❄ White Confession ❄

⛄ A Letter To Santa 🎅

Genre :

Brothership, angst.

Main Cast :

Kim Sunggyu, Nam Woohyun

Author :

Sinawa96

-------------------------------

Kegelapan yang memenuhi langit malam seakan mengatakan bahwa saat itu masih malam, tetapi pada kenyataannya itu sudah hampir pagi. Bintang-bintang yang menghiasi langit malam menghilang, sementara bulan perlahan diganti dengan matahari pagi yang terbit dari cakrawala. Setiap anak di Kota Seoul masih tenggelam dalam tidurnya. Mereka tidur nyenyak di kehangatan tempat tidur mereka, bermimpi indah akan hadiah Natal yang besar yang selalu mereka bayangkan akan mereka terima dari Santa Claus di dua pagi berikutnya. Setiap anak tertidur lelap...

Setiap anak kecuali satu....

Woohyun kecil tetap terjaga. Mata bocah enam tahun itu sudah memerah, bukti kurangnya tidur di malam itu. Biasanya, bocah laki-laki itu akan lelah pada saat jam sudah mencapai angka sepuluh. Tetapi malam ini, itu berbeda. Malam ini, Woohyun kecil punya misi untuk dilakukan. Sebuah misi yang dia bertekad untuk menyelesaikannya malam ini. Dia berkata pada dirinya sendiri, bahwa segera setelah matahari pagi bersinar melalui jendela kamar tidurnya, dia akan menyelesaikan surat itu dan kemudian dia akan berlari ke kotak pos terdekat untuk mengirimkannya.

Tapi itu lebih mudah diucapkan dari pada dilakukan.

Woohyun melihat ke sekeliling mejanya dan mendesah pelan. Gulungan kertas yang kusut memenuhi meja yang berantakan dan Woohyun yakin hyung-nya akan menyuruhnya membersihkannya begitu dia bangun. Meja itu berada di antara dua tempat tidur tunggal di kamar yang ia dan hyung-nya tempati. Meja itu sebenarnya milik hyung-nya dan ibunya bersikeras bahwa mereka harus berbagi karena ibunya tidak punya uang untuk membeli satu lagi untuk Woohyun.

Dalam situasi normal, anak-anak akan protes dan mengeluh tentang ketidaknyamanan yang akan mereka hadapi ketika sesuatu dibagikan. Tapi hyung-nya berbeda. hyung-nya hanya tersenyum dan mengangguk setuju ketika mereka hanya mempunyai satu meja dan harus berbagi dengannya.

Woohyun mengalihkan pandangannya pada hyung-nya yang tidur di ranjang sebelahnya. Wajah hyung-nya putih bersih, mengingatkan Woohyun tentang salju lembut yang menyelimuti jalanan dingin di luar dan kulitnya tampak bersinar dengan pipi kemerahannya. Wajah hyung-nya tampak sempurna untuk Woohyun sampai dia melihat memar ungu muda yang tercetak di bawah mata hyung-nya itu.