12

487 24 6
                                    

"Oppa... Mengapa kau tega sekali bercanda seperti ini kepadaku? Tak tahu kah kau? Aku sangat mengkhawatirkanmu..."
Rengekku yang masih setia menyrmbunyikan wajahku di dada bidangnya

"Omo... Uri yeobo mengkhawatirkanku? Jeongmal Mianhae yeobo... Aku tak bermaksud seperti itu... Hanya saja, aku tak tahu cara melakukan hal romantis seperti yang ada di film-film. Dan hanya rencana ini yang terlintas di benakku..."
Jawabnya seraya mengelus lembut pucuk kepalaku

"Ini sudah lebih dari kata romantis oppa... Gomawo saranghae"

"Nado... Nan neomu saranghae uri yeobo..."
Ucapnya dan mencium pucuk kepalaku lembu

"Cha... Sekarang, mari kita pulang, aku tak suka dengan bau rumah sakit ini, mengganggu sekali..."
Lanjutnya dengan keluhan-keluhannya

"Siapa suruh pilih lokasinya di rumah sakit... Aneh..."
Sangkalku dan langsung mendapat kecupan singkat dibibirku.

"Nado saranghe~"
Ucapanya selepas menciumku dan tersenyum dengan kemenangan ketika melihatku tercengang, kemudian mendahuluiku.

"Oppa! Tunggu!!!"
Teriakku, dan dia hanya menengok sebentar kemudian melanjutkan perjalanannya.

"Tapi, apakah kau bekerja sama dengan para suster dan dokter yang ada di rumah sakit ini?"
Tanyaku saat sudah dapat mengimbangi langkahnya

"Ne, wae? Abeonim yang mengusulkan hal tersebut, dan aku hanya menurutinya"

"Wahhhhh jinjja daebakkk tak kusangka mereka jago akting juga... Mengapa mereka tak ikut casting saja?"

"Hahaha... Kalo actingku, jago tidak?"

"Ne... Kau juga ikut casting saja sana..."
Gerutuku

"Jinjja? Menurutmu peran yang cocok untukku apa?"

"Menjadi pohon yang ditebang"
Kesalku dan berlalu meninggalkan dia

"Yakkk apa kau masih marah padaku?"
Teriaknya dan langsung mengejarku menuju mobil yang kami tumpangi

Di rumah

"Yeobo... Apa kau masih marah?"
Rengeknya

"Ani... Aku hanya kesal padamu, apakah nyawa adalah sebuah permainan?"
Timpalku yang tak kuasa menahan semua kekesalanku, dan tanpa sadar air mataku mengalir begitu saja.

"Aigoooo uljimaaa, aku janji tak akan mengulangi hal itu lagi, uljima hm?"
Hiburny dengan membawaku kedalam dekapannya, dan aku hanya mengguk mengiyakannya.

Keesokan harinya

"Oppa! Ireona... Apakah kau mau tetap menempel ditempat tidur ini?"
Tegasku

"Yeobo... Apakah kau menaruh perekat di tempat tidur kita?"
Tanya nya, dengan mata yang masih tertutup.

"Perekat? Persetan dengan perekat... Cepat bangun!"
Gerutuku, dan dia langsung menarikku hingga aku terjatuh dengan menimpa dia

"Wah... Tak kusangka isteriku punya sisi galak juga ya... Ih... Atut..."
Godanya dan langsung memelukku

"Ne, ini belum seberapa... Cepat bangun dan mulai bekerja atau kita akan hidup melarat dengan anak kita kelak dan aku akan terus memarahimu karena tak bisa menghidupi kami"
Bisikku mengancam

"Anak??? Apakah kau sudah mau memiliki anak denganku, kalau begitu, sekarang saja kita buat sehabis itu aku akan bekerja, bagaimana?"
Bisiknya tak kalah menggoda

"Yakkk palli ireona!!! Atau kupotong batangmu hingga tak tersisa!!!"
Ancamku berteriak seraya berdiri menatapnya kejam

Ini saya nulis apaan dah???-author

"Arraseo arraseo... Aku akan bangun dan bekerja, jangan lupa siapkan sarapanku ya chagi~"
Diapun bangun dan mencium singkat keningku.

