"Pagi Ma." Sapa Felila pada mamanya yang sedang menyiapkan sarapan.
"Deli Sama Sean mana?" Tanya Yana.
"Masih tidur." Ucap Felila lalu duduk dimeja makan.
"Emang dua anak itu Susah banget bagun pagi." Yana berjalan kekamar Delila.
"Deli bangun sayang kan hari ini kamu sama Felila Pramos."
"Iya Ma, 5 menit lagi." Ucapnya lalu menutup wajahnya dengan guling.
Yana pun segera pergi membangunkan Sean.
"Bang, Bangun dong." Yana menarik Sean Dari tempat tidur, lalu mendorongnya kearah Kamar Mandi.
"Bentar, Sean ambil handuk dulu."
Yana pun segera turun untuk sarapan.
10 minutes later
"Pagi Ma, Pagi canss." Sean mencubit pipi Felila.
"Ishh, abang sakit." Felila mengusap pipinya yang dicubit Sean.
"Tuh anak Satu mana?" Tanya Sean Karena tidak melihat Delila.
"Masih tidur." Ucap Felila.
Sean yang berniat ingin duduk mengurungkan itu, Sean berjalan memasuki Kamar Delila.
"Deli bangun oi." Sean menarik guling yang dipegang Delila.
"Iya Bang."
"Bagun cepet." Sean menarik adiknya itu agar segera bagun.
Dengan terpaksa Delila pun bangun lalu segera masuk Kamar Mandi.
"Cepetan, kalo gak gue sama Felila tinggalin lo." Ucap Sean.
"Tinggalin aja, gue bisa bawa motor." Teriak Delila Dari dalam Kamar Mandi.
Sean segera keluar Kamar Delila.
"Udah bangun belum?" Tanya Yana.
"Udah." Ucap Sean lalu duduk disamping mamanya.
"Hoaaam, ngantuk bat." Delila segera berjalan kemeja makan.
15 minute Later
"Ma Kita berangkat dulu ya." pamit Sean dan Felila pada Yana yang sedang bersiap-siap untuk pergi bekerja.
"Tungguin gue." Ucap Delila sambil menggunakan tas slempang berwarna abu-abunya.
"Deli pamit dulu ya Ma." Delila menyalami tangan Yana lalu mencium pipi ibunya itu. Kemudian menyusul Sean dan Felila.
Mereka akhirnya sampai disekolah, dan Sudah terlihat Jelas disana banyak sekali anak baru.
"Widih siapa tuh?" Bisik salah satu anak baru pada temannya, saat melihat Sean.
"Kakak osis kali, ganteng bat." Ucap temannya.
"Kalian berdua tunggu disini, kalo udah denger bel langsung baris disana." Sean menunjuk lapangan yang Sudah dipasang tenda yang berada tidak jauh Dari tempat Mereka berdiri.
"Iya." Ucap Felila, Sean pun segera pergi meninggalkan Delila dan Felila.
Kringg
KringgPara anggota Casis (calon siswa) segera berjalan kelapangan.
"Udah semua?" Tanya Rafi sang ketos.
"Udah kaa." Jawab Mereka.
"Kalian boleh duduk, buat yang bawa buku silahkan lapisi kertas supaya celana kalian gak kotor." Jelas Rafi.
"Sebelumnya ada yang udah kenal kakak belum?"
"Udah... Belomm." Jawab Mereka.
"Ada yang udah, ada belom ya?"
"Ok, untuk yang belum kenal, Gue Rafi Andrean, kalian boleh panggil kak Ganteng, eaaa. Jabatan dalam osis ketos." Jelas Rafi.
"Udah?" Tanya Rafi.
"Udah." Jawab Mereka.
"Ok disini kita akan mengetes bakat kalian. Bisa kan?" Tanya Rafi.
"Bisa."
"Coba cewek yang itu." tunjuk Rafi pada seorang perempuan yang berada dibelakang.
Perempuan itu pun segera maju.
"Silahkan perkenalkan nama kamu sama asal sekolah." Rafi memberikan Mic itu.
"Perkenalkan nama saya Aurel Octaviana asal sekolah Smp Nusa Bangsa."
"Bakat kamu apa?" Tanya Lani sang anggota osis.
"Nyanyi ka."
"Baiklah silahkan."
"Langsung Reff aja ya ka?"
"Terserah."
"Cause we were just kids when we fell in love not knowing what it was"
"I will Not give you up this time but darling just kiss me slow your heart is all I own and in youre eyes you're holding mine."
"Baby i'm dancing in the dark with you between my arms barefoot on the that grass listening to our favourite song"
"When said you look a mess I whispered underneath my breath but you heard it darling you look perfect tonight." Nyanyinya membuat Mereka semua bertepuk tangan.
______
Jangan lupa voment yaaa
FatiaLatief🐨
KAMU SEDANG MEMBACA
Delila&Felila [COMPLETED]✔
Short Story"Tidak ada cinta seperti cinta untuk saudara dan tidak ada cinta seperti cinta dari saudara." -Deli&Feli-