"Suaranya bagus bat." Puji Sean.
"Makasih ka." Ucapnya lalu segera kembali duduk.
Kali ini Sean yang memilih.
"Mampus kita, pasti tuh kambing milih kita nih." Ucap Delila pada Felila.
"Awas aja kalo Bang Sean milih kita." Ucap Felila.
"Yang itu maju." Tunjuk Sean.
"Tuhkan." Ucap Delila.
"Yang cewek?" Tanya Rafi.
"Bukan cowok, yang dibelakang cewek kembar itu." Ucap Sean
"Abang kesayangan." Ucap Felila senang.
Cowok itu pun segera maju lalu menunjukkan bakatnya yaitu Dance.
"Widih keren bat kan Del?" Ucap Felila.
"Alah, biasa aja." Ucap Delila.
"Beri tepuk tangan dulu dong." Ucap Sean saat cowok itu selesai Dance.
"Kamu boleh kembali ketempat." Ucap Sean lalu memberikan mic itu pada Lani
"Oke, selanjutnya." Ucap Lani sambil mencari.
"Jangan gue." Ucap Felila.
"Jangan gua, jangan gua." Ucap Delila.
"Hah cewek yang sebelah kanan itu." Tunjuk Lani pada Felila, Felila pun segera berdiri.
"Mampus lu." Tawa Delila, membuat Felila menatap sadis kearahnya.
"Kembarannya juga." Ucap Lani, membuat Felila tertawa.
"Rasain ketawain gue lu, dapet karma kan." Ucap Felila sambil berjalan kedepan.
"Kamu imut banget sih." Puji Lani pada Felila.
"Hehe, makasih kak." Ucap Felila.
"Yang satu juga imut." Delila hanya diam tidak membalas.
"Baiklah perkenalkan diri kalian." Lani memberikan mic itu pada Felila.
"Perkenalkan nama saya Felila Adelia Dicson." Ucap Felila membuat para anggota osis mentap Sean.
Felila pun memberikan mic itu pada Delila.
"Kenalin nama gue Delila Andriana Dicson." Ucap Delila.
"Kalian adiknya Sean?" Tanya Lani.
"Iya kak." Ucap Felila.
"Baiklah bakat kalian apa?" Tanya Lani.
"Beat box." Jawab Delila, membuat Mereka yang ada disana menatap kedua cewek itu.
"Kalo aku nyanyi." ucap Felila cepat.
"Jadi siapa duluan nih?" Tanya Lani.
"Felila aja." Ucap Rafi.
1 minutes later
Mereka memberikan tepuk tangan yang meriah untuk Felila.
"Baiklah Felila boleh duduk." Ucap Lani membuat Felila tersenyum senang sambil menatap Delila.
"Sekarang Delila." Ucap Lani.
Delila mengambil mic yang diberikan Lani lalu mulai mengeluarkan skill Beat box.
"Wooo." Teriak Mereka semua.
"Hebat cuy." Puji anggota osis.
"Dasar bocah." Batin Sean.
"Nih." Delila memberikan mic itu pada Lani.
"Baru pertama masuk dah banyak fans aja." Batin Delila.
"Gimana kalo Delila battle sama Rafi?" Tanya Lani.
"Battle, Battle" Ucap Mereka semua, tapi ada juga yang tidak setuju karena iri.
"Gimana Fi?" Tanya Lani.
"Harusnya gua yang ditanya mau apa gak." Batin Delila.
"Boleh." Ucap Rafi membuat Mereka bersorak. Sean yang melihat itu hanya tersenyum.
"Wuuuuu, lagi." Teriak Mereka.
"Lagi gak?" Tanya Leni.
"Woi kasih minum kek, lu kira gak capek apa?" Batin Delila.
"Gak, deh Ka." Ucap Delila.
"Yaudah, beri tepuk tangan dulu buat Delila sama Ka Rafi."
Delila segera berjalan ketempat duduknya.
"Huh, haus bat gua." Keluah Delila saat Sudah duduk disamping Felila.
"Nih." Seorang cowok menyodorkan sebotol air mineral pada Delila.
Delila dan Felila menatap cowok itu, ternyata Rafi.
"Nih, ambil." Ucap Rafi tapi tidak dihiraukan Delila. Akhirnya Felila pun mengambil air mineral itu.
"Makasih ka." Ucap Felila, membuat Rafi tersenyum, lalu segera pergi.
"God ganteng bat." Batin Felila.
Delila mengambil botol yang dipegang Felila lalu segera meminumnya.
"Eh, tadi gak mau."
"Siapa bilang?" Tanya Delila saat selesai minum.
"Tadi, gak mau nerima." Ucap Felila.
"Gak nerima bukan berarti gak mau." Ucap Felila.
"Auah gelap."
"Gelap rambut lo keram, nih terang benderang gini." Ucap Delila.
"Serah serah." Ucap Felila.
_____
Jangan lupa voment yaa
FatiaLatief🐨
KAMU SEDANG MEMBACA
Delila&Felila [COMPLETED]✔
Cerita Pendek"Tidak ada cinta seperti cinta untuk saudara dan tidak ada cinta seperti cinta dari saudara." -Deli&Feli-