Chapter 9

3.8K 420 122
                                    


Warning: bl story, typo everywhere, this story pure my imagination. If you doesn't like my story, please leave from my account. Don't bash and copy this absurd story.

Happy Reading^^......

***********

Prev Part 8


"Hyung..."

Guanlin memanggil Luhan. Kebetulan jarak dari ruang Tv kedapur tidak terlalu jauh jadi Luhan masih bisa mendengar panggilan Guanlin.

"Hm.. Apa Guan?"

"Apa hyung bisa membuat cookies?"

"Tentu saja. Kenapa? Kau ingin hyung buatkan cookies heum?"
"Yaa kalau hyung tidak keberatan"

"Nanti hyung buatkan setelah memasak makan siang. Kau pasti sudah lapar"

"Hehee.. Hyung tau saja"

"Apa ayahmu belum bangun?"

"Sepertinya belum hyung"

"Yap akhirnya selesai..."

Luhan membawa masakannya yang baru matang lalu menatanya diatas meja makan.

"Guan, makan siang sudah siap, kalau kau sudah lapar kau bisa makan duluan. Hyung mau melihat ayahmu dulu"

"Iya hyung"

Luhan melangkahkan kakinya menuju kamar Sehun.


Ceklek

**********

PART 9

Luhan terkejut saat membuka pintu kamar Sehun. Ingin tahu apa yang dilihat Luhan???





(Sooo Haawwtttthhh >

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(Sooo Haawwtttthhh >.<)

'Ya Tuhan.. Apa benar dia manusia?? Tapi kenapa dia.. Dia.. sangat sempurna.. Bukan hanya wajahnya yang tampan, astaga.. Pasti pipiku memerah lagi >< Ahh.. Kenapa lagi-lagi jantungku berdetak tak karuan seperti ini .. Ini tidak baik untuk kesehatan jantungku' - Luhan -

Ternyata saat itu Sehun sedang ganti baju, mungkin ia habis mandi.

"Eoh Luhan, kufikir siapa, masuklah jangan hanya berdiri disitu"

Luhan tak merespon ucapan Sehun, ia masih mematung didepan pintu layaknya mannequin yang dipajang ditoko-toko.

Setelah selesai memakai baju Sehun pun berjalan menghampiri Luhan, mencoba memastikan kalau ehem calonnya itu masih hidup dan bernyawa.

Young Daddy || HUNHAN [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang