Prologue

2.9K 379 117
                                    


Beberapa mahasiswa baru tampak berbaris rapi sesuai kelompok yang diacak dari berbagai falkutas, mengenakan seragam kemeja putih dan bawahan berwarna hitam. Mereka tampak pasrah menjalani masa orientasi pertama mereka hari ini. Terdengar seruan panitia dari speaker yang berada disudut-sudut aula mulai terasa panas dan sedikit sesak.

"Jihoon" seorang gadis mengusap bahu pemuda manis yang kini tengah mengipasi wajahnya menggunakan notebook kecil. "Ya?" Pemuda bernama Jihoon itu tersenyum kecil ketika Somi gadia cantik sahabatnya sejak kecil itu mengulurkan sebotol air mineral.

"Thanks Som" Jihoon membuka botol dan menegak air didalamnya. "Bukan dariku" bisik Somi "Seorang senior memintaku untuk memberikannya padamu" Somi menunjuk kearah pojok kanan dimana seorang senior pria tampak berada diatas podium bersama beberapa panitia inti lainnya.

"Ooh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ooh.. iya" ucap Jihoon singkat.

"Sepertinya kau kan segera move on dari Guanlin" bisik Somi lagi kearah sahabatnya itu, mengungkit mantan kekasih Jihoon saat SMA mereka putus karena Guanlin memutuskan untuk melanjutkan study secara terpisah ke Inggris.

"Tidak segampang itu Somi" Jihoon berdesis, karena beberapa orang mahasiswa disekitar mereka meliriknya tajam. Somi hanya mengembungkan pipinya kesal sebelum mencolek lagi pipi Jihoon.

"Ini box makan siang dari Senior yang itu" Somi kembali menyerahkan box bento berwarna biru pastel sembari mengarahkan dagunya pada seorang senior wanita didepan mereka.

Senior wanita itu tersenyum kearah Jihoon, yang tercekat lalu membungkuk sebagai tanda terimakasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Senior wanita itu tersenyum kearah Jihoon, yang tercekat lalu membungkuk sebagai tanda terimakasih.

"Sepertinya sahabatku akan straight" bisik Somi.

"Psst.. shut up Som!" Jihoon tersenyum kearah barisannya dengan ekspresi tak enak hati. "Ini hari pertama aku tak ingin kita dihukum" tegasnya. Somi mencebik, sepertinya urusan membuat Jihoon moveon tak semudah itu.

"Kau kepanasan?" Seorang pemuda dari barisannya tampak mengulurkan kipas elektrik mini sembari tersenyum kearahnya.

Jihoon mengeleng "No Thanks" sahutnya singkat. Tapi pemuda tinggi dengan bahu lebar itu tampak bersikeras "Pakai saja, aku bawa lebih" ujarnya sembari terkekeh dengan mata monolidnya yang menyipit. "Namaku Kang Daniel by the way, kau?" Ucapnya sembari sedikit merendahkan tubuhnya.

AMORIST [COMPLETE✔] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang