Beberapa hari kemudian
"Eaaa, Putih abu-abu nih." Goda Sean saat melihat Felila yang baru saja keluar Dari kamarnya.
"Iya dung." Ucap Felila.
"Si Deli masih tidur?" Tanya Sean.
"Mungkin." Ucap Yana.
"Tuh bocah ya." Sean segera berjalan kekamar Delila.
15 minute later
"Kita pergi dulu ya Ma." Pamit Delila.
Sean menaiki motornya, Delila dan Felila memasuki Mobil mereka, Delila menyetir Mobil sedangkan felila duduk disamping Delila.
Setelah 15 menit perjalanan, akhirnya mereka pun sampai disekolah.
"Hai sayang." Sapa seorang cewek yang baru saja datang pada Sean.
"Hai, kamu makin cantik aja." Puji Sean.
"Iya dong, mereka siapa?" Tanya cewek itu saat melihat Delila dan Felila.
"Adik aku."
"kalian cantik." Pujinya.
"Makasih, kakak juga cantik." Ucap Felila.
"Nama kalian siapa?"
"Aku Felila ini Delila." Ucap Felila.
"Kakak Dara." Ucap Dara.
"Gimana mau bedainnya?" Tanya Dara.
"Oh, kalo Delila ada Tahi lalat disamping bawah matanya." Jelas Sean.
"Yaudah, aku masuk kelas dulu ya." Pamit Dara, karena kelas mereka beda jalur.
"Iya sayang, belajar yang rajin."
"Iyaa, dada Delila, Felila." Dara melambaikan tangannya.
"Da.. Kaa Dara."
"Kalian cantik." Ucap Delila mengikuti gaya Dara tadi.
"Woi." Sean Menepuk jidat Delila.
"Clara." Panggil Sean pada seorang cewek yang baru saja akan menaiki tangga.
"Eh Ka Sean, kenapa Ka?" Tanya Clara.
"Hari ini kamu kok cantik banget?"
"Hihi, biasa aja Ka." Ucap Clara.
"Mereka adik kakak?" Tanya Clara.
"Iya."
"Hai." Sapa Clara.
"Hai Ka." Sapa balik Felila.
"Mereka cute banget." Puji Clara.
"Cute Dari mananya?" Ucap Sean pelan.
"Yaudah, Ka aku mau kekelas dulu." Pamit Clara.
"Iya."
"Itu siapa Bang?" Tanya Felila saat Clara Sudah pergi.
"Clara."
"Udah tau, maksudnya siapanya abang?"
"Hoo, gebetan abang." Ucap Sean.
"Astaga abang, abang udah punya pacar sadar woy." Ucap Felila.
"Biarin."
"Abang gak boleh gitu, abang punya Adek cewek. Gimana kalo gue sama Delila digituin?"
"Jangan bawa-bawa gua." Ucap Delila.
"Pasti abang gak seneng kan?" Sambung Felila.
"Gak lah, tapi mereka tuh gak ada kakak ja___"
"Tau ah, Delila ayo." Felila segera pergi meninggalkan Sean dan Delila.
"Sok kegantengan sih lu." Ucap Delila lalu segera mengikuti Felila.
"Gue emang ganteng kali." Ucap Sean lalu segera menaiki tangga menuju kelasnya.
____Kringg
KringgBel upacara sudah berbunyi, membuat semua murid segera menuju lapangan.
"Lama bat sih." Kesal Delila karena guru yang memberi amanat tidak habis-habis berbicara.
"Ahaa." Seru Delila.
"Jangan lagi De." Ucap Felila.
Delila segera menjatuhkan tubuhnya ketanah pura-pura pingsan, dan itu yang sering Delila lakukan diSmp.
Para laki-laki pun segera membawa Delila ke Uks.
"Dasar." Ucap Felila.
___
Setelah selesai upacara, Felila pergi menghampiri Delila di UKS.
"Enak?" Tanya Felila.
"Enak bat dah, bisa tiduran." Ucap Delila sambil memakai sepatunya.
"Eh, si Abang lagi sama siapa tuh?" Ucap Delila saat melihat Sean yang sedang berjalan bersama cewek.
"Udah biarin aja tu playboy." Ucap Felila.
"Hai." Sapa Rafi yang baru saja datang.
"Hai Ka." Ucap Felila.
"Kalian ngapain disini?"
"Delila tadi pingsan." Ucap Felila.
"Tapi udah gak papa kan?" Tanya Rafi Delila hanya mengangguk sambil memalingkan wajahnya kebelakang lalu tertawa.
"Yaudah, kita masuk kelas dulu ya ka." Pamit Felila.
Saat Delila sudah mau pergi, Rafi menatap cewek itu sedangkan Delila hanya mengangkat kedua alisnya.
___
"Deli." Panggil Felila pada Delila yang sedang bermain game.
"Apa?"
"Kayaknya gue suka sama kak Rafi deh."
"Trus?" Tanya Delila yang masih sibuk bermain handphone.
"Ajarin gih gue deketin dia, kek lo deketin Si Tari."
"Heh, tu mulut."
_______
Delila lesbian? Delila suka cewek? Masa sih?
Jangan jijik dulu sama Delila yaa, dia bakalan jelasin dipart selanjutnya
Yang penasaran makanya baca terus!!
Jangan lupa voment
FatiaLatief🐨
KAMU SEDANG MEMBACA
Delila&Felila [COMPLETED]✔
Historia Corta"Tidak ada cinta seperti cinta untuk saudara dan tidak ada cinta seperti cinta dari saudara." -Deli&Feli-