CHAPTER 7-SALSHA? FERREL?

729 48 8
                                    

SHORT UPDATEE :))
NANTI AKU BAKALAN EDIT LAGI

*********
Sudah hampir 3 minggu aldi bekerja di company keluarganya. Rutin kerjanya sama aja setiap hari, ke ofis terus meeting terus kerja lagi terus meeting lagi. Kadang kala papanya tidak akan ke ofis karna mau aldi sendiri yang kawal syarikat mereka itu.

Minggu depan aldi sudah mengambil alih syarikat ini dengan sepenuhnya dan itu bermakna akan ada farewell dinner gitu untuk papanya bersama dengan anniversary 7 tahun bagi syarikat itu. Yang paling buat aldi bingung itu adalah, setiap dari mereka harus membawa pasangan masing-masing. 

"Ini punya ide siapa aja sih, masa gak tau gue jomblo. Gilaa. Ini gimana sih." Kata aldi seorang diri di biliknya itu.

Beberapa jam kemudian...

"Sal, please sal. Cuma lo yang bisa bantuin gue." Kata aldi dengan nada terdesak.

"No kan udah gue kata tadi. Gue gak mau. Lo pergi aja sendirian. Ngapain gue harus pergi dengan lo."

Yup kini aldi sedang mendesak salsha untuk nemenin dirinya di acara farewell dinner dan anniversary yang akan diadakan beberapa hari lagi. Bagi aldi hanya salsha yang bisa bantuin dirinya.

"Karna syaratnya semua yang pergi itu harus ajak pasangan mereka and...... lo tau kan gue itu jomblo."

"What?!?. Terus lo mau gue pura-pura jadi pacar lo?!?. NO!! Lo ajak sekriteri lo aja."

"Itu papa gue punya tapi dia udah punya suami kok"

"Sal please" desak aldi sekali lagi dengan mukanya yang agak anak kecil itu.

"Okay fine. Its gonna be the first and the last time gue bantu lo. No more after this." Kata salsha yang akhirnya setuju dengan permintaan aldi.

"Thanks sal!!. Okay di hari itu nanti, gue akan jemput lo terus bila di sana-"

Dan perbualan mereka hanya diisi dengan apa yang akan terjadi pada malam itu. Setelah beberapa jam di kafe itu mereka berdua pun meninggalkan kafe tersebut lalu pulang.

**********

Beberapa hari sudahpun berlalu dan kini adalah hari yang telah lama ditunggu-tunggu. Tadi aldi telahpun menjemput salsha.

Kalau ditanya soal masa perjalanan mereka untuk ke lokasi event tersebut gak perlu lah ya. Mungkin itu salah satu sebab kenapa aldi menjemput salsha awal. Karna kemacetan di jakarta.

"Okayy, sudah sampai. Lets goo" kata aldi lalu keluar dari mobil dengan pantas untuk membukakan pintu salsha. Aldi menghulurkan tangannya supaya salsha bisa keluar dengan senang karna dressnya salsha itu agak sedikit ketat.

"Makasihh" jawab salsha dengan senyuman kecil lalu menyambut tangannya aldi. Sebuah senyuman manis yang dapat membuat aldi tersenyum juga.

Aldi menutup pintu mobil dan masih lagi belum melepaskan tangannya salsha. "Aldi!" kata salsha lalu menaikkan tangan mereka dan keningnya.

"Oh gue lupa kan malam ini lo jadi 'pacar' gue. Jadi harus gini dong...sayangg" balas aldi lalu wink kepada salsha dan ketawa.

"Nyebelin!!" jawab salsha.

"Kok gue deg deg an dipimpin aldi bukannya gue udah biasa ya...... Noo Sal no lo kenapa sih kok mikirnya gitu. Bukannya lo udah janji pada diri lo jangan lagi punya apa apa yang ada kena mengena dengan aldi. Gila lo." Kata salsha dalam hatinya.

"Jangan takut. Gue ada di sini." Kata aldi lalu mengusap tangannya salsha. Salsha hanya membalas dengan senyuman lalu mengambil nafas yang dalam.

Mereka berdua pun masuk ke ballroom karna di situlah farewell itu akan dijalankan. Satu jam kemudian, aldi telahpun meninggalkan salsha sendirian karna papanya aldi mahu umumkan kepada semua tetamu di situ bahawa aldi adalah CEO baru bagi siregar's distributor company. Salsha hanya berdiri seorang diri di salah satu sudut ballroom itu lama juga dia tunggu untuk aldi menemaninya dan tiba tiba ada tangan seseorang di bahagian belakang tubuhnya salsha. Seluruh badan salsha ternaik sedikit karna dia kaget.

"Sorry gue terpaksa, gue mau elak dari seseorang." Bisik aldi kepada telinga salsha. Merinding.

Pada masa yang sama, hos acara itu pun meminta semua yang ada di ballroom itu untuk berdansa. Kayak slow dance gitu(ngertikan ya?HAHA). Aldi menaikkan keningnya seolah dia sedang bertanya kepada salsha.

"No. Gue gak bisa dan gak pernah." Kata salsha

"Makanya karna lo gak pernah yuk." Kata aldi lalu mencuba menarik tangannya salsha. Akhirnya setelah beberapa pujukan dari aldi salsha pun menyerah.

Aldi meletakkan kedua-dua tangannya di bahagian belakang tubuhnya salsha. Manakala kedua-dua tangannya salsha, aldi meletakkan di bahagian leher aldi. Perlahan mereka berdua mengikut irama lagu.

"Lo okay kan kita gini?" Tanya aldi.

"Lo nanya lepas kita di posisi gini. Kalau gue bilang nggak nanti diliat orangkan?" Balas salsha dengan ketawa kecil dan sebuah senyuman.

"Sal,rantai itu. Jangan tanggalin ya" kata aldi

"Hah?" Jawab salsha lalu melihat ke arah lehernya dan ternyata dia memakai rantai yang diberi aldi dulu.

Salsha tertanya-tanya kepada dirinya bagaimana dia bisa memakai rantai itu sedangkan dia telah menyimpan rantai itu di kotak aksesoris yang dia jarang gunakan. "Ahh, tadi aldi dateng terus gue gak liat karna rushing dan gue ambil aja. Shit!!" Kata salsha dalam hatinya.

"Sal?"

"Hmm...oh yes gue gak sengaja pake ini soalnya tadi waktu lo datang gue hanya ambil aja. Gue gak liat. Tunggu, gue tanggalin ya." Kata salsha lalu melepaskan tangannya dari lehernya aldi  dan mencuba untuk membuka rantai tersebut namun terhenti saat aldi menahan tangannya.

"Udah gue bilang jangan tanggalin. Janji gue dulu masih belum gue tepatin. Perasaan gue gak beruba-"

"Gue mau pulang. Capek." Kata salsha dengan ringkas. Salsha yang tadi masih bisa tersenyum terus berubah jadi kayak annoyed/marah. Dia tahu apa yang aldi ingin katakan. Dengan pantas salsha berjalan keluar meninggalkan aldi sendirian.

Saat di parkiran, aldi telah berlari ke arah salsha lalu memegang lengan salsha. "Sal, lo kenapa sih tiba tiba dingin aja gitu. Ada yang gue ngomong salah?" Tanya aldi.

Dengan penuh kemarahan, salsha membuka rantai itu lalu membalikkan badannya untuk berhadapan dengan aldi. Salsha mengambil tangannya aldi dan meletakkan rantai itu. "Gue pulangin ini kembali pada lo karna gue udah gak mau dan gak akan pernah mempunyai kaitan langsung dengan rantai ini!!"

Salsha mula untuk berjalan jauh dari aldi. "Lo benci gue? kenapa sal? Bukannya kita udah janji untuk start from zero?" Salsha berhenti berjalan. Air matanya mula mengalir.

Belum sempat salsha membuka mulutnya untuk menjawab soalan aldi. Terdengar suara wartawan memanggil namanya aldi dan pada saat itulah salsha membuat keputusan untuk sembunyi di salah satu dinding berdekatan. Apabila dia berada di dinding tersebut dia dapat melihat aldi sedang melihat sekelilingnya seolah sedang mencari dirinya walaupun pihak media sudah mengelilingi aldi.

Salsha menyandar di dinding tersebut. Entah mengapa tapi airmatanya mengalir tanpa henti. Dia terpaksa menutup mulutnya supaya tangisannya  tidak kedengaran. Matanya ditutup untuk mengenangkan dirinya.

"Sal...sha?" Kata cowok itu

Salsha yang tadi menutup matanya terus melihat ke arah kanannya.

"Ferrel?"

*************

AHH.. SALSHA? FERREL? GIMANA TUH. MUNGKIN TEMEN DEKET WAKTU DULU? GEBETAN? HAHA AKUNYA SENDIRI GAK TAU.

Maaf banget kalau gak jelas atau gak nyambung. Buku ini dishare dong ke temen-temen kalian biar readsnya naik jadi aku lebih semangat untuk update hehe. Oh ya jangan lupa untuk vote dan comment juga ya :)

See ya on the next chapter💗

Vomment!!
29/12/18 1:57am

[SEQUEL] Yang Terindah *ON HIATUS*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang