#1

7.3K 418 18
                                    

Dimusim gugur ini disaat daun pertama jatuh ketanah dan menghilang tertiup angin

Disaat itulah aku kehilangan orang yang paling aku cintai....

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
23 september 2017

Rumah megah dengan gaya eropa klasik begitu indah dipandang mata bahkan banyak sekali ornamen yang mahal dan lukisan-lukisan besar nan indah yang terpasang didinding

Rumah itu luar biasa besar untuk orang biasa seperti dirimu, itu bukanlah rumah namun istana

"Maaf apa anda baby sitter baru tuan muda Jeon Junki" tanya salah satu pelayan rumah tersebut

"Ah ya saya adalah baby sitter baru disini" jawabmu

Ya dirumah bak istana inilah kamu bekerja sebagai seorang baby sitter kamu bersyukur karena kamu mendapatkan pekerjaan yang tidak terlalu sulit, mungkin?

Ini semua demi menunjang biaya hidup kamu selama berada di seoul karena kamu harus membayar biaya sewa apartemen kamu dan biaya kuliah kamu yang harus segera dibayar

Berakhirlah kamu dirumah bak istana ini.

Ini adalah awal musim gugur dimana daun pertama itu jatuh ketanah dan tadi pagi kamu melihat daun yang gugur itu, kamu pun memungutnya tentu untuk disimpan dan kamu berharap bahwa daun itu membawa keberuntungan

Entahlah itu adalah pemikiranmu saja atau memang sebuah keberuntungan. Dan sekarang kamu berada disini dengan gaji yang lumayan besar untuk seorang baby sitter

Bagaimana tidak ini adalah rumah seorang pemilik perusahan terbesar dikorea 'Jeon Compeny' itulah nama perusahaan elektronik terbesar dikorea.

Tidak hanya itu pemiliknya juga sangat tampan dan diusianya yang terbilang tidak terlalu tua hanya berkisar enam tahun darimu. Dan diusianya yang sangat muda itu, dia sudah memiliki anak yang berumur 4 tahun

Duda tampan, kaya, hot daddy mungkin itu adalah beberapa panggilan yang disebut semua orang untuk presdir Jeon itu

Tapi kamu sama sekali tak pernah melihat rupa orang tampan ini. Seberapa tampan sih hingga banyak orang menyukainya, pikirmu.

"Maaf apa anda melamun?" tanya pelayan itu

"Ah maaf saya hanya kagum dengan ist- rumah ini" jawabmu sambil tersenyum

"Baiklah, ikut saya. Tuan ingin bertemu dengan anda terlebih dahulu"

Lalu kamu mengikuti pelayan itu dibelakangnya. Ruangan itu ada dilantai dua

Mari kita lihat seberapa tampan tuan Jeon itu.

"Tuan baby sitter yang baru sudah datang" ucap sang pelayan

"Suruh masuk" ucap tuan Jeon singkat

Itu hanya suaranya tapi itu sungguh merdu suaranya begitu tegas namun sangat halus

"Silahkan masuk" ucap pelayan itu, lalu meninggalkan kamu di depan pintu ruangan itu

Entah mengapa jantungmu berdetak begitu cepat. Apa karena gugup? Atau karena tak sabar ingin melihat rupa tuan Jeon? Entahlah

Klek

Pintu ruangan itu terbuka. Kamu berjalan dengan santai menuju depan meja. Ruangan itu tempat kerjanya? pikirmu

"Y/n...." panggilnya
"I-iya tuan" kamu menghela nafas sepelan mungkin, mengapa aku gugup? Batin mu kesal

"Hmm apa kamu sudah pernah menjadi baby sitter sebelumnya?" tanya tuan jeon dengan nada suara yang begitu berat

"Baru kalia ini tuan, tapi saya bisa membuktikan jika saya mampu" jawabmu tenang

"Hmm" kamu belum bisa melihat wajahnya karena dia duduk dikursi besarnya dan sedang mengahadap ke jendela dan apa itu? dia hanya menjawab dengan deheman, itu benar-benar membuatmu khawatir

Lalu tuan jeon memutar kursinya mengahadap dirimu dan menatapmu.
Tatapan matanya begitu tajam namun tatapan itu sulit dibaca membuatmu semakin khawatir

"Baiklah kamu bisa mulai kerja sekarang" ucapnya membuatmu bernafas lega

"Baik tuan"

"Dia ada dikamarnya, kamarnya ada disebelah ruangan ini, dia belum bangun jadi bangunkan dia, saya tunggu dimeja makan" jelasnya

Lalu kamu segerapa pergi dari ruangan itu menuju kamar Junki

'Semangat hari ini adalah hari keberuntungan dan oh dia sangat tampan sekali' ucapmu dalam hati sambil melangkah kegirangan

.
.

Didalam ruangannya tuan Jeon nampak berfikir

'Siapa wanita itu? Kenapa dia sangat mirip dengan almarhum istriku apa mereka memiliki hubungan? Atau hanya mirip saja? ini adalah awal musim gugur dimana istriku tiada dan dia hadir disini saat awal musim gugur juga, apa tuhan mengirimnya?' ucapnya dalam hati

*bersambung*

Ikuti terus ceritanya
Jangan lupa vote
Pai pai
.
.
.

Ikuti terus ceritanyaJangan lupa vote Pai pai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JJK X YOU~AUTUMNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang