#2

3.5K 357 7
                                    

"Silahkan ini kamar tuan muda" ucap pelayan itu sambil mempersilahkan kamu masuk
"Terima kasih" ucapmu

Kamu segera masuk kekamar anak yang akan kamu asuh itu, didalam kamar anak yang bernama jungki itu, kamu bisa melihat bahwa anak itu masih tertidur

Kamu mendekat hendak membangunkan, namun kamu tak tega untuk membangunkannya ketika melihat raut wajahnya yang kelelahan itu

Entah apa yang dilakukan anak sekecil dia hingga tertidur dengan raut wajah kelelahan yang membuatmu tak tega untuk membangunkannya

Namun dengan terpaksa kamu harus membangunkannya karena, tuan jeon telah memerintahmu untuk membangunkannya, karena tuan jeon sudah menunggu diruang makan

"Jungkie~ bangun..." kamu mencoba membangunkan jungki dengan mengelus surai hitamnya

Anak itu membuka matanya perlahan lalu mendudukkan dirinya, dia masih mengantuk sepertinya

"Jungkie~ ayo kau harus mandi dulu" kamu mengulurkan tanganmu mau menggendongnya, namun sayang jungki langsung menepis tanganmu kasar

"Siapa anda" ucapnya ketus sambil memandangmu penuh selidik
"Umm perkenalkan namaku y/n..panggil aku noona ya" kamu memperkenalkan diri
"Oh jadi kamu pengasuh baruku" ucapnya ketus
"Iya, kalau begitu ayo mandi" ajakmu, namun lagi-lagi jungki menolak
"Aku bisa sendiri" ucapnya, lalu pergi kekamar mandi

Kamu hanya bengong melihat sikap jungki yang sangat ketus dan seperti tidak menghormati yang lebih tua, apa yang sebenarnya tuan jeon ajarkan kepada jungki hingga dia seperti tidak memiliki sopan santun seperti itu?

Kamu hanya menunggui jungki didepan kamar mandinya, kamu merasa bahwa dia belum terbiasa denganmu, apalagi dia belum sepenuhnya mengenalmu.

Setelah beberapa menit jungki sudah selesai mandi, sementara kamu sudah menyiapkan baju yang akan dia pakai, tentu saja kamu masih belum tau selera jungki

Sebenarnya kamu takut jika jungki tidak menyukai pilihanmu.

saat kamu memberikan pakaian pilihanmu, jungki hanya menatap pakaian itu dan pergi untuk mengambil pakaian lainnya

Ternyata apa yang kamu pikirkan benar dia tak menyukainya, kamu masih berusaha mendekati jungki bagaimanapun kamu adalah pengasuh jungki

Kamu mencoba untuk membantunya memakai pakaiannya, namun tanpa disangka dia malah membentakmu, itu membuat dirimu sangat terkejut karena dia membentak lalu menangis

"Hiks...pergilah aku, bisa sendiri hiks...aku tidak mau dibantu, apa anda mengerti" ucap jungki disela isakannya

Kamu yang melihat jungki menangis mencoba untuk menenangkannya dengan memeluknya, namun lagi-lagi dia menolakmu dengan mendorong tubuhmu hingga jatuh, namun kamu tak menyerah kamu terus mencoba untuk menenangkannya hingga dia tak memberontak lagi saat kamu memeluknya untuk kesekian kali

Kamu mencoba menenangkannya, mengelus surai hitam arang itu dengan lembut, membisikkan kata penenang berharap dia tenang dan tak menangis lagi

"Jungkie~...jangan menangis ya, noona disini hanya ingin membantu jungkie sebagai pengasuhmu, noona tidak akan menyakitimu...jika noona berbuat salah jungkie boleh memarahi noona, tapi jungkie jangan menangis lagi ya, noona sedih melihat jungkie seperti ini..."

Tanpa disangka jungki mendorongmu kembali, lalu dia membentakmu

"PERGILAH NOONA AKU TAU NOONA DISINI PASTI HANYA AKAN MENGODA APPAKU KAN!!" bentaknya

Jujur kamu sangat terkejut,bukan karena teriaknya namun pemikiran jungki, kenapa dia berpikir seperti itu sementara kamu hanya ingin bekerja menjadi pengasuhnya

Suara jungki sangat keras hingga tuan jeon yang ada dimeja makan juga mendengarnya

Tuan jeon yang mendengarnya, langsung beranjak dari duduknya dan berlari kekamar jungki untuk melihatnya

"Jungki...." tuan jeon melihat jungki menangis dan melihatmu terduduk dilantai dengan kepala tertunduk

"Jungki..apa yang kamu lakukan" ucap tuan jeon tegas

Jungki menundukkan kepalanya takut, suara tuan jeon sangat tegas dan dingin membuat jungki takut

"Jungki...kamu harus minta maaf pada pengasuhmu, jangan membentaknya lagi, dia lebih tua darimu!" bentak tuan jeon

Kamu hanya diam tak bergeming dari dudukmu, terlalu terkejut membuat otakmu blank dan itu selalu terjadi padamu

Namun saat tuan jeon membentak anaknya kamu segera sadar dan berdiri, ada perasaan sakit saat ayah itu memarahi anaknya seakaan dirimu juga merasakan rasa sakit yang sama seperti jungki

"Tuan jeon...ini salah saya, jungki tidak salah, saya memang baru pertama kali menjadi pengasuh, jadi tolong jangan marahi jungki" kamu hanya ingin menolong jungki agar dia tidak dimarahi

Tapi jungki...dia malah menatapmu penuh kebencian, tiba-tiba dia berlari keluar kamarnya, kamu mengejar jungki berharap jungki tau kalau kamu tak sama seperti yang dipikirkan jungki

Saat ditangga jungki hampir saja terpelset namun kamu segera menangkap jungki namun sayang kamu juga ikut terpelset, kamu mendekap jungki dan melindungi jungki agar dia tidak ikut terbentur

Tuan jeon yang mendengarkan teriakan ditangga segera berlari, dia membulatkan matanya saat melihatmu sudah berada dilantai bawah dengan darah yang sudah mengalir dikepalamu

Tapi kamu masih bisa membuka matamu melihat keadaan jungki, kamu meneteskan air matamu, tangan jungki sepertinya patah, tulangnya sedikit mencuat, darah segar mengalir dari lukanya

Tuan jeon segera memerintahkan bawahannya untuk membawamu serta jungki kerumah sakit

Kejadian hari ini sungguh tak terduga, ini adalah awal yang buruk

Apa kamu akan melanjutkan menjadi pengasuh jungki atau kamu akan berhenti setelah semua ini terjadi?

*bersambung*

Jangan lupa vote!!
Sekian
Terima kasih
.
.
.
.
.
.

JJK X YOU~AUTUMNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang