Fall like those dry leaves
Just falling without strength, my love
Your heart just goes far away🍁🍁🍁
Yoonjae Pov
Aku mendengarnya, dia memaki. Panjang sekali. Sampai berjalan hingga ujung gang pun telingaku rasanya masih mendengar segala nama binatang yang dia umpatkan. Aku terkekeh kecil saat menunggu bis.
Aku memang binatang.
"Kau mau naik apa tidak?" Suara berat seorang pria membuatku tersadar dari lamunan. Tanpa menjawabnya aku naik ke bis dan mengambil tempat duduk paling belakang.
"Dasar pemuda, apa sopan santun sudah hilang juga di Daegu." lihat saja, supir bis itu juga menghujatku.
Aku menyenderkan kepala di kaca bis. Baru saja aku melewatinya, Daegu International School. Sekolah mahal milik yayasan keluarga Cheon. Kalau bukan karena ekstrakulikuler musik mereka yang sangat maju mungkin aku tidak akan memaksa omma untuk menyekolahkanku disana.
Mundur ke masa itu, hidupku sebetulnya terasa tidak pernah berjalan dengan mudah. Aku masih ingat bagimana omma menghukumku dengan uang saku yang pas-pasan karena aku anak lelaki yang memberikan beban berat untuk keluarga. Tapi keluarga Cheon itu benar-benar baik, kalau bukan karena mereka memberiku beasiswa sejak kelas 2 mungkin aku tidak akan pernah bertemu gadis itu.
Dia satu-satunya alasanku merasa bahagia. Kalau aku tadi berkata hidupku tidak mudah, maka aku harus membetulkannya. Hidupku tidak mudah, tapi aku bahagia bisa terus melihatnya. Jika melihatnya saja sudah cukup, aku tidak perlu membuatnya menderita bukan?
Cheon Seonghee itu, aku yakin dia masih belum sembuh. Masa lalu yang mengerikan membuatnya mengalami depresi dan phobia. Walau lima tahun ini dia sudah tidak setakut dulu, walau dia berhasil dengan pekerjaannya dibalik layar, tapi aku tahu dia menahan semuanya. Kalau aku memaksanya, itu hanya semakin menyakitinya.
Seonghee-ya, aku akan berhenti egois. Jadi kau juga, tolong berhentilah menyukai pria brengsek sepertiku.
🍁🍁🍁
flashback 2005
Author PovHari itu minggu. Tidak ada kegiatan di sekolah, kecuali mereka yang ikut kelas sains tambahan. Hanya sepuluh anak yang ada di dalam lab itu. Sepuluh siswa yang dikarantina untuk mengikuti olimpiade sains tahun depan. Mereka sedang memperhatikan profesor Cheon Mingyu, dokter dari rumah sakit di Seoul yang selalu menyempatkan diri untuk memberikan pelajaran praktikum tambahan di SMA milik keluarga besarnya.
Mereka sedang mengamati proses pembakaran. Tentu saja alat-alat semacam lilin dan korek api diperlukan.
Tidak ada niat untuk membuat orang lain celaka, tapi kebakaran itu terjadi. Hanya lima atau enam menit setelah profesor Cheon pergi ke kamar mandi, api sudah menyebar di seluruh lab. Banyak bahan bakar untuk percobaan ditempat itu. Profesor Cheon nekat masuk ke dalam lab untuk menyelamatkan siswa-siwanya. Dia menerobos api yang semakin membesar dan membakar kursi dan meja kayu di dalamnya. Tapi sia-sia.
Sore itu, Tujuh siswa yang selamat, tiga lainnya meninggal. Berita menyebar luas seperti api yang membakar. Keluarga Cheon yang merupakan trah terhormat di Daegu mendapatakan hujatan. Belum lagi tuntutan dari pihak orang tua korban.
"Kenapa pria itu masih hidup sementara anak-anak kami mati?"
"Mereka pikir kekayaannya bisa menyembukan kami? Kembalikan putraku... , dia anakku satu-satunya! Kau bilang akan mengirmnya ke olimpiade nasional kenapa justru membunuhnya?"

YOU ARE READING
Fifth Season (BTS - YOONGI VISUAL FICTION )
FanfictionCerita lain dari: Autumn to Winter (#SEASeries2) A complicated story about Cheon Seonghee and Min Yoonjae (Suga BTS visual) is here. Full Description coming soon