Aku sakit.
Bukan sakit hati, tenang saja.
Setelah kejadian dua hari yang lalu aku tidak masuk sekolah. Daniel mengantarkan motorku kemarin.
Ya, hanya sekedar mengantar. Dia tahu aku sakit, kak doyoung yang cerita.
"Sayang, ayo makan" kata mama.
Aku menggeleng.
"Mama panggilin kak doyoung ya"
Aku malas berurusan dengan kak doyoung, dia itu tukang maksa. Kemarin kak doyoung menyuruhku makan, aku jelas menolak. Kak doyoung membuka mulutku paksa, sampai aku muntah.
"Siapa ni yang gak mau makan?" tanya kak doyoung.
Mampuslah.
Sayangnya aku tidak sigap, aku ingin pura-pura tidur tapi aku baru saja mengambil ponselku, dan kak doyoung melihatnya.
"Ayo makan" kak doyoung menyuapkanku makanan.
"Gamau kak, gaenak"
"Aku paksa lagi ini" katanya.
"Aku bilangin mama" kataku.
Kak doyoung menyerah. Dia meletakan piring dimeja belajarku.
"Daniel mau kesini" katanya.
"Kalo aku bilang gamau dia juga pasti kesini" kataku.
Kak doyoung tersenyum lalu mengusap rambutku.
"Gapapa temuin aja" katanya.
Aku terbangun. Melirik jam dinding ternyata udah jam dua siang. Dan aku belum mandi.
Mencoba menetralkan cahaya dimataku. Jangan lupakan aku belum makan dari pagi. Aku ingin segera mengisi perutku. Persetan kalo gaenak dimulut.
Mencari ponsel di tempat tidur. Posisiku menghadap ke meja belajar sebelah kanan. Tanganku menyentuh sebuah tangan, tidak biasanya kak doyoung tidur disini.
Memutar badan.
Heh..daniel?!
Sejak kapan disini? Dan sejak kapan berani tidur dikamarku !?
Aku segera beranjak dari tempat tidur, lalu berjalan kekamar mandi.
Selesai dari kamar mandi. Aku lihat daniel sudah bangun dan duduk ditepi tempat tidurku.
Berjalan keluar, aku mau makan saja.
"Tunggu" katanya sambil memegang pergelangan tanganku.
"Maaf" katanya lagi.
"Oke" singkatku.
Mencoba melepaskan tangan daniel.
"Jangan gini aku gak suka" katanya.
Hei..kudanil harusnya aku yang ngomong gitu.
"Ya terus gimana?" Kataku jenggah.
"Gatau"
Bego daniel bego emang.
Mengabaikan daniel. Aku berjalan ke arah dapur. Daniel mengikutiku dibelakang.
"Aku bawakan bubur ayam depan sekolah" katanya.
Kita sering makan disana. Salah satu bubur ayam kesukaanku malah.
Terdiam di meja makan. Daniel sedang menyiapkan.
"Aku suapin sini" katanya.
Ya udah aku nurut aja.
"Besok kamu berangkat sekolah kan ?" Katanya.
"Iya" singkatku.
"Ijinin aku sakit" katanya.
"Sakit kok direncana" kataku sambil memutar bola mata.
"Gapapa biar kamu juga ngerasain rasanya gak ada pacar disekolah" katanya.
Halah bucin.
Bodohnya aku juga mau dibucinin.
#Aduh makin gajelas aja ini work.
KAMU SEDANG MEMBACA
posesif-kangdaniel
Fanfiction"Kamu mau apa sekarang? Putus ? Apa minta dikasarin sekalian?" -kdn