Sister Complex (Completed)

Normal but...

(Awalnya aku bakalan slow update yang ini, eh tapi aku pengen cepet2 segera ending ini tuh haha 😂, makasih banget yang udah ngikutin sampe sini. Aku seneng banget asli 😃, mianhae pokonya kalau gaje dan ganyambung atau apalah2 hehe 😅. Chapternya kebanyakan ya aku baru ngeh setelah nulis begitu panjang haha Happy reading chingudeul ❤️❤️)

" Kumpulkan kertas kelanjutan studi kalian besok, sebentar lagi ujian dan kalian harus bersungguh-sungguh jika ingin melanjutkan ke pilihan kalian " Go-saem memberikan semangat untuk kelas 3-A sebagai penutup kelas hari ini.

Ada sesuatu yang Suzy pikirkan sebenarnya sekarang. Dia sedikit sekali penasaran dengan Taehyung, ketika tadi ditanya mengenai kelanjutan studi, hanya Taehyung yang belum menjawab. Soojung tidak perlu ditanya juga semua yang disana sudah tahu. Mulut Suzy rasanya ingin terbuka untuk bertanya namun Suzy tidak ingin salah paham jika dia bertanya tentang itu.

Meskipun Suzy bersikap dingin pada Taehyung tapi entah kenapa ada suatu perasaan aneh yang menjalar di tubuhnya ketika bersama Taehyung. Dia pernah merasakan ini, tapi dia lupa kapan dan dimana itu dengan siapa. Suzy tahu ketika dirinya berusaha mengingat terutama setelah kehadiran Taehyung, ia selalu berusaha mengingat, ingatan apa itu, Suzy tidak mengetahuinya yang jelas dia sangat ingin mengingat sesuatu itu.

" Taehyung " panggil Suzy.
Deg... Ada apa ? Suzy tiba-tiba memanggilnya, ini pertama kalinya Suzy memanggil namanya meskipun tidak tahu tujuannya apa tapi Taehyung benar-benar bahagia sekarang, matanya memancarkan kelembutan menatap Suzy.

" Ada apa Suzy ? " Taehyung berusaha menjawab setenang dan senormal mungkin.
Suzy menjadi kikuk.
" A.. anieyo, aku hanya ingin memberitahumu kemungkinan aku bisa berlibur ke Greenland "
Ucap Suzy sedikit malu, oh gosh padahal bukan ini yang ingin dia katakan. Taehyung pertama kalinya melihat Suzy bersikap seperti ini, sisi lain dari Suzy yang manis menurutnya. Sepertinya diantara semua sifat Suzy yang sekarang, sisi ini adalah sisi yang tetap menempel di Suzy dari kecil, sikap malu-malu kikuk grogi tapi berusaha untuk menyampaikan sesuatu. Taehyung tersenyum penuh arti.

" Aku akan menyiapkan semuanya, Suzy. Gomawo, aku senang sekali " wajah Taehyung mulai memerah. Rasanya ingin segera ia dan Suzy pergi Greendland. Ah seperti honeymoon saja, pikiran Taehyung bergerak jauh ke semesta memang.

Sementara di ujung sana, Myungsoo melihat sebuah adegan romance yang membuat si pemeran pria sekarang memerah seperti tomat sembari tersenyum memikirkan sesuatu seperti orang dungu. Myungsoo keluar dari kelas dan mengomel, sikap Suzy kepada orang lain bak malaikat tanpa sayap sedangkan pada Myungsoo, dia galak sekali. Padahal kan Myungsoo kakaknya. Minho dan Chanyeol hanya menjadi pendengar yang baik sekarang.

°°°
Suzy menelpon eomma nya ketika ia sudah sampai di kamar.
" Eomma, boleh aku berlibur ke Greendland ? "
...
" Dengan Taehyung, anak paman Kim Tae Jeon "
...
" Mungkin berdua, kenapa ? "
...
" Benarkah ? "
...
" Ne, eomma kamshamida "
...
" Ne ? "
...
" Aku mengambil arsitektur, eomma. Rencananya di Cambridge University "
...
" Eoh ? Jinjja yo ? "
...
" Aku akan memikirkannya "
...

Yang dibicarakan eommanya adalah mengenai kelanjutan studi Suzy, eomma dan juga appanya meminta Suzy untuk tinggal di Korea dan melanjutkan disana. Sebenarnya alasan kenapa Suzy dipindahkan ke Korea adalah karena orang tuanya tidak ingin Suzy merasa kesepian disini dan menghindari hal-hal buruk juga, mengingat di tahun ini perusahaan baru ibu Suzy mulai merambah ke beberapa bidang yang membuat perusahaan dengan bidang yang sama yang sudah ada sejak dulu tersaingi.

Tanpa diketahui Suzy, kedua orang tuanya selalu membuntuti Suzy dengan mengirim seseorang kemanapun ia pergi dan sudah puluhan orang yang berniat untuk mencelakai Suzy dan selama itu pula Suzy tidak mengetahuinya. Setidaknya jika di Korea, Suzy tidak terlalu dikenal dan disana juga terdapat perusahaan induk keluarga Kim yang sudah sangat berkembang pesat masih dipegang kakek dan nenek Kim sehingga tidak ada yang berani menyentuh keluarga Kim.