♤
Manusia bukanlah iblis yang selalu berbua jahat..Manusia bukanlah malaikat yang bisa selalu berbuat baik...
Mereka makhluk tuhan yang berdiri antara kegelapan dan cahaya..
Yang dapat mendosa dan kembali suci setiap saat..
Mahluk dengan kasta tinggi namun menyedihkan..
•○•○•○•○•○•○•
Angin malam berhembus kencang membawa hawa dingin menusuk kulit. Mengoyangkan dedaunan yang bergemerisik lirih. Di bawah sinar rembulan yang mengintip malu-malu, di balik awan gelap. Dua mahluk tuhan berbaring saling bersisihan menatap langit dengan sepasang mata jernih namun menyimpan banyak luka,mencari cahaya berkedip di langit yang hitam."Kak, jika tuhan bisa,jika tuhan dapat mengabulkan setiap doa hambanya. Mengapa ia tidak pernah mengabulkan doa ku?" Bibir mungilnya berucap.
"Memang apa yang kau inginkan?" Pertanyaan yang di balas sebuah pertanyaan.
"Hanya..sebuah kedamaian dan mungkin sepasang sayap agar aku dapat terbang bebas. Aku lelah"
"Maka banyak manusia yang akan menginginkan sayapmu. Mereka yang tidak mendapatkan kebebasakan,mereka yang terus terkekang akan berusaha menangkapmu,memotong sayapmu dan menyeret mu kedalam kegelapan yang sama" balas bibir ranum itu.
"Tidak adil"
"Tidak ada keadilan di dunia ini. Tidak akan pernah ada. Kata adil hanya sebuah angan. Jika kau berfikir bahwa keadilan seperti membagi jatah uang saku sama rata antara adik-kakak maka,di mana letak keadilannya? Tentu sang adik senang tapi bagaimana dengan sang kakak yang memiliki kebutuhan lebih banyak dari pada sang adik? Sudah ku katakan adil itu tidak nyata..keadilan pasti memiliki pihak yang di rugikan"
"Kau menyebalkan ka!"
"Kau yang terlalu naif"
"Aku mau pulang!"
"Gk nanya"
"Dasar jelek!!"
"Bodo"
"Ah!! Terserah"
"..."
Dan malam itu,seperti malam-malam sebelumnya. Kedua gadis itu akan bertemu menghabiskan waktu mereka dengan membicarakan sesuatu yang sulit di pahami gadis seumuran mereka. Mereka berbeda,memahami dan melindungi dalam bungkam. Jiwa mereka yang polos akan selalu ternoda oleh kehidupan menyedihkan mereka.
•○•○•○•○•○•○•
'Jadi kapan aku bisa memiliki kedamaian itu?'
'Saat kau telah melepas perjanjian dengan kehidupan'
'Hmm..dan apa itu?'
'Kematian'