Author PovNara berjalan cepat kekelasnya,ia tak ingin jika sampai dikelas mendapatkan konser dadakkan yang dibuat khusus untuknya karna yang mengajar dikelas XI Ips 2 adalah Sejarah dan yang mengajarnya seorang ibu guru bk yang terkenal killer serta ucapan mulut yang begitu pedas seperti bon cabe.
Ketika sampai dikelas,tidak ada guru yang sedang mengajar. Dan sepertinya Nara kali ini sedang beruntung.
"Nara lu beruntung banget sekarang,bu luki ga bisa dateng. Anaknya disunat" Kata Lala sahabat aneh sekaligus teman sebangku Nara.
"Yodah alhamdulillah dong. Gua ga jadi nyeritain tentang sejarah bab awal sampe akhir."Nara langsung mendaratkan bokongnya ketempat duduknya.
"Lagian lu ngapa sih pake telat segala,boker ya lu. Jadi telat"tuduh Lala.
Nara hanya memutar bola matanya malas."Yang beneran napa la kalo nebak teh"
"hehe maaf"Jawab Lala dengan cengirannya,kalo kalian tahu pasti muntah.
"Naraaaa.. Lu telat pasti gara-gara ngestalk Maliki kudus kan ya. Biasanya kan lu ga pernah telat,secara gitu ya lu lumayan rajin. Walaupun pinternya mah standard"Irene yang datang dan langsung menyerbu Nara.
"Irene kalo mau ngehina gue suaranya bisa dikecilin ga?,suara lu bikin gua mau kentut ni"Kesal Nara ketika mendengar suara Irene.
"Mau boker ge ditalangin Ra sama siIrene" celetuk Lala dengan santai sambil mengunyah cemilan.
Irene hanya bergidik ngeri jika membayangkannya.
"apaan dah kutil kebo""Yee seloww dong kutil badak"balas Lala.
"Lu kutil tokek"
"Lu kutil mang dadang"
"Yang ada elo kutilnya"
"Lo lah"
"Lo"
"Llll.. Mmmm..
"NARAAAAAAA!!"Teriak Lala dan irene secara bersama.
"Nara lu ngapa ngebekem mulut gua pake kaos kaki mang ujang!" Marah Lala. Memang iya jika Nara ngebekem mulut mereka pake kaos kaki, tetapi itu kaos kaki Nara yang didiami ditasnya selama sebulan.
"Iya anjrrr baunya kek tai kucing ih" Irene mengusap mulutnya dengan taplak meja guru.
"Hehe maaf, lagian baru gue mau cerita tentang masa depan gue sama Lee jong-suk. Lu pada malah ngedj" kesal Nara.
"Alahh tai kebo maneh,cerita tinggal cerita."Celetuk Lala.
"Iya kebanyakan makan singkong siNara oneng mah" Tambah Irene yang seratus persen benar.
Nara tarik nafas dan mulai bercerita.
"Jadi tu gini-"Besok gitu"ceplos irene.
"Besoknya lagi gitu"tambah Lala.
Pletakk
Nara memukul sahabatnya dengan buku.
"Serius biasa ga sih,gua balik ni"kesal Nara."maaf" Ucap Lala dan irene secara bersamaan.
"Tadi gue pas gue udah manjat gerbang belakang gua ketemu iki,yaampun gue seneng banget tau ga"cerita Nara dengan antusias.
"Paling ketemu, lu yang ngeliatin dia tapi dianya ga ngeliatin lu."kata Lala dengan pedas.
"heeh gitu kaya biasanya" Irene setuju dengan Lala.
"engga,kali ini dia ngomong kegue kok. Walaupun dengan muka datar" jawab Nara dengan Lesu.
"Udah deh Ra lu mau sampe kapan nyembunyiin rasa lu. Sampe gue pakein kucing bh?" Tanya Lala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sembunyi Rasa
Dla nastolatków"Lah lu ngapain maen ambil-ambil aja minum gue" Tanya Nara dengan masih sedikit kaget keMaliki. "Suka-suka gue lah" Jawab Maliki dengan santai. Nara memutar bola matanya dengan sedikit kesal. "Ya tapi kan itu punya gue" Ucap Nara "Ribettt" Maliki P...