Chapter 3

51 7 5
                                    

Dosa

(AN:Masih PoV Renner)

Beberapa waktu telah berlalu, acara pelelangannya seharusnya sudah dimulai. Aku mulai berpikir kenapa aku dulu sangat mengejar kekayaan.

Ketika aku masih muda, aku dan keluargaku di perlakukan dengan kasar oleh banyak orang hanya karena keluarga kami berada dikalangan bawah dan memiliki banyak hutang, karena itu aku bermimpi untuk menjadi orang yang kaya. Untuk mewujudkan cita-cita itu aku belajar dengan sangat giat sampai aku menjadi lulusan terbaik di sekolah, bahkan aku mendapatkan beasiswa penuh di universitas ternama.

Universitas tempat aku belajar adalah universitas yang sangat elit jadi kebanyakan orang yang masuk adalah orang kaya, dan karena itu orang-orang sepertiku-yang mendapatkan beasiswa ditindas. Pada saat itu, aku bertemu banyak orang. Dari orang yang membantuku, orang yang memiliki mimpi yang sama, orang yang menganggap aku sebagai rivalnya, orang yang bernasib sama sepertiku, bahkan orang yang cemburu akan semua yang aku telah capai. Walaupun aku bertemu mereka....yang aku panggil teman, aku segera belajar bahwa kehilangan orang-orang yang kita sayangi lebih buruk daripada kehilangan nyawamu sendiri.

Karena mimpiku, aku berusaha untuk menjadi yang terbaik. Tidak hanya aku, teman temanku juga berusaha untuk mencapai mimpi mereka. Tapi tidak semua orang bahagia akan hal itu, mereka yang menganggap kami sampah tidak menginginkan kami mengambil tempat mereka jadi mereka melakukan sesuatu yang akan membuat kami menyerah untuk mengejar mimpi kami itu.

Pada awalnya penindasan yang mereka lakukan terhadap kami lebih buruk daripada biasanya. Tapi mungkin karena kami tidak menyerah, mereka mulai membuat rumor yang menjelekkan kami. Karena rumor itu ada temanku yang di keluarkan dari universitas. Bahkan karena rumor dan penindasan itu ada juga yang bunuh diri karena dia tidak kuat menahan tindasan ini.

Bahkan setelah semua ini aku masih bersikeras untuk menggapai mimpiku itu. Melihat ini mereka melakukan hal yang benar-benar tidak manusiawi. Suruhan mereka menculikku dan membawaku ke suatu tempat. Pada saat itu aku pingsan karena mereka memukulku, dan ketika aku bangun di tempat itu hal pertama yang aku lihat adalah ibuku yang kehilangan kedua tangannya.

Aku langsung berteriak sambil berpikir apa yang sebenarnya terjadi. Seketika itu seseorang yang aku kenal datang dan dia adalah senior yang selalu menindas teman-temanku. Aku bertanya kenapa dia melakukan ini, dan dia menjawab nya dengan sangat mudah. Dia bilang "Itu karena kami semua tidak ingin sampah seperti mu berada di tempat yang sama dengan kami, bodoh". Dengan alasan bodoh seperti itu dia memotong tangan ibuku, tapi tidak hanya itu yang dia lakukan. Dia memberikan sebuah foto, itu adalah foto ayahku dengan lubang dikepalanya. Sontak melihat ayahku yang seperti itu aku muntah karena tidak tahan apa yang aku lihat.

Aku sudah dikurung di tempat itu selama 4 hari tanpa makanan, aku hanya diberi air beberapa waktu sekali. Pada awalnya, aku kira ibuku yang ada didepanku hanya tidak sadarkan diri, ternyata aku juga kehilangan ibuku. Aku menangis setelah aku menyadarinya. Aku juga menyadari jika ibu dan ayah sudah....bagaimana nasib adikku. Apa dia kabur atau dia juga....

Satu hari setelah aku menyadari kondisi ibuku, aku menanyakan orang yang menjagaku tentang adikku, tapi dia membalasnya dengan mengatakan tidak dan menghajarku. Jadi aku pikir mungkin senior sialan itu mengetahuinya karena dia yang merencanakan ini. Setelah 3 hari, aku dibawa ke tempat terpencil untuk dibuang. Ketika aku sudah dikeluarkan dari mobil aku melihat senior itu dan bertanya dimana adikku. Jawaban yang ia berikan benar-benar membekas dihatiku, bahkan aku masih mengingat sampai hari ini.

Dia bilang "Oh adikmu ya. Hmm... terus terang saja dia benar-benar mainan yang hebat tahu, sayangnya dia masih memanggil-manggil namamu jadi aku terpaksa menutup mulutnya". Dengan langsung aku memukul dia, tapi sebelum tanganku sampai di wajahnya, aku disetrum dengan taser sampai pingsan.

Bearer of SinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang