“Mereka Selalu Mengangguku”
“Aku Tidak Menyukai Mereka ”Seorang wanita tengah terbaring lemah di atas tempat tidurnya dengan selang infus menancap di tangannya,wanita itu tertidur dengan nyenyak tanpa ada tanda-tanda untuk membuka matanya.
Pria yang sedari tadi berdiam diri dalam keheningan yang menyelimuti kamar rumah sakit itu menghembuskan nafasnya dengan pelan karna sudah seharian dia menunggu sang wanita didepaanya itu membuka matanya.
“Kapan kamu akan bangun?”tanyannya seakan-akan sang wanita mendengarkan ucapannya yang terdengar lemas.
Pria itu masih setia menatap wajah pucat di hadapannya Tidak ada niat untuk Bangun Dari tempat duduknya sedari tadi.
Tanpa disadari telunjuk Wanita itu bergerak sedikit membuat sang pria menatapnya terkejut.Wanita itu perlahan-lahan membuka matanya untuk menyesuaikan cahaya di matanya,dia memutar matanya kesamping kanan melihat siapa yang sudah menolongnya.
“Sarah?”senyumnya dan terus menggenggam Tangan wanita itu seakan memberi kekuatan padanya.
“pak Raihan?”ucapnya serak karna tenggorokannya sangat kering, Reihan yang mendengar suara Sarah tersadar karna dia belum memberikan air pada Sarah s.
“Bapak ngapain disini?”tanyanya heran.
“Hmm,Jangan Panggil Bapak disini bukan kantor jadi panggil Reihan saja” jelasnya
“Baiklah Reihan kamu sedang apa disini?" Tanyanya lagi.
“Aku melihat mu saat jalan mau pulang tapi saat keluar kamu pingsan dengan darah di kepala,dan kulihat mobilmu menabrak Pohon dan dengan cepat aku bawa kamu Kesini”terangnya.
“sudah berapa lama aku tidur?”tanyanya lagi.
“Baru 1 hari tidak lebih”
“Makasih yah Reihan mungkin jika tidak ada kamu mungkin saya sudah Ma~” ucap Sarah terputus karena jari telunjuk Reihan menyentuh bibirnya membuat dirinya tidak melanjutkan kata-katanya tadi.
“sstt,Tidak masalah tapi kenapa kamu bisa sampai kecelakaan" tanyanya penasaran.
Sarah mencerita semuanya padq Reihan membuat nya tidak percaya apa yang di katakan Sarah barusan,Karna dia tidak percaya adanya hantu.
“Jangan bercanda Sarah Hantu itu tidak ada” ucapnya.
“Percayalah Reihan di dunia ini kita tidak pernah sendirian,kemanapun Kamu Berada sampai ujung dunia pun mereka selalu ada tanpa kamu sadari” ucap Sarah sambil Memperhatikan Di depannya melihat hantu anak kecil bermain.
“Terserah padamu Sarah mungkin Kamu Lelah ,lebih baik aku beli makanan untuk kamu” ucap Reihan sambil berdiri dan berjalan keluar dari ruang inap sarah.
Sarah hanya menghela nafasnya pelan ,percuma bilang ke Reihan dia tidak akan percaya inilah kenapa dia tidak mau memberitahukan pada Meraka yang bukan memiliki kemampuan seperti dirinya.
Dia meringis melihat seluruh tubuhnya yang penuh luka goresan dan plester di mana-mana dan beralih pada sebagian kepalanya yang sudah di perban layaknya film FTV yang dia selalu nonton tapi kali ini dia merasakan secara nyata.
Inilah kenapa dia selalu tidak Mau jika hantu menyetuhnya dan akan berakhir luka atau kecelakaan entah itu habis menolong hantu lain atau hantu yang memang jahat Makanya dia malas menolong mereka,itulah alasan kenapa dia tidak mau.
Reihan sudah kembali dengan sebungkus bubur di tangan kirinya dan air mineral di tangan kanannya, dia membeli dari kantin rumah sakit untung saja hari ini dia izin jadi dia tidak kekantor karna kasian melihat Sarah.
“Nih makanannya”ucapnya sambil menyodorkan bungkusan dan minumannya pada Sarah.
Sarah yang melihat itu tersenyum kecil pada Reihan dan mengambil makanannya,Reihan melihat Sarah sedang makan pun diam sehingga membuat keheningan yang hanya terdengar suara kunyahan sarah.
“Rei?” ucap Sarah setelah habis makan.
“hmm"
“Kamu lihat nggak barang-barang punyaku?”tanya Sarah
“Sebentar”ucap Reihan pun dan berjalan di sisi kiri Sarah membuka laci di bawahnya yang terdapat barang-barang Sarah waktu kecelakaan itu.
“mau ambil apa?”tanyanya
“Hp saja”
Reihan pun memberikan Hp Sarah padanya dan dengan cepat Sarah menelfon seseorang.
“Halo?”
“.......”
“Yah,aku baik-baik saja jangan khawatir,tadi malam aku kecelakaan”
“......”
“sekarang aku di rumah sakit”
“......”
“iy,nanti aku kirim alamatnya”
“......”
“Yaudah,bye”
Ucapnya menutup telfon.
“Siapa?”tanya Reihan kepo.
“Keluarga”ucapnya acuh.
Dan semuanya kembali hening sarah melihat kesebelas kiri Reihan pun heran,biasanya hantu perempuan itu selalu mengikuti Reihan Kenapa sekarang tidak ada dan aura hitam tidak menyelimuti dirinyalagi? Tanyanya dalam hati.
“ada apa?”tanya Reihan heran karna sedari tadi Sarah selalu menengok ke samping kirinya.
“Rei,Kamu bawa jimat yang aku berikan padamu waktu itu?”
“tunggu sebentar” ucapnya sambil meraba sakunya untuk mencari benda yang di maksud Sarah.
“maksunya ini” ucapnya sambil mengangkat tinggi di depan wajah Sarah dan menggoyangkannya.
Sarah hanya mengangguk dan mengulurkan tangannya untuk meminta jimat itu,Reihan yang melihat uluran tangan Sarah pun memberikan nya.
Sarah mengambilnya dan melihat jimat pusaka keluarganya,dia menutup matanya dan berbicara seakan-akan dia merapalkan mantra untuk jimatnya dan mengembalikan pada Reihan.
“Rei sebaiknya kamu harus tuntaskan dulu masalah hantu itu yang aku bilang kemarin,sekarang dia tidak ada di samping mu tapi dia akan kembali untuk menyerangmu jangan sampai hilang” ucapnya sambil menatap lurus pada mata Reihan.
Reihan Yang di tatap pun merasa gugup seakan jantung nya ingin keluar,dan Sialnya lagi baru kali ini dia merasa gugup di tatap oleh wanita apalagi ini sarah.
‘astaga apa yang terjadi pada diriku’pikir Reihan.
“baiklah” ucapnya sambil memutuskan kontak mata pada sarah.
Sarah hanya tersenyum lebar dan membuat jantung Reihan berdebar sangat kuat.
‘Nggak mungkin ini cinta’
KAMU SEDANG MEMBACA
Benang Merah✓
HorrorWattpad : 30 November 2018 Genre : Hororr PERHATIAN Typo bertebaran 💃 Aku Dari Kecil Selalu Melihat 'Mereka'. 'Mereka' Terikat Pada Diriku. 'Mereka' Dan Diriku Seperti Benang Merah Terikat Satu Sama Lain. 'Mereka' Dari Alam Lain Berbeda Dengan Dir...