Prologue (프롤로그)

110 13 6
                                    

🌸 ; ㅡ Jam 17:15 sudah menunjukkan di jam tangan seorang perempuan yang sedang menunggu di bandara. Ya, menunggu keberangkatan untuk pergi ke kota negeri ginseng , Korea Selatan a.k.a Seoul. Dia bernama Annisa Zakira Fatimah, biasa dipanggil ica. Seorang mahasiswi jurusan tata busana ㅡ atau bisa disebut desainer ㅡ yang akan melanjutkan kuliah di Seoul.

"Mohon perhatian, keberangkatan pertama tujuan Seoul Korea Selatan akan segera berangkat" ucap operator bandara.

"Annisa, disana baik-baik ya nak. Nurut sama abi sama Kak Abel ya" ucap uminya , Umi Fatma.

"Iya , Umi. Ica bakal baik-baik kok. Umi juga baik-baik disini ya"ucap Annisa.

"Umi tunggu terus kabar Ica kalau udah disana ya"

"Iya , Umi. Insyaallah Ica bakal selalu kabarin Umi"

"Ya sudah, kamu harus masuk pesawat tuh. Nanti bisa berabe kalau ketinggalan. Inget pesan Umi!"

"Hahaha. Umi bisa aja. Siap!"

Annisa pun tak lupa untuk menyalami Uminya.

"Assalamualaikum Umi"

"Waalaikumsalam anakku" ucap Uminya dengan tersenyum.

Annisa pun memasuki pesawat. Dia duduk di kursi nomor 27-E. Dan dia mulai memasang seatbelt dan dia mengambil diarynya.

🌸 ; ㅡ Annisa
Halo Assalamualaikum !
Perkenalkan namaku Annisa Zakira Fatimah sering dipanggil ica. Aku lahir di Jakarta , 5 Desember 1999. Aku sekarang akan kuliah di UNS ( University National Seoul ) jurusan desainer. Dan kali ini aku akan memulai menulis diary mengenai perjalanan ku di Seoul yang insyaallah akan terus membuatku tetap istiqamah di jalan Allah SWT. Wish me luck!

Setelah perjalanan pesawat selama 2 jam , Annisa pun langsung turun dari pesawat dan bertemu dengan Abel , kakak perempuan Annisa yang masih kuliah juga di UNS jurusan wirausaha semester 7.

"ICA!!" ucap Abel sambil melambaikan tangan.

"Kak Abel!" ucap Annisa yang ikut melambaikan tangan.

"Ah adekku... Kok makin kurus sih" Abel memeluk Annisa dengan erat.

"Hehe padahal Ica makan terus tau kak" Annisa ikut memeluk kakaknya.

"Makan apa ngemil?"

"Hehe , ngemil sih" Annisa menyengir.

"Tuhkan... Ga urus deh kalau disini Ica harus makan biar tembem ga tirus" Abel menusuk pipi Annisa dengan jari.

"Iya deh kak Abel yang tembem... Hehehe"

"Nah kan Ica. Nyebelin deh , ayok deh cari koper kamu terus capcus hehe"

"Lebay deh..."

Mereka pun mencari koper milik Annisa dan langsung menuju parkiran. Setelah itupun mereka langsung berangkat memakai mobil punya Kak Abel.

"Ica baru tahu kalau Kak Abel bisa nyetir" ucap Annisa sewaktu didalam mobil.

"Lah baru tahu? Kudet bingits kamu dek" ucap Abel dengan nada lebay nya.

my istiqomah diary ; ft jung jaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang