Permohonan

1.7K 168 94
                                    

Hari itu, Chuuya tengah menyelidiki sebuah pembunuhan yang terjadi pada salah satu anggota Mafia. Ia diperintahkan untuk pergi ke tempat itu, untuk mencari pelakunya.

Semua berjalan normal, hingga seseorang tiba tiba saja menabrak dirinya.

Bruk!

Mereka sama sama terjatuh karena benturan yang cukup keras.

"Hei, hati hati jika berjalan, bodoh!" ketusnya.

"M-Maafkan aku.." orang itu terlihat sangat ketakutan. Ia mengulurkan tangan, untuk membantu Chuuya.

Namun, pria bertopi itu justru menipis tangan tersebut. Ia bangun dan membersihkan pakaiannya.

Para bawahan yang bersamanya, hanya bisa terdiam melihat hal itu.

"Hah, dasar pengganggu" keluhnya lagi.

"M-Maafkan aku.. Aku benar benar tidak sengaja.."

"Disana! Wanita itu ada disana!!" seru sekumpulan orang yang tiba tiba berlari kearah mereka.

Wanita berdress putih itu, langsung bersembunyi dibelakang Chuuya.

"Sekarang apalagi? Pergilah!"

"Maaf karena sudah menabrakmu. Tapi kumohon, tolong aku.." pintanya.

"Kau sudah menabrakku, dan sekarang kau memintaku menolongmu?!"

"Kumohon.."

Disaat wanita itu meminta tolong, sekumpulan orang yang sejak tadi mengejarnya. Sudah mengepung dirinya.

"Hey kau! Jangan halangi jalan kami, jika tidak ingin kami bunuh!" ancam mereka.

"Setelah ini, lenyaplah dari hadapanku" gumam Chuuya pada wanita yang ada dibelakangnya.

Ia kembali menatap orang dihadapannya.

"Apa kau?! Kalian mau kami bunuh?!!" mereka mulai mengeluarkan senjata.

Tentu dengan cepat, para anggota Port Mafia juga melakukan hal yang sama.

"Kembalikan wanita itu, kami sudah membelinya dengan harga yang tinggi."

"Itu bukan urusanku"

"Kalau begitu kembalikan! Atau akan kubunuh kalian, sama seperti anggota Port Mafia yang pernah kami habisi! Kami berani menghabisi mereka, jangan sampai kami juga melakukannya pada kalian!!"

Chuuya mengetuk ketukkan sepatunya.

"Jadi kalian pelaku pembunuhan itu"

"Jangan jangan kau..."

Tanpa mengatakan apapun, Chuuya memberi tanda untuk menembak mereka. Baku tembak pun terjadi. Tentu dengan kemampuannya, mereka bukan apa apa.

Setelah pekerjaannya selesai, Chuuya kembali ke rumahnya. Tentu wanita yang sebelumnya meminta tolong, merasa sangat berterima kasih.

Namun, diperjalanan pulangnya. Chuuya menyadari seseorang mengikutinya. Malam yang cukup gelap, hanya remang lampu jalanan yang menuntunnya.

"Haa.. Mau apalagi sekarang?!" Chuuya berbalik, menatap kearah tiang, dimana wanita itu bersembunyi.

"Anoo.. Aku.. Tidak tahu harus kemana.. Aku tidak punya tempat tinggal.."

"Aku tidak menerima sampah dirumahku. Pergilah!" pria itu kembali meneruskan perjalanan pulangnya.

Seberapa kali Chuuya mengusirnya, wanita itu tetap mengukuti dirinya hingga didepan rumah.

"Dasar wanita aneh" gumamnya.

Save Me!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang