Kekasih Dalam Do'a

395 11 1
                                    

KEKASIH DALAM DO'A
#PART8

Syifa masih belum bisa menerima kenyataan, tapi Rasya terus menyadarkan Syifa agak tak terlarut dalam kesedihannya.

Rasanya Syifa ingin marah namun ia ingat dengan firman Allah Subhanahu wa ta'ala:
Al Hijr ayat 56

قَالَ وَمَنْ يَّقْنَطُ مِنْ رَّحْمَةِ رَبِّهٖٓ اِلَّا الضَّاۤلُّوْنَ

Dia (Ibrahim) berkata, “Tidak ada yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang yang sesat.”

Dari situ ia sadar, semuanya akan ALLAH ganti dengan yang lebih baik.

Sementara ada Rasya yang menemani Syifa dirumah sakit, Aisyah meminta izin untuk pulang, karena ingin melihat anak-anak dirumah Tahfiz.

Syifa masih butuh dirawat, karena kondisinya masih lemah, besok baru bisa pulang.

***

Sesampainya di rumah Tahfiz, Aisyah melihat anak-anak yang nampak sangat serius belajar mendengarkan penjelasan dari Afif, dengan sosoknya yang tampan dan berwibawa dengan jenggot tipisnya serta pandangan matanya yang begitu teduh, membuat Aisyah sempat lama memandangnya.
Pandangan mereka bertemu kala itu.

"Astaghfirullah" Aisyah menunduk malu.

"Ehh, baru pulang?" Sapa Afif

"I..iya, mas." Aduhh kok deg-degan gini yah. Aisyah permisi dulu mas Afif, mau masak bentar untuk makan malam nanti. Assalamu'alaikum." dengan setengah berlari ia meninggalkan Afif.

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, Afif pun melanjutkan mengajari anak-anak.

Dalam hati Aisyah, "apakah ini yang dinamakan jatuh cinta, hhhh
Ahh sudahlah, kok tiba-tiba aku jadi mikirin cinta sih"

^^

Keesokan harinya, Rasya dan Syifa pun sudah bersiap-siap untuk pulang ke rumah. Syifa tak mau lama-lama di rumah sakit, karena bau obat yang menyengat.

Dalam perjalanan pulang, Rasya terus menghibur Syifa agar Syifa tak terlarut lagi dengan masalahnya itu. Ehh bahkan masalah Syifa sih, tapi masalah mereka berdua.

Sesampainya di rumah, Rasya sudah melihat anak-anak menyambut kedatangan mereka berdua, tak lupa dengan Aisyah, Afif dan Fajar.
Dan yang lebih dari itu ada Abah, Ummi, Abi dan Ummi Syifa juga.
Ternyata mereka sudah datang dari Bandung sejak kemarin malam.

Mereka pun kemudian masuk, semua makanan sudah tersedia dimeja makan. Ummi Rasya, Ummi Syifa dan juga Aisyah yang memasaknya.

Mereka mempersilahkan untuk semuanya makan, tapi saat itu Syifa menolak dia ingin segera ke kamar untuk istirahat.
Keluarga pun memaklumi kondisi Syifa saat ini, Rasya sebagai suami pun menghantarkan Syifa ke kamar lalu ia turun ke bawah, untuk makan bersama keluarga.

"Ehh, Rasya. Kamu kok udah turun, bagaimana jika Syifa ingin sesuatu." Ummi Rasya

" Iya ummi, Rasya tadi hendak menemani Syifa tapi Syifa menyuruh Rasya untuk turun, kan gak enak ada ummi, Abah, serta Abi dan ummi mertua juga katanya. Jadi Rasya turun dulu."

"Ohh, ya udah kalo gitu." Ummi Rasya.

Sarapan pagi pun berlangsung dengan nikmat, meski tak senikmat biasanya.

Rasya pun kembali menemani  Syifa.
Untuk hari ini ia ingin libur dulu mengajarnya.

Kekasih Dalam Do'aTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang