Prolog

47 4 1
                                    

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Hai para Ikhwan dan Akhwat dimanapun kalian berada semoga suka. Selamat membaca....

Hari ini dia berubah drastis,
perubahan itu bagus kalau menuju dalam kebaikan.

Aku tidak tau kenapa bisa jadi seperti itu.

Saat pertama aku melihatnya disebuah Masjid Al-Furqon, dia memakai baju kokoh lengkap dengan peci berwarna hitam.
Aku merasa kaku, seperti ada ikatan kencang yang membuat bola mataku terus memandangnya.

Seperti tidak ingin sedetikpun terlepas dari pandanganku.

Saat itu ada acara memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad yang dihadiri oleh para Kyai dan Lengkap rombongan kelompok terbangan.

Aku hanya mampu melihatnya dari jauh. Entahlah aku tidak mengenalnya.

Yang kutau hanya namanya (Rey).

Ketika bola mata kami saling bertemu disinilah terasa getaran yang mengalir dalam darah dan bersatu menuju jantung yang membuat jantung ini berdegup 10 kali lebih kencang dari biasanya.

Cinta

lagi-lagi kata satu itu menghantui pikiran yang lagi tenang-tenangnya.

Selamat membaca

SepupuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang