4

31 20 12
                                    

"Bu, nasi kuning empat." Pesan Delila.

"Makasih ya." Ucap Delila sambil mengambil nasi kuning itu, lalu segera pergi duduk.

"Ternyata lo disini, ditungguin Dari tadi juga." Omel Felila saat melihat Delila.

"Hihi." Kekeh Delila.

"Gue balik kelas duluan." Ucap Felila.

"Iye."

Felila dan Erica pun segera pergi meninggal Mereka berempat.

"Deli, Feli mana?" Tanya Sean yang baru saja datang bersama Rafi.

"Baru aja Pergi sama temen barunya." Ucap Delila.

Rafi dan Sean menatap dua cowok yang bersama Delila.

"Oh, kenalin temen gue." Ucap Delila.

"Ini Alan yang satu ini Ari." Ucap Delila.

"Sekali-kali lo nyari temen yang cewek dulu kek." Ucap Sean lalu segera pergi mencari tempat duduk.

"Lah, serah gua dong." Ucap Delila.

"Tuh anak temennya cowok semua?" Tanya Rafi.

"Cewek ada sih, tapi cuma beberapa doang." Jawab Sean.

"Lo gak ada niatan gitu buat ngerubah Delila?"

"Ngerubah gimana? Jadi Ultraman? power rangers?"

"Aelah Si botol kecap, maksud gua jadi cewek seutuhnya gitu."

"Hoo, pernah sih tapi gak berhasil." Ucap Sean.

"Udahlah, biarin dia jadi diri dia sendiri." Sambung Sean.

"Bang, gua duluan ya." Pamit Delila.

"Iye."
____

12.00

"Baiklah sebelum kita pulang Mari kita berdoa." Ucap Leni.

"Feli mau pimpin doa?" Tanya Leni, Felila pun segera maju kedepan.

"Sebelum kita pulang marilah kita berdoa bersama menurut agama dan kepercayaan masing-masing, berdoa mulai."

"Berdoa selesai."

"Kalian boleh pulang."

Felila dan Delila pun keluar kelas lalu segera mencari Sean.

"Bang Sean."panggil Felila, Mereka berdua pun segera menghampiri Sean.

"Ayo." Ucap Sean.

"Bentar, gue kebelet pipis." Ucap Delila.

"Kenapa gak Dari tadi sih Deli?" Ucap Sean.

"Wc mana Bang?" Tanya Delila.

"Lurus ini trus belok kanan dah sampe." Jelas Sean.

"Feli temenin gue."

"Gak, cuma deket doang." Ucap Felila membuat Delila memutar bola matanya.

"Tungguin gua, awas ya." Ucap Delila lalu segera berlari

___

"Loh, loh kemana mereka?" Ucap Delila saat Sudah tidak melihat Sean dan Felila. Delila melihat Mobil Sean yang Sudah tidak ada ditempat Parker tadi.

"Setan, gua ditinggal." Umpat nya sambil menggeram kesal.

Delila pun segera menelfon Felila.

"Bangsat, gak diangkat."

"Awas lo berdua."

Delila pun segera berjalan keluar sekolah.

Tittt

Tiba-tiba ada sebuah motor berhenti didepan Delila.

"Delila?" Ucap Rafi sambil mematikan motornya.

"Sean sama Felila mana?" Tanya Rafi.

"Dah pulang."

"Kenapa lo gak pulang bareng mereka?"

"Gua ditinggal."

"Kasian, tega amat sih mereka."

"Lo ngeledek gua?" Ucap Delila.

"Eh gue cuma bilang 'tega bat sih mereka' ngeledek Dari mana?"

"Mau pulang bareng gue gak?" Tawar Rafi.

"Gak, makasih."

"Yakin, dah mau ujan loh." Ucap Rafi, lalu kembali menyalakan motornya.

"Iya dah, iya." Ucap Delila lalu segera Naik keatas motor.

Rafi menghentikan motornya didepan ruko karena hujan Sudah mulai turun. Delila menggosokkan kedua tangannya karena disana sangat dingin.

"Ini semua gara-gara tuh dua anak." Batin Delila.

"Lo mau gak pake jaket gue?" Tanya Rafi.

"Gak, makasih."

"Bener kata Sean nih anak cuek bat sama orang yang baru Dia kenal." Batin Rafi.

"Yakin?"

"Gua bilang gak, ya gak."

"Yah, gak usah nge gas dung."

13.00

"Akhirnya berhenti juga nih hujan." Ucap Rafi lalu mengeringkan motornya menggunakan kanebo.

.....

"Makasih." Ucap Delila lalu segera turun Dari motor.

"Gue balik dulu." Pamit Rafi.

"Iya."

Delila pun segera memasuki rumahnya.

"BANG SEAN, FELILA." Teriak Delila saat sudah berada didalam rumah.

_______

Wah perang nih yang penasaran baca terus yaaaa

Jangan lupa voment gratis kok

FatiaLatief🐨

Delila&Felila [COMPLETED]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang