundak Chanhee hingga laki-laki itu mengangkat kepalanya dan menatap mata musangnya. "Berpikirlah positif, dan fokuslah pada pelajaran. Jangan pikirkan yang tidak-tidak. Kau akan baik-baik saja."
"Ta- tapi—"
"Kau tak mau jadi anak bodoh yang tidak suka belajar dan kelak hanya akan jadi pengangguran di pinggir jalan, kan?"
Mendengar kalimat Kevin, Chanhee menggeleng kuat. Kevin benar. Chanhee tak bisa membuang cita-citanya untuk jadi orang sukses begitu saja hanya karena rasa takutnya di sekolah. Lagi pula Chanhee pernah bersumpah pada dirinya sendiri bahwa ia akan jadi orang sukses suatu hari nanti, dan menunjukkan pada semua orang bahwa ia tak pantas lagi dicaci dan direndahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[KEVIN X NEW] A Love from Snow
Fanfiction"Sudah malam. Besok aku akan kembali lagi ke sini. Kita akan habiskan natal yang luar biasa bersama!" "Ya. Aku manusia salju yang kemarin kau buat untuk menemanimu hari ini..." --- Cast: The Boyz New, Kevin, and more Length: 6 Chapters Genre: Romanc...