8. Kakak Yang Hebat

10.8K 1.6K 232
                                    

Masa MOS adalah masa yang paling ditunggu-tunggu sekaligus paling melelahkan. Disini waktu yang tepat bagi para senior untuk melakukan penindasan sekaligus mencari gebetan baru. Sedangkan bagi para siswa baru, mereka harus berdo'a agar kehidupan sekolah mereka tenang tanpa ada gangguan ataupun pembullyan dari kakak kelas.


Matahari bersinar terik pagi ini, mengundang keluhan bagi seluruh siswa-siswi baru yang saat ini sedang baris mendengar pengumuman.


"ㅡJadi kalian harus bawa barang-barang yang kita umumin tadi. Sekarang kalian boleh istirahat."


Taeguk bernapas lega. Wajahnya sudah total memerah karena terpaan sinar mentari. Keringat mengalir deras dari pelipisnya. Tungkainya dengan lekas beranjak menuju kantin.

Awalnya si Manis ingin mencari dua kembaran idiotnya dulu, tetapi rasa hausnya sudah benar-benar maksimal. Dengan terpaksa, Ia memilih pergi ke kantin sendirian.



Si Kecil meneguk air liurnya saat di depan netranya ada sekelompok kakak kelas yang sedang mengobrol di tengah koridor. Ada sekitar lima siswa disana. Penampilan mereka berantakan; bukti bahwa mereka salah satu dari sekian anggota geng badboy.


Tak ada jalan lain. Taeguk mulai berjalan pelan dengan kepala menunduk. Tangan kanannya meremat kipas portable genggam berbentuk Doraemon dengan erat.



Tubuh kecil Kim Taeguk total menegang saat mendapat siulan dari beberapa kakak kelasnya.

"Wah ada adik kecil yang lewat kawasan kelas dua belas. Mau kemana, hm?"



Taeguk mendongak secara terpatah-patah dan mendapati salah satu kakak kelas bertindik yang berjalan mendekatinya.

"M-mau ke k-kantin, s-sunbae," ujar Taeguk pelan.


Hawa di sekitar Taeguk semakin menegangkan saat kumpulan kakak kelas itu mengepungnya di dinding.


"Mau kami anterin, hm?"


Taeguk reflek menggeleng dengan cepat. "G-gak perlu, s-sunbae, aku b-bisa sendiri, hehe."

Taeguk baru saja ingin lekas pergi, namun salah satu dari mereka menarik lengan kurusnya dan kembali memojokkannya di dinding.


"Tututu~ ngapain mau cepat-cepat, hm? Gak mau main dulu sama kita?"


Seluruh bulu kuduk Taeguk meremang saat kakak kelas lainnya memeluk pinggang rampingnya sensual.


"Kamu belum ada pacar, 'kan? Main dulu dong sama kita."

Beberapa dari mereka tertawa saat melihat wajah ketakutan Taeguk.

Demi apapun, Taeguk ingin menangis saat ini.


'Mama...' batin si Manis ketakutan.





"Ayoㅡ"



"Siapa bilang dia gak ada pacar?"


Taeguk dan kelima kakak kelas lainnya menolah ke asal suara. Disana berdiri dua laki-laki bertubuh atletis sedang menatap mereka tajam.



"Gue pacarnya, mau apa lo?"



Salah satu dari kumpulan kakak kelas tadi merangkul Taeguk dan keempat lainnya menyeringai menatap dua pria sok pahlawan ini.


"Bener, manis, dia pacar kamu, hm?"


Manik Taeguk membola menatap pria yang mengaku-ngaku jadi pacarnya itu.


[2] Wife VS Husband | taekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang