care?

59 11 15
                                    

Rintik hujan kian menjadi, membasahi bumi yang sempat mengering, membasuh luka yang sempat tergores, menutupi tetes demi tetes air mata yang mengalir tanpa henti

Annisa kian menatap tetes hujan yang turun dari langit, hujan?hujan memberikan kenangan tersendiri untuk dia dikala masih bersama Radit

Radit?bagaiamana keadaannya sekarang? Setelah sekian lama tak bersama, Annisa merindukan sahabat sekaligus cinta pertamannya

"Dit, lo inget gak, saat hujan ketika ultah gue?mungkin lo udah lupa semua kenangan kita y dit?" Gumaman Annisa mengingat kenangannya ketika hujan bersama Radit

Drrtt....Drrtt....Drrtt

Getaran ponselnnya seketika membuyarkan lamunan Annisa mengenai dia, Radit dan hujan, dengan segera Annisa menatap layar ponselnya

from: 082386XXXXXX 

Hoi lampir

Annisa mengernyitkan keningnya, dia sama sekali tak mengenal nomor yang mengiriminya pesan

??

Sok jutek deh lo_-

Ini gue, Rendy sicowok tertampan di bumi ini :v

Ngapain lo?

Kagak, pen ganggu nenek lampir aja gue 😂
Btw,tumben lampir s tukang tdur belom tdur jam segini?

Bukan urusan lo_-

Setelah membalas pesan Rendy, Annisa memilih tidur dan melupakan kenangaannya dikala hujan saat bersama Radit

05.30
Alarm berbunyi kian nyaring, mengganggu tidur sang empu kamar, merasa terganggu Annisa membuka matanya dan mengucek matanya dengan perlahan, lalu mematikan jam alarm yang memekakkan telinga

Setelah kesadarannya terkumpul, Annisa bergegas ke kamar mandi untuk ambil wudhu dan segera melaksanakan sholat subuh, setelah sholat subuh Annisa bergegas mandi dan bersiap siap ke sekolah

Tak butuh waktu lama, dengan kisaran waktu 20 menit Annisa menyelesaikan ritualnya di kamar dan bergegas turun untuk sarapan

"Pagi bunda, ayah" sapanya kepada sang ayah dan bunda yang sudah duduk manis dimeja makan menunggu kedatangan sang putri

"Pagi sayang" jawab sang ayah dan bunda

"Eh kebo eropa, gua ga lo ucapin selamat pagi gitu" sindir Nathan kepada sang adek

"Dasar jomblo, ga ada gtu yg ngucapin selamat pagi?kasian bgt si lo"ledek Annisa sembari duduk dihadapan Nathan

"Kayak yang ngomong engga jomblo aja"sindir Nathan kepada sang adik

Tanpa menghiraukan sindiran  Nathan, Annisa bergegas menghabiskan sarapan yang telah disiapkan sang bunda, tak butuh waktu lama, makanan yang ada dipiring Annisa sudah lenyap

"Bunda,Ayah aku berangkat dulu ya"
Ucap Annisa sambil menyalimmi kedua orang tuanya

"Iya sayang,kamu hati hati dijalan ya, abang anterin anni jangan setengah setengah, anterin ade kamu sampe depan gerbang sekolah dia" pesan sang bunda kepada Nathan

KaltherzigTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang