"Bagaimana keadaannya dokter?" tanya tuan jeon
"Dia kehilangan banyak darah dan beberapa tulangnya patah, untung saja dia dibawa kesini dengan cepat, dan kondisinya sekarang mulai berangsur baik, semoga dia cepat siuman"Lalu dokter itu meninggalkan tuan jeon, tuan jeon segera masuk keruang rawatmu dan memperhatikan jungki yang sedari tadi menangisimu
Keadaan jungki juga sudah membaik tangannya juga sudah digips, meskipun harus menunggu beberapa waktu agar tangannya kembali pulih
"Appa...kenapa noona belum bangun? hiks..." tanya jungki disela isakannya
"Jungkie~ sebentar lagi noona akan bangun sekarang jungkie pulang saja ya"
"Tidak appa jungkie hanya imgin disini bersama noona" ucap jungki sambil menggenggam tanganmu
Tuan jeon menghela nafasnya, lalu mendudukkan diri disofa, tuan jeon sangat membenci rumah sakit itu akan selalu mengingatkan pada mendiang istrinya
Namun dia mencoba untuk mengahapus semua rasa takutnya, namun sepertinya tidak bisa melihatmu membuatnya semakin mengingat mendiang istrinya, yang dulu juga berbaring diranjang rumah sakit dengan semua rasa sakit yang dia derita
Tuan jeon hanya memandang jungki yang terus memandangmu dengan rasa bersalah, lalu tuan jeon tertidur disofa itu, menghilangkan rasa penatnya
"Ughh" lenguhmu yang merasa sakit pada semua bagian tubuhmu
Kamu berusaha membuka mata dengan perlahan, kamu mengerjapkan mata beberapa kali mencari kesadaranmu sepenuhnya
Kamu memiringkan kepalamu melihat tanganmu yang begitu berat dan menemukan jungki yang sedang menidurkan kepalanya ditanganmu, jungki tidur dengan posisi duduk yang sepertinya tidak nyaman
Kamu berusaha membangunkan jungki, kamu menggoncangkan tubuhnya pelan
Jungki membuka matanya, dan melihatmu yang sudah sadar, jungki beranjak turun dari kursinya membangunkan tuan jeon agar tuan jeon memanggilkan dokter
"Noona...." panggil jungki dengan nada sedih
"Iya jungki ada apa?" tanyamu dengan nada yang lemah
"Apa noona kesakitan, semua ini karena jungki nakal maafkan jungki noona" jungki sudah menangis
"Jungki jangan minta maaf ya, jungki tak salah sudah jangan menangis lagi" kamu menghapus air mata jungki yang membasahi pipi gembulnya
"Saat nanti noona sudah sembuh, tolong rawat jungki ya, aku hanya ingin noona yang merawat jungki" ucap jungki dengan nada memohon
'Bagaimana bisa aku meninggalkan anak semanis dia, dan melihat tingkahnya yang ketus itu aku jadi ingin tau bagaimana kehidupan jungki yang sebenarnya, aku akan mengembalikan senyuman cerianya aku janji' ucapmu dalam hati
Kamu hanya menangguk sebagai balasan
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Dua minggu telah berlalu, kamu dan jungki juga sudah akrab. Tauan jeon sebenarnya sudah berniat untuk memecatmu namun jungki tidak mau dia hanya ingin bersamamu
"Noona, hari ini noona sudah boleh pulang kan...bagaimana kalau noona tinggal dirumah appa saja, aku ingin terus bersama noona" ucap jungki memohon
"Tapi noona juga punya rumah jungkie" ucapmu membuat jungki kecewa tentu jungki tau kalau kamu menolak ajakannya secara halus
Kamu melihat raut wajah kecewa dari jungki, kamu jadi merasa bersalah
"Baiklah hanya untuk malam ini" ucapmu sambil tersenyum

KAMU SEDANG MEMBACA
JJK X YOU~AUTUMN
Фанфикdiawal musim gugur yang indah terdapat banyak sekali kisah dibaliknya termasuk kisahku dan takdir dibaliknya jika saja waktu dapat aku putar aku tak ingin bertemu dengannya katakan jika aku egois tapi jika tak bertemu dengannya mungkin aku tak aka...