Sister Complex (Completed)

Kim Family

Myungsoo melemparkan blazer sekolah hitamnya asal ke sofa, dia mendengus kesal. Hari ini benar-benar membuatnya badmood. Tentang Suzy juga wanita gila yang mengaku-ngaku sebagai kekasihnya.

" Tuan muda Kim, anda sudah pulang ? Apa anda ingin dibuatkan makanan atau ingin mandi air hangat ? " Tawar bibi Han, seorang asisten rumah tangga yang selama ini mengurusi mansion besar keluarga Kim yang hanya ditinggali oleh kakek nenek Kim dan juga Myungsoo.
" Tidak bi, tidak perlu, kakek nenek Kim ada ? " Sekasar-kasarnya Myungsoo, dia tetap tahu tatakrama sopan santun terhadap orang yang lebih tua darinya.
" Tuan dan nyonya besar Kim sedang pergi keluar tuan " Jawab bibi Han bingung karena tidak seperti biasanya tuan mudanya ini menanyakan tuan dan nyonya besar Kim.
" Hmmm... Jika mereka pulang, katakan aku ada di rumah Minho "
" Baik tuan muda "
Myungsoo langsung pergi menuju kamarnya untuk berganti baju kemudia melesat membawa Lykan Hypersport putihnya menuju kediaman keluarga Choi.

Sesampainya di kediaman keluarga Choi, Myungsoo tanpa aba-aba dan tanpa meminta izin siapapun langsung masuk melengos menuju kamar Minho. Dapat ditebak, pria itu pasti sedang membaca buku atau mengerjakan tugas sekarang, batin Myungsoo.
Dan benar saja tebakannya, namun sedikit melenceng karena sang empunya kamar malah tertidur dengan buku yang masih di tangan yang malah menutupi wajahnya. Myungsoo menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah teman baiknya ini.

Myungsoo mengambil ponselnya dan menelpon seseorang di ujung sana.
" Kau dimana ? "
...
" Aku sedang di rumah Minho, kemarilah "
...
Myungsoo langsung menutup sambungan teleponnya. Dia menelpon Chanyeol untuk ke rumah Minho, mereka akan clubbing malam ini rencananya. Rumah Minho tepatnya kamar Minho sering dijadikan markas besar mereka bertiga karena kedua orang Minho jarang berada di rumah dan Sulli biasanya dia dengan Jiyeon di rumah keluarga Park. Sekedar informasi, di antara ketiga orang itu, rumah Minho lah yang paling bebas karena orang tuanya jarang pulang ke mansion besar itu meski tak sebesar milik keluarga Kim, orang tua Minho bekerja dan hanya pulang sebulan sekali atau paling banyak tiga kali dalam sebulan. Sementara kediaman keluarga Park, tidak perlu ditanya, disana selalu ada orang tua Chanyeol dan Jiyeon, selalu ada ! Dan jika pun tidak ada, disana ada kakek nenek Park yang dengan senang hati selalu memperhatiakn apa yang dilakukan cucu-cucunya dan percayalah itu membuat siapapun yang sedang dia perhatikan merasa diawasi oleh CCTV, baik Myungsoo maupun Minho bahkan Chanyeol saja sudah jengah akan kelakuan kakek nenek Park itu. Tentu saja tidak dengan Jiyeon, kakek nenek itu tidak pernah mengawasinya seberisik apapun Jiyeon dan Sulli.

Chanyeol sudah berada di kamar Minho dan betapa terkejutnya melihat dua orang itu kini malah tidur. Jadi apa ? Pikirnya hingga kemudian Minho bangun dan terkejut dengan kehadiran tamu tak diundangnya bahkan masuk ke dalam kamar tuan rumah.

" Kalian sedang apa disini " Tanya Minho yang baru keluar dari kamar mandi dengan rambut basah yang kini mulai diacak-acak menggunakan handuk kecil.
" Myungsoo memintaku untuk kemari " Jawab Chanyeol dengan tatapan fokusnya pada layar komputer Minho.
Minho menghela napasnya kemudian  melihat orang yang mengajak mereka kini dengan wajah tanpa berdosanya tidur di kasur kebanggaannya.

Minho berjalan menuju kasur king size nya dan membangunkan Myungsoo.
" Hey, bung, bangunlah, kau tidak ingin ditinggal bukan ? " Sambil menggoyang-goyangkan bahu Myungsoo, Minho merutukinya karena dia seperti seorang gadis sekarang yang membangunkan oppanya-_-.
Minho menoleh pada Chanyeol dan dengan anggukan, Chanyeol mengerti apa yang harus ia perbuat. Chanyeol mendekatkan wajahnya pada wajah Myungsoo dan dia mulai menghembuskan nafas di wajah Myungsoo dengan jarak antara kedua wajah mereka sekitar 3 cm.
Tanpa aba-aba, Myungsoo melayangkan tangannya dan menepis jauh-jauh wajah Chanyeol.
" Kau menjijikan, dan jangan menyentuhku " Ucap Myungsoo yang kemudian bangun dari tidur nyenyaknya.