∆∆∆

"Morning chagi~"
Sapanya saat menghampiriku dan mencium singkat keningku

"Morning, duduklah akan aku siapkan makanannya di meja makan"
Ucapku, Namun bukannya duduk dia malah bergelantungan dipundakku.

"Oppa, duduklah..."

"Sirreo... Aku mau bermajaan pagi denganmu sebelum memulai mencari nafkah untuk kebutuhan keluarga kita"
Ucapnya dengan penuh aegyo.

"Arraseo jika itu maumu, tapi jangan salahkan aku, jika ada bagian tubuhmu yang hilang, karena aku sedang memegang pisau"

"Ish... Kejam sekali kau pada suamimu, tak bisakah kau semangati hariku ini?"
Rengeknya dan menuju ke kursi makan.

Aku sebenarnya hanya ingin bercanda dengannya, tapi dia sudah lebih dulu menganggapnya serius. Maka dari itu, untuk meredakan kekesalannya dan menyemangati harinya, aku membuatakan omelet dengan tulisan "I ❤ U" diatasnya, dan langsung aku siapkan diatas meja. Saat dia melihat hal itu, dia langsung tercengang menatapku.

"Yeobo..."
Panggilnya

"Wae? Sirreo? Ya sudah sini aku yang makan"
Candaku, kemudian hendak menarik piringnya namun lebih dahulu ditahan oleh si empunya.

"Ani... Igeo boya?"

"Kau tak bisa baca?"

"Ya bisa..."

"Coba baca"
Pintaku

"I love you"

"Love you too~"
Muach~
Balasku dan langsung menyium singkat bibirnya. Dan dia masih tetap tercengang melihatku.

"Sudah... Makanlah... Jika tidak nanti kau akan terlambat"
Lanjutku, diapun langsung memakan masakanku dan menghabiskannya.
Sedangkan aku, aku menunggu dia selesai makan.

"Selesai... Wah... Memang tak diragukan lagi masakan isteri tercintaku... Aku kerja dulu ya... Eomma dari anak-anakku kelak muach~"
Ucapnya dan mencium bibirku kurang lebih sebanyak 2 menit. Dan berlalu menuju mobilnya.

"Yeobo... SARANGHAE!!!"
Teriakku dan menghampirinya dan mendekap kepalanya dengan kedua tanganku, kemudian mencium wajahnya mulai dari dahinya, kedua matanya, kedua pipinya, hidungnya, dagunya, dan yang terakhir yang sering membuatku ketagihan, adalah bibirnya, dan sedikit memberikan waktu untuk dipeluknya.

"Bekerjalah yang rajin. Ingat, aku akan selalu bersamamu sampai maut memisahkan kita, karena itulah janji kita saat pemberkatan di Gereja"
Ucapku yang masih bersembunyi di dada kesukaanku.

"Gomawo... Sudah mau menerimaku apa adanya, aku janji akan membahagiakan kau dan anak kita kelak. Dan ingat akulah yang paling dan lebih mencintaimu..."
Ucapnya, dan aku langsung mendongakkan kepalaku, dan langsung mendapat lumatan indah dibibirku.

"Aku pergi ya yeobo... Jaga diri baik-baik, jika ada apa-apa hubungi aku, jangan keluar terlalu lama. Dan biarkan aku duluan yang sampai kerumah, karena kau akan tahu hukumannya. Arraseo???"
Pintanya panjang lebar, dan kubalas dengan anggukan dan senyum tulusku.

"Saranghae..."

"Nado..."
Balasku bahagia

"Semoga keluarga kecil kami akan selalu seperti ini" ucapku dalam hati

Ingatlah aku akan membahagiakanmu-Min Yoongi

TBC

DON'T FORGET VOMENT AND SHARE...

GOMAWO...

ANNYEONG!!!
👋👋👋

Cold & Funny Couple [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang