2

36 2 14
                                    

Yuhu - yuhuuu

Author apdet 2 kali hehe

Tapi itu karena chap sebelumnya pendek-_-

Oke author mau kasih saran film yaitu

--VENOM--

Karena author tadi fokus nonton itu pas lagi mau bikin chap sebelumnya hehe.

Oke lah jangan banyak omong yak kan.

Sorry for typo guys--

VOTE DULU!! JANGAN LUPA VOTE KARENA--ya pengen aja gitu di vote yak.

Sorry for typo and,,

Happy Reading!!

.
Setelah kejadian kemarin, Saeyoung kembali seperti biasa. Dia kembali bicara dengan baik padaku.

Oh ya. Chanyeol

" Honey " panggil Chanyeol.

Oh. Pas banget. " Ya? "

" Soal yang bagian ini, nanti diubah ke--"

" Kamu udah ngomong itu kemaren... Chanyeol... "

Chanyeol agak bingung. Dia kembali mengingat. Lalu mengangkat kepalanya. Dia sudah mengingat sesuatu sepertinya.

" Oh, iya. Maaf " Chanyeol memelukku sembari meminta maaf. Tingkahnya membuatku tertawa, aku mengusap kepalanya pelan lalu beranjak ke dapur.

" Masak? Buat siapa? Ini belom jam makan siang. Masih jam 8 pagi " ucap Chanyeol.

Oh. Akan ada tamu, seperti yang kubilang, aku mengenal beberapa orang yang Saeyoung kenal juga.

Dan bisa kubilang, fotografer yang Saeyoung kenalkan padaku itu..

Lumayan tampan. Haha.

Tapi, dia kalah dari Chanyeol. Tenang aja, aku takkan berpindah hati hanya karena fisik.

" Kamu inget gak ada salah satu fotografer yang waktu itu minta buat ngeliat kartu identitasku? Yang rambutnya agak panjang? "

" Ooh, itu. Inget,kenapa? "-Chanyeol

Aku tersenyum dan melirik ke arah Saeyoung yang sedang minum air. Sepertinya, ia terkejut karena aku mengenal fotografer tersebut.

" Dia mau dateng ke sini "

PFFTT!! 

Air yang baru saja akan Saeyoung telan muncrat kemana - mana.

" BWAHAHAHAHAH " Aku tertawa kencang melihatnya kaget seperti itu.

" Lo--"-Saeyoung

Terdengar suara gerbang terbuka, dan mobil memasuki tanah Nazura.

Tiba - tiba Saeran berlari ke dapur dan melaporkan fotografer itu telah datang. Aku melihat jam tanganku.

08.30

Wah. Tepat waktu.

" Honey, tolong nanti kalau ada bunyi bel, buka pintunya. Aku mau ke atas "

" Iyaa "-Chanyeol

Aku bisa melihat dari jendela kamar, fotografer itu sedang celingak - celinguk. Tiba - tiba, aku melihat kedua anakku bangun.

Kamarku memiliki 2 ruangan selain yang seperti biasanya, sebelumnya ruangan itu tertutup lemari. Disana adalah kamar anak - anakku. Mereka terbangun dan mulai menangis.

Park Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang