Bisakah aku mengubah takdir? Maka jawabanya...
Tidak!
Bisakah aku memutar waktu? Maka jawabanya...
Tidak!
Maka aku harus apa?
Jalani saja..
Kamu gak ngerti!
Aku, ngerti kok. Kan aku pernah ngerasain.
Aku mau mati!
Mau mati!
Mati!
Mati!
##
Kamu tau? Takdir selalu berbuat kejam...
Kamu tau? Teman mu tak selalu sebahagia kamu...
Kamu tau?..
Sekarang aku tau aku tak menderita sendiri.
Karena...
Aku mendapat kisah baru
Seorang gadis lagi..
Yang di lecehkan guru BK nya
BK!?
Kamu bisa BAYANGKAN?!!
Yang tau bahwa ayahnya memiliki seorang istri lagi...
Dan kenyataan bahwa ia tau kebenaran itu sendiri..
Tanpa, di sengaja?
Yang di tekan dalam pendidikannya..
Yang trauma oleh gambar-gambar seram...
Hanya kepala buntung--ia seperti orang yang kehilangan akal..
Kepala buntung!?
Kamu tau? Aku--yang menulis ini--bukan gadis baik-baik lagi. Yang sudah tidak punya perasaan lagi, hati batu orang bilang.
Aku memasuki lorong gelap, dimana suara tangis selalu menghiasi setiap pendengaran ku.. yang di mana tawa kosong selalu yang ku tangkap.
Dan kamu tau?
Semua penderitaan ini, kami--tidak tau akhirnya...kami hanya berjalan. Di jalan penuh luka.
Pada saatnya kami putus asa.. Ada saatnya kami memiliki mimpi..walau, hanya sesaat..sebelum lenyap oleh--bisa katakan orang tua kami sendiri?
Orang menghakimi kami...,orang-orang melucuti kami..melucuti setiap mimpi dan harapan kami.
Kami iri...
Iri pada mereka yang menderita setelah bahagia kemudian bahagia lagi...lalu menderita lagi..
Tapi kami?
Kami berjalan di jalan berdarah..
Dimana penderitaan bukan seperti pedang tapi sebuah racun..
Yang perlahan-lahan, menghancurkan kami...
Yang secara perlahan menyiksa kami..
Kamu tau?
Semua hal yang ku ketik di sini sebuah kenyataan..
Kisah nyata..
Para manusia pembenci langit...
Yang mana kami meragukan tuhan.
Yang mana kami dewasa sebelum waktunya..
Trauma sekecil apapun..
Membawa kami ke kematian
Sebuah tali yang siap mengikat leher kami..
Sebuah jarum yang dengan senang hati menyayat nadi kami...
Kami yang dalam kesialan..
Tak bisa bebas..., mimpi itu benar-benar semu..
Takdir kami selalu mengejar.... mengejar kami dengan mimpi buruk..
Tolong..
.
.
.
Selamatkan kami...,