Kdn-21

1.8K 138 17
                                    



Ada suatu alasan dimana kamu akan tertutup dengan orang-orang disekitarmu.


Ada suatu hal yang tidak perlu kamu ungkapankan, namun ada orang berhasil mencari tau.



Hari berikutnya di negeri orang.




Kamis, hari ini melelahkan.



Aku berhasil kena marah dosen, alasannya beberapa laporanku tidak dikerjakan dengan baik katanya.



Percuma saja, kak jeffrey membantuku tempo hari, perhitungan yang sudah pas namun tanda silang besar tercoret di laporan yang sudah terketik dengan rapi.



Berjalan menuju sebuah meja berpayung, hari lumayan sejuk untuk sekedar berteduh dan istirahat.




"Halo" kata seseorang yang muncul dihadapanku.



"Yess?" Kataku dengan bingung.



"Warga Indonesia?" Katanya lagi.



"Eh iya" singkatku.



"Kenalin namaku kei" katanya.



"yoora" singkatku.




Canggung sekali, dia ini siapa.



"Aku temannya jeffrey" katanya lagi.



Demi apapun aku tidak peduli, aku hanya membalas dengan senyuman. Dari tampangnya kelihatan juga kalau angkatan diatasku. Belum pernah lihat juga.




Mencoba menyibukan diri dengan membuka laptop dan menyelesaikan laporanku tadi.



"Tring" bunyi ponsel membangunkanku dari lamunan.




Suatu panggilan dari jeffrey.



"Hallo dek, lagi dimana?" Kata seseorang didalam panggilan.



"Meja payung kak, kenapa?"




"Habis kelas nanti aku datang ke apartmu ya?" Katanya.



"Boleh" kataku.




Detik berikutnya seseorang di depanku menyahut.




"Deket banget ya sama jahe" katanya.



"JAHE?" kataku.



"Iya jeffrey nama kerennya itu jahe" lanjutnya.



Aneh.



"Nanti ada acara gak?" Tanya nya.



"Ada kak sama jeffrey" kataku.



"Yahh padahal aku mau ajak ke salah satu event tahunan fakultas sebelah" ajaknya.



"Acara apa kak?" Kataku.



"Biasa ngedance kobam, kalo anak bisnis yang bikin acara pasti rame banget gitu raa" katanya.




"Kalau mau nanti aku ajak jeffrey juga deh" katanya.






Setelah obrolan tadi aku pulang ke apart, membersihkan diri.



Heran, rasanya pulang itu enak banget.



Kalau kalian capek, coba deh temuin tempat pulang yang paling nyaman.




Suara bel terdengar dari luar apart. Aku segera membukanya.



"Kak jeffrey ayo masuk" kataku.



Mukanya bingung, entah kenapa.



"Ayo pergi" ajaknya.



"Kemana kak, katanya mau ke apart aja?" Bingungku.




"Tadi aku udah janjian sama kei, ke acara anak bisnis" katanya.



"Maaf kak aku gak bisa kalau gitu" tolakku lembut.



"Ayo dek, sekali aja kita keluar bentar" bujuknya lagi.



Aneh kenapa tiba-tiba dan kenapa mukanya terlihat bingung.



Aku tidak bisa menolak, dan aku pikir aku akan aman dengannya.




Benar kata orang-orang, disini ramai. Sepertinya acara sudah mulai sejak tadi.



"Sini duduk" ajak kak jeffrey.



Beberapa orang ada juga yg duduk disekitar kami.



"Akhirnya kesini juga" kata seseorang disebelahku, sejak kapan kak kei disini.




Aku hanya balas senyuman saja, bau alkohol sudah menyengat dimana- mana. Jujur aku gak bisa minum alkohol walaupun dinegeri orang sekalipun.



Beberapa orang asing mulai melakukan dance di depan panggung, ada juga yang berenang sambil minum.



Aku tidak nyaman.



"Kak ayo pulang" kataku.



"Bentar dek aku lagi nunggu temen" katanya.



Kak kei menarik tanganku untuk berdiri.



"Kemana kak?" Cegahku.



"Ambil minum di deket kolam yok" katanya.



Aku melihat kak jeffrey yang diam saja melihat aku ditarik dengan kak kei. Ada apa dengan mereka, katanya berteman namun sedari tadi mereka gak bicara sama sekali.



Benar saja disebelah kolam ada minuman non alkohol disana.



"Niel" kak kei memanggil seseorang.



Aku berdiri membelakangi mereka dan fokus dengan beberapa orang yang dance cover di depan.



"Hallo bro" kata seseorang itu.



"Your girlfriend ?" Lanjut orang asing ini.




"Sok inggris lo" kata kak kei.




"Yoora kenalin ini temen aku" kata kak kei.




Aku menengok.



Detik berikutnya kita terdiam, aku berlari menjauhi mereka. Aku mengambil barang-barangku di meja.
Aku tidak melihat kak jeffrey lagi, beralih dari tempat itu dan segera pergi.





Daniel kembali.

posesif-kangdanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang