To be Continued : Promise

2.2K 129 58
                                    

(Makasih chingu sudah mau meluangkan waktu nya untuk membaca ff gaje ini, makasih banyak banget atas dukungan, comment vote dan sebagainya aku seneng banget hehe 😀😀😀 ohiya, ini judulnya aku ganti kembali lagi kaya judul awalnya haha, gagal aku bikin karakter yang bad sister wkwk gpp ya 😅😅 happy reading chingudeul ❤️)

" Aku lebih menyukai matamu, dirimu, semua tentangmu Suzy " jawab Taehyung membuat Suzy tersipu.
Taehyung mendekatkan wajahnya kepada Suzy yang masih berbaring di kasurnya, ia mencium kening Suzy, kedua pipi Suzy, hidungnya kemudian turun ke bibir Suzy dengan lembut ❤️.

•••
Setelah mereka berciumanan, Suzy menutup wajahnya dengan selimut. Tingkahnya membuat Taehyung gemas.
" Suzy, kenapa kau menutup wajahmu ? Padahal aku ingin melihatnya "
Mata Suzy sedikit mengintip dari balik selimut.
" Hmm anieyo, Tae ini masih pagi "
" Lalu ? "
Suzy diam, dia masih mengatur kinerja jantungnya yang begitu cepat.
" Segeralah mandi dan berpakaian, kita akan sarapan, aku menunggu di bawah " ucap Taehyung mengacak rambut Suzy kemudian pergi ke keluar.

Suzy bangkit dari tempat tidurnya. Setelah selesai mandi dan berpakaian, Suzy menyusul Taehyung yang kini sudah berada di ruang makan bersama Jinyoung. Mereka pun sarapan pagi sesekali berbicara mengenai berbagai hal di tengah kegiatan makan mereka. Setelah selesai makan, Taehyung dan Suzy pamit pulang. Hari ini Taehyung dan Suzy berencana untuk jalan-jalan ke beberapa tempat lainnya. Mereka memutuskan untuk menikmati sinar matahari di tempat terpanas Greenland yang suhu tertingginya bisa mencapai 28°C. Mereka menyewa sebuah kamar hotel di sana. Taehyung tentu saja menyewa dua kamar, dia sangat menghormati Suzy. Padahal jika dia mau, bisa saja Taehyung meminta Suzy untuk satu kamar dengannya.

Hari ini mereka berjalan-jalan di pusat kota hingga malam hari. Suzy benar-benar merasa senang, sudah lama ia tidak menikmati hidupnya seperti ini. Sambil bergandengan tangan kemanapun mereka pergi, Suzy selalu membuat Taehyung tersenyum. Taehyung memperlakukannya dengan sangat baik. Dan Suzy menyukai itu. Sifat Taehyung yang begitu lembut namun sangat manly membuat Suzy merasa nyaman.

Kegiatan terakhir di hari ini yang mereka lakukan adalah menaiki biang lala malam hari. Mereka bisa melihat hampir separuh kota melalui biang lala besar ini.
" Suzy "
" Mmm, Tae ? "
" Saranghae "
" Nado, saranghae. Kenapa kau mengucapkannya berkali-kali ? "
" Karena cintaku padamu takkan pernah usai bahkan meski diucapkan berkali-kali, aku selalu ingin mengucapkannya bahkan ketika kau masih belum mengingatku " Taehyung yang tadinya duduk di depan Suzy kini pindah ke samping Suzy.

Ia kembali mencium kening Suzy, kedua pipi dan bibir Suzy dengan lembut. Hal itu membuat Suzy penasaran akan satu hal.
" Tae, kenapa kau selalu menciumku seperti ini ? "
" Seperti apa Suzy ? "
" Keningku, kedua pipiku dan terakhir bibirku ? "
" Kau yakin ingin tahu jawabannya ? " Suzy mengangguk. Taehyung menutup mulutnya dengan jarinya kemudian berdehem pelan.
" Karena hanya bagian itu yang bisa aku cium untuk sekarang, aku bisa mencium telinga dan lehermu tapi ketika aku melakukannya kau pasti akan terasa geli and it'll make me so hot. Aku belum bisa mencium seluruh tubuhmu meskipun aku sangat menginginkannya " Taehyung mengakui alasannya dan wajahnya kini memerah sempurna, begitu pun Suzy. Mereka tentu sudah paham hal-hal seperti itu, tapi mendengarnya dari orang yang mereka cintai itu berdampak tidak baik untuk jantung mereka.

Taehyung dan Suzy pun pulang ke hotel malam hari, mereka masuk ke kamar masing-masing yang saling berdampingan.
" Selamat malam Suzy, selamat tidur, aku harap kau memimpikan kita " Ucap Taehyung sebelum masuk ke kamar. Suzy tersenyum manis mendengarnya.
" Ya, kau juga Tae selamat malam "

°°°
Suzy terbangun ketika merasakan sorot sinar matahari mengenai wajahnya, meskipun tidak terlalu terik setidaknya sinar itu memiliki intensitas warna yang lebih tinggi dibanding kamarnya sehingga menyebabkan Suzy memicingkan matanya karena silau. Siapa yang membuka tirai jendela kamarnya pagi-pagi begini. Suzy masih setengah sadar dan ia melihat ke arah seseorang yang kini berdiri tegak menatap Suzy dengan tangan yang bertengger di kedua dadanya.
" Neo ?!!! " Teriak Suzy.
" Selamat pagi Suzy, kau sangat cantik meski baru bangun tidur "
Suzy bangkit dari kasurnya, ia sudah sepenuhnya sadar sekarang.
" Myungsoo, apa yang kau lakukan disini ? "
" Aku berlibur juga disini " jawab Myungsoo santai.
" Apa maksudnya kau berada di kamarku ? " Suzy mengintegorasi Myungsoo, dia tidak habis pikir dirinya terbangun di kamar hotel dan disambut dengan sosok ini pertama kali ia membuka mata. Kesal ? Sangat.
" Hanya kebetulan, aku salah masuk kamar dan ternyata ini kamarmu Suzy "
" Bohong "
" Kau bisa tanya petugasnya "
" Myungsoo pergi dari kamarku sekarang juga atau aku akan memanggil security "
" Yayaya, aku akan pergi Suzy, aku kesini untuk berlibur, bukannya ribut denganmu "

Sister Complex (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang