Setelah hari mulai pagi, Prof.Doni dan team kembali melanjutkan misi. Kom.Anggi kali ini tidak membagi 2 atau beberapa team, tetapi kali ini hanya ada satu team saja dan di isi oleh 15 anggota yang akan melanjutkan misi kali ini, di team tersebut ada Kom.Anggi, Vian dan Prof.Doni beserta 12 anggota lainnya. Misi untuk penelusuran hari terakhir ini adalah mengambil barang barang yang mencurigakan untuk di bawa ke bumi dan di teliti dari mana asal benda tersebut, dan mencari tahu pelaku itu. Sementara team dari Prof.Doni menuju satelit peneliti, di pesawat masih ada Rendy, Dokter Fiko dan 25 anggota lainnya untuk mengawasi daerah sekitar dan mencari tahu hal apa yang terjadi dan keberadaan dari makhluk yang di duga sebagai penyebab semua ini melalui mesin buatan Prof.Doni. Setelah lama melalui perjalanan yang panjang, team Prof.Doni sampai, tetapi kali ini mereka di kejutkan dengan munculnya makhluk aneh yang menyerang Kom.Anggi di hari pertama penelusuran, tanpa berfikir panjang Rendy langsung menembak makhluk ini, alhasil makhluk ini terjatuh, entah tewas atau hanya terserempet. Prof.Doni mencoba mendekati makhluk ini, tiba tiba saat akan mendekat dia di lilit oleh sebuah ekor yang tidak lain ekor makhluk asing ini, ternyata satu makhluk aneh tadi hanya untuk memancing Prof.Doni dan yang lainnya untuk mendekat, kemudian yang lainnya datang dan menyergap prof.Doni dan yang lainnya, setelah itu Kom.Anggi, Rendy dan lainnya mengambil posisi dan mulai menembaki makhluk ini yang sangat banyak, rentetan tembakan terus di lakukan oleh team Prof.Doni, sementara prof.Doni masih di lilit. Dan tidak lama kemudian Prof.Doni di lempar dan mengenai kaca satelit peneliti hingga kaca itu pecah, sehingga dia pingsan. Sementara itu Rendy mencoba menyelamatkan Prof.Doni, dan Kom.Anggi melindungi Rendy saat menyelamatkan Prof.Doni. Setelah perang ini berlangsung lama, hanya tersisa 1 makhluk aneh yang belum tewas sementara dari team Prof.Doni 4 anggotanya tewas. Setelah itu makhluk aneh ini pergi meninggalkan semuanya. Kom.Anggi merasa bahwa makhluk ini sudah habis. Kemudian setelah perang selesai Rendy mencoba mengambil barang barang yang dianggap milik makhluk aneh itu. Sementara di pesawat, Vian terus memantau keadaan di sekitar team Prof.Doni menggunakan drone, saat drone ini mengarah ke selatan, Vian terkejut, ia melihat segerombolan makhluk aneh sedang menuju ke arah Prof.Doni dan lainnya. Vian langsung memanggil Dokter Fiko untuk melihat hal ini dan menghubungi Kom.Anggi. Setelah Kom.Anggi mengetahui hal ini, ia langsung menyuruh semuanya untuk berlari menuju pesawat. Mereka semua langsung berlari sementara di belakangnya banyak makhkuk aneh sedang mengejar. Setelah lama dikejar, akhirnya mereka sampai di pesawat, seluruh anggota maupun Kom.Anggi langsung masuk ke pesawat, semwntara Rendy masih belari, dia tertinggal karena menggendong Prof.Doni. Sementara makhluk aneh ini semakin dekat, anggota yang lainnya mencoba menembaki makhluk itu dari pesawat. Kom.Anggi mencoba untuk menuju ke sana, tetapi ia di tahan oleh Vian karena hal itu bisa membahayakannya. Setelah terus berlari, tiba tiba Prof.Doni sadar dan dia langsung turun dari badan Rendy dan menyuruh Rendy pergi, tapi Rendy berusaha mengajak Prof.Doni, tetapi Prof Doni terus menyuruh Rendy pergi ke pesawat. Akhirnya dengan berat hati Rendy meninggalkan Prof.Doni. Pesawat di nyalakan oleh Vian, sementara Dokter Fiko menyuruh Vian menunggu Prof.Doni, tetapi Prof.Doni menyuruh team berangkat kembali ke bumi melalui earphone nya, karena dia akan meledakkan bom yang bisa menghancurkan planet X. Akhirnya Vian menerbangkan pesawat, sebelum meledakkan bom ini, Prof.Doni mengatakan melalui earphone nya "senang bisa memiliki team seperti kalian, terutama kau, Kom.Anggi, pimpin team ini ", dan bom pun meledak menghancurkan planet X beserta makhluk aneh ini begitupun Prof.Doni, sementara team selamat. Di dalam pesawat Dokter Fiko tidak percaya akan hal ini, Prof,Doni tewas dalam misi ini. Sementara Kom.Anggi merasakan kesedihan yang sangat mendalam, karena Prof.Doni merupakan pemimpinnya saat dia jadi assiten ke 2 sampai jadi Komandan. Akhirnya setelah melalui perjalanan yang panjang mereka sampai di bumi, dan mereka berhasil membawa barang yang akan di teliti.
Setelah benerapa tahun kejadian ini, Pusat peneliti meresmikan Kom.Anggi sebagai Profesor, dan Rendy sebagai Komandan, sementara Vian asissten dan memasukkan Dokter Fiko di team peneliti. Selain itu, hari itu juga dilaksanakan penghormatan terakhir kepada Prof.Doni yang telah berkorban demi team dan lainnya, dengan meletakkan topi beliau dan memberi hormat.
Team peneliti yang baru, selesai di bentuk